PART 16 "PENJELASAN"

2.5K 221 16
                                    

Next 16

"Apa maksudmu..?!" tanya Al dengan kagetnya.

"Sebenarnya Roy tidak pernah mencintaiku mas, Roy selalu begitu dia berpacaran dengan seorang wanita kemudian dia berselingkuh dengan wanita lain lalu selingkuhan nya itu di selingkuhinya lagi dengan wanita lainnya, terus menerus seperti itu sampai membuat orang pusing jika ingin menghitung jumlah pacar dan selingkuhannya.
Wanita yang menjadi mainan baginya, sampai suatu hari dia benar-benar jatuh cinta pada seorang wanita tetapi wanita itu berselingkuh dibelakangnya dan roy memergokinya disebuah hotel, tetapi setelah ketahuan berselingkuh wanita itu bukannya minta maaf, malah memutuskan hubungannya dengan Roy saat itu juga, Roy diputusi secara sepihak dengan cinta pertamanya, dia memberontak dan bertengkar masalah itu di hotel tersebut, tanpa disengaja wanita itu membunuh roy." ucap Elsa menjelaskan karena dia sedikit tau tentang masalah kekasih nya dulu, kini tangannya mengepal, tubuhnya gemetar dan air matanya mulai keluar dari matanya, baginya ini adalah kenangan terburuk dari kekasihnya itu,..

Aldebaran tidak tau masalah  percintaan adik nya,dia terlalu sibuk mengurus perusahaannya sendiri, karena papa nya sudah meninggal dan sekarang di mengurusnya sendiri.

aldebaran yang mendengarkan dari tadi hanya terdiam wajahnya tertunduk. Dia mulai memikirkan perbuatan kasar yang telah ia perbuat selama ini pada Andin. padahal Andin tidak bersalah sama sekali. mukanya Al menjadi pucat dan terlihat sangat sedih.

"Siapa... siapa pacar nya yang kau maksud itu..!!" tanya Al dengan nada tinggi karena sudah menahan emosi nya sejak tadi.

"Itu.. adalah mas Nino, orang yang berbicara denganmu tadi mas" ucap Elsa

"Apa..!!?" Al terkejut dengan jawaban Elsa, ternyata temenannya sendiri yang sudah berselingkuh bersama kekasih adiknya, dan temennya itulah yang menyebabkan Roy terbunuh. Al mengusap wajahnya kasar lalu dia beranjak dan keluar dari cafe meninggalkan Elsa.

Al masuk ke dalam mobil, duduk di kursi belakang karena ia membawa sopir pribadi, dia duduk disamping Andin. sopir pun langsung melajukan mobil dengan kecepatan sedang menuju mansion.

Selama perjalanan, Al hanya diam saja dengan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan. Andin yang melihatnya menjadi takut tetapi penasaran dengan apa yang dikatakan Elsa pada Al selama di dalam cafe, karena Al berada di dalam cafe cukup lama. Andin ingin bertanya tetapi masih ragu-ragu dan takut Al akan marah, tetapi setelah berpikir panjang akhirnya dia membulatkan tekadnya untuk bertanya karena rasa penasaran yang menggerogotinya sedari tadi "emm...itu...mas Al apa yang terjadi..?kenapa kau terlihat begitu muram, a-apa yang dikatakan Elsa tadi..?" tanya Andin dengan begitu berhati-hati.

Al menatap Andin, lalu dia mendekatkan wajahnya ke wajah Andin dan mencium kilas bibir Andin. Lalu Andin menidurkan kepalanya dipangkuan Andin yang membuat jantung Andin berdegup kencang.
*Ada apa ini..?apa dia marah..?ya tuhan kumohon lindungi aku* batin Andin.

Al membelai pipi Andin yang sudah memerah itu.
*Maafkan aku* batin Al sambil menatap dalam Andin. Lalu Al memiringkan tubuhnya ke kanan dan memeluk pinggang kecil Andin, membenamkan wajahnya diperut andin. Andin tidak berani mendorong Al, karena Al akan marah dan menjambaknya, dia pun akhirnya membiarkan Al berbuat seenaknya.

*maafkan aku ndin, seandainya aku tahu akan hal yang terjadi lebih awal aku pasti tidak akan menyakitimu, aku yang bodoh langsung menetapkan sasaran balas dendam dan tidak menyelidikinya lebih dulu, maafkan aku..aku berjanji tidak akan menyakitimu lagi* batin Al dan semakin memeluk Andin sangat erat.

Sedangkan kini Elsa sedang menangis dengan membenamkan mukanya di lengannya yang dia letakkan di atas meja. Tiba-tiba seseorang menepuk punggungnya, Elsa mengangkat wajahnya dan melihat ke arah orang yang menepuk punggungnya barusan, ternyata seorang pria yang sangat tampan seperti kekasihnya dulu, pria itu tersenyum dan memberikan sapu tangan pada Elsa." Menangislah.. keluarkan semua kekesalan dan beban dihatimu biar kau merasa lega" ucap pria itu, tanpa sadar Elsa menerima sapu tangan itu. pria itu kemudian pergi dan  menghampiri teman-temannya disalah satu meja cafe itu. Elsa mematung, jantungnya berdegup kencang dan pipinya seketika merona dia berpikir bahwa dia sudah jatuh cinta pada pandangan pertama oleh pria itu.

Setelah baca mari sempatkan untuk vote dan coment untuk memberikan dukungan pada author..
terimakasih..~

kawal Andin sampe hamidun ya, pasti akan lebih seru ceritanya

from revenge to loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang