PART 13 "CEO YANG MANJA"

3.5K 220 18
                                    


Next 13

Keesokan harinya.
jam digital menunjukkan pukul 08:00 dan membunyikan alarm.
Al terbangun dan segera mematikan alarm karena takut akan membuat Andin terbangun. Tidak biasanya Al mematikan alarm dengan keadaan sadar total,dia lalu memandangi wajah Andin yang sedang tidur dengan sangat nyenyak terlihat sangat cantik. Kali ini pandangan Al fokus pada bibir Andin yang tipis dan ranum itu ingin rasanya ia menciumi nya tetapi dia menahannya karena gengsinya.

Tanpa sadar Al mengibaskan sedikit rambut yang menutupi wajah Andin, membuat Andin menggeliat dan terlihat sangat menggemaskan bagi Al dia menahan tawanya, Al benar-benar ingin memakan Andin saat ini juga. Sedangkan otak Andin sedang memproses untuk bangun dan mengingatkan kejadian yang terjadi semalam pada Andin, setelah mengingat semua kejadian, Andin langsung bangun terduduk dan melihat ke badannya, sontak saja ia terkejut sudah berada di atas ranjang dan mengenakkan baju tidur. *Ternyata tadi malam bukanlah mimpi aku dan mas Al..*batin andin. seketika wajahnya merona malu memikirkan hal yang baru saja terjadi.

"Kau sudah bangun..?" ucap Al datar dan mengejutkan Andin dia baru sadar kalau ternyata masih berada di kamar Al.

Andin melirik kesamping ternyata di sampingnya sudah ada Al yang bertelanjang dada membusung Andin segera menundukkan kepalanya, dia tidak ingin bernafsu di pagi hari ini karena tergiur dengan dada bidang dan roti sobek milik Al.
"Kenapa kau selalu menunduk..?apa kau begitu jijik melihatku..?!" tanya Al kesal.

"Tidak mas,..aku.."belum sempat menjelaskan kata-kata Andin langsung dipotong Al.

"Sudahlah..!cepat kembali ke kamarmu aku muak melihatmu..!!"usir Al ketus.
*Cepat pergi dari sini sebelum aku memakanmu..!!* batin Al.

Andin segera berlari ke kamar nya dengan terburu-buru sebelum harimau itu menerkamnya lagi. Di kamar Andin langsung membaringkan tubuhnya di atas ranjang menutupi matanya dengan lengannya "Cihh" ucap Andin berdecih. *Dia muak denganku..?lalu kenapa semalam dia menarikku dan melakukan hal itu terhadap ku..?* batin Andin, tanpa sadar keluar air mata dari matanya, dia masih belum terima Kalau kejadian semalam yang membuatnya menjatuhkan harga dirinya sendiri atas perintah Al " aku juga muak dengan kehidupan ini..hiks" Isak Andin dia menangis.

Tiba-tiba suara panggilan masuk dari HP Andin. Dia pun segera berdiri dan mengambil HP nya yang ada di atas nakas tertera di layar HP 'Elsa' ternyata Elsa meneleponnya sepanjang malam, lalu Andin pun mengangkat nya setelah menyeka air matanya "halo sa..?" jawab Andin.

"Halo mbak, apa kau baik-baik saja..!?" tanya Elsa di ujung telepon khawatir. Andin yang mendengar elsa menanyakan kabarnya tiba-tiba merasa tersentuh dan tanpa sadar air mata nya jatuh lagi dan menangis.

"Hiks..mbak baik-baik saja" jawab Andin sesugukkan, Elsa yang mendengarnya pun bertambah panik.

"mbak apa kau menangis..?Apa yang terjadi pada mu mbak?Kau kenapa..?!tanya elsa

Andin menutup mulutnya dengan tangan, agar Elsa tidak mendengarnya menangis lalu dia menarik nafas dalam dan mengeluarkannya lewat mulut, mengatur nafasnya agar tidak terdengar seperti orang menangis "mbak baik-baik saja sa, mbak hanya bahagia ternyata kau masih mengingat mbak, mbak pikir kau sudah melupakan mbak.." jawab Andin mengalihkan pembicaraan agar Elsa tidak bertanya kenapa ia menangis.

"Bagaimana bisa aku melupakan mbak, dari semalam aku menelpon mbak tapi mbak tidak menjawab teleponku, membuatku khawatir saja, mbak kenapa mbak tidak menjawab teleponku..?!!" tanya Elsa dengan nada yang sedikit meninggi karena kesal bisa-bisanya mbaknya berpikir dia sudah melupakannya.

"mbak mematikan nada dering HP mbak jadi HP mbak tidak berbunyi, pagi ini mbak baru melihat riwayat panggilanmu, maafkan mbak.." ucap lirih, berbohong.

"Kenapa mbak mematikan nada dering HP mbak.!? Ah sudahlah tidak usah di bahas lagi yang penting mbak baik-baik saja! mbak tunggulah sebentar lagi aku akan mengeluarkan mu dari sana" ucap Elsa.
"Ah iya mbak, aku sudah terlambat ke pemotretan, nanti aku hubungi lagi yah.." ucap Elsa dan langsung mengakhiri panggilan setelah Andin berkata " Baiklah, semoga harimu menyenangkan" ucap Andin.

Setelah itu Andin segera ke kamar mandi dan membersihkan dirinya, setelah membersihkan dirinya ia mengambil baju dari lemari pakaian, tapi dia sedikit ragu untuk memakai pakaian sehari-hari nya karena Al memerintahkan agar dia memakai baju ***, karena takut Al akan marah, Andin pun turun dengan menggunakan jubah mandi kimono dan sandal berwarna pink, serta rambut yang dibiarkan tergerai membuat nya terlihat sangat cantik.

Di lantai satu Al sedang menyantap makanannya di meja makan, saat Andin menuruni anak tangga dia terbelalak melihat Andin yang hanya menggunakan jubah mandi kimono, dan juga sandal yang di pakai Andin, membuatnya terlihat sangat imut, karena tidak fokus dengan makanannya Al pun tersedak, Andin yang melihatnya tersedak pun segera mendekatinya dan mengelus punggung Al serta memberikan air minum pada Al, "Mas Al tidak apa-apa..?" ucap Andin sambil memberi segelas air pada Al dan meminumnya ke dalam mulut Al yang membuat wajah Al merona mendapatkan perhatian dari Andin.

"Ekhem, kenapa kau hanya memakai jubah mandi..?!" ucap Al ketus padahal ia merasa senang dihatinya.

"mas Al itu...baju *** ku..."
Andin memicingkan matanya dia menggantung kata-katanya karena tau pasti Al sudah mengetahui alasannya, baju *** Andin basah karena kejadian semalam.
"Jadi aku ingin meminta pada Kiki untuk mengambilkan yang baru" lanjut Andin.

"Tidak usah memakai baju *** itu lagi..! gunakan pakaian sehari-hari saja mulai dari sekarang" ucap Al datar. Sepertinya dia dulu yang akan jatuh cinta pada Andin bukan sebaliknya.

Andin hanya menatap Al, dia berfikir apa benar yang di depannya sekarang adalah aldebaran yang dia kenal sebagai orang dingin dan arogan itu..? *Eh apa mas Al salah makan obat ya, makanya dia baik untuk sekarang tapi untuk nanti* batin Andin.

"Kalau begitu aku ganti baju dulu mas" ucap Andin berbalik dan ingin meninggalkan Al, tetapi Al menarik tangannya sampai membuatnya terduduk di pangkuan Al. Andin ingin segera berdiri tetapi ditahan Al.
"Suapi aku..!" perintah Al sambil melihat ke arah makanannya.

"Ta...":v

"Jangan mencoba membantahku..!!" ucap Al menghentikan ucapan Andin, dengan terpaksa Andin menyuapi Al,.Kiki yang berdiri tak jauh dari mereka tersenyum bahagia karena sepertinya bos nya sudah menemukan cinta.

*Pak Al sebenarnya anda sudah jatuh cinta pada mbak Andin, tapi sayang semua itu tertutupi akan dendammu* batin Kiki. Kiki adalah ART sekaligus sudah dianggap nya keluarga dari Alfahri.

*Huh tidak pernah membiarkan aku tenang sedikit pun, memintaku menyuapinya, hei mas Al kau kan punya tangan..! setelah ini apa lagi nanti..? apa kau akan memintaku mengantarmu ke kantor seperti anak yang diantar ibunya ke sekolah..?! dasar manja..!* batin Andin, mukanya cemberut membuat Al menahan tawanya.

Hai readers...
Biar author semangat melanjutkan ceritanya beri vote dan coment ya😊..
Thank you..

from revenge to loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang