PART 17 "MAMA DAN MICHELLE"

2.5K 186 12
                                    

Next 17

Al sedang duduk di sofa ruang keluarga bersama mama, Michelle dan Andin yang duduk di sampingnya dengan sedikit berjarak. Saat sampai di mansion tadi mama dan Michelle sudah ada di sana dan berkata akan menginap untuk tiga hari ini. "Ada apa, sampai kalian tiba-tiba ingin menginap..?" tanya Al dingin, saat ini moodnya sedang tidak baik karena penjelasan dari Elsa di cafe tadi.

"Kenapa..?Apa mama perlu alasan untuk menginap disini. mama kan juga ingin dekat dengan menantu mama" ucap mama dengan nada sedikit meninggi karena kesal dengan pertanyaan Al. Andin hanya menundukkan kepalanya.

"Jadi kalian kesini hanya untuk menemui Andin..?" tanya Al dengan malas.

"Haha tentu saja tidak Al, aku juga sangat merindukanmu..!" ucap Michelle lalu berpindah tempat duduk di samping Al dan memeluk tangan Al dengan erat.

"Sudahlah tidak usah berbelit-belit jika kalian ingin menginap disini maka menginap lah, aku sangat lelah hari ini, aku permisi ke kamar dulu" ucap Al sambil melepaskan tangan Michelle yang memeluknya lalu berjalan menuju kamarnya yang ada di lantai dua.

"Hiss ada apa dengan dia.." ucap Michelle sambil memandang heran punggung Al yang berjalan menaiki anak tangga. Lalu Michelle berbalik melihat Andin yang sedari tadi hanya diam saja.

"ndiinn kau sudah kenal kan siapa aku..?" ucap Michelle sambil menggeser tubuhnya mendekat ke Andin.

"Hmmm? Ya aku sudah mengenalmu" ucap Andin dengan tersenyum canggung. *bagaimana bisa aku tidak mengenalmu, kau itu dulu sangat dekat dengan mas Al, dan kamu anak dari sahabat dekat nya Mama nya mas Al* batin Andin

"Ahhh Andin kau sangat cantik, pasti Al sangat mencintaimu..!" ucap Michelle lalu memeluk tangan Andin dengan erat. Michelle memang sangat mudah akrab dengan orang yang baru dikenalnya.

"Oh ya ndin, apa kau sudah melakukan itu dengan Al..?" tanya Michelle dengan antusias, mama pun langsung berpindah tempat duduk ke samping Andin, dia juga sangat penasaran. Andin yang polos bingung dengan pertanyaan Michelle.

"Itu..?Apa maksudmu mich..?" tanya Andin dengan menunjukkan wajah bingungnya.

"Itu loh ndinn..itu...itu..."ucap Michelle sambil mengedip-ngedipkan matanya memberikan kode, tetapi Andin masih belum mengerti.

"Aisshhh... astaga itu loh ndiinnn" ucap Michelle lalu melepaskan pelukannya ditangan Andin, lalu dia menyatukan ujung telunjuknya yang membuat Andin membulatkan matanya sekarang, dia mengerti maksud Michelle dengan "itu".

Wajah Andin langsung berubah sedih matanya sendu, dia ingin menangis saat mengingat kejadian dimana harga dirinya dihancurkan habis-habisan malam itu. Michelle yang menyadari perubahan wajah Andin itupun jadi cemas " ndiinn, ada apa..? aku kelewatan bicara ya..?" ucap Michelle sambil menepuk pundak Andin.

"ndiinn maafkan aku ya..kamu jangan sedih lagi, kamu kenapa ndiinn? lupakan pertanyaan ku tadi jika itu membuatmu sedih ndiin, aku benar-benar minta maaf"ucap Michelle dia benar-benar tidak bisa melihat orang lain bersedih.

"sayang kau kenapa..?Apa Al menyiksamu..? ceritakan semua pada mama, biar mama yang akan mengurusnya nanti" ucap mama sambil menggenggam tangan Andin, Andin menatap mama lalu ke Michelle, mereka berdua terlihat sangat peduli pada Andin, Andin pun merasa terharu karena dia mendapatkan keluarga baru yang peduli padanya sama seperti keluarganya.

"Maa, mich aku tidak apa-apa. aku hanya sedikit lelah saja" ucap Andin dia menyeka air mata yang sudah mengalir dari tadi, lalu tersenyum secerah matahari.

"Kalau begitu istirahatlah nak, kau harus tegar" ucap mama sambil mengelus punggung Andin. Andin terkejut dengan mama yang berkata begitu, dia langsung memeluk mama " Hikss... terimakasih ma.." ucap Andin, air matanya mengalir lagi, mama pun menepuk-nepuk punggung Andin pelan.

from revenge to loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang