PART 6 "SETAN PENGGODA B.1"

3.4K 175 6
                                    

Next 6

Setelah pernikahan selesai Al langsung menarik Andin kedalam mansion dan membawanya ke ruang keluarga, disana sudah ada Mama dan Michelle anak dari sahabat Mama Al. "Selamat Al atas pernikahan nya" Mama sambil tersenyum hangat.

"terimakasih Maa.., ini juga berkat mama yang sudah membantuku"ucap Al yang hanya senyum seringai ke arah Mamanya.

"Masya Allah, kau cantik sekali, Al kau tidak salah pilih..!" ucap Michelle yang langsung menggandeng tangan Andin dan memeluknya. Al lalu melihat kearah Andin dan baru sadar klau dia dari tadi menggenggam tangannya dan dia langsung melepaskannya." jangan ikut campur urusan orang lain" ucap Al datar dan langsung pergi ke kamarnya yang ada di lantai dua.

"ada apa dengan nya..?"tanya Michelle bingung melihat sikap anak dari sahabat Mama nya

"Michelle lepaskanlah Andin,dia pasti sangat lelah hari ini, dan Andin ikutlah Al ke dalam kamar" ucap mama lalu Michelle langsung melepaskan gandengan tangan nya.
"ndin istirahat sana"ucap Michelle dengan senyuman hangat.

"baiklah, Kalau begitu aku pamit istirahat dulu ma, Michelle" ucap Andin lalu berlalu pergi mengikuti Al.

Di lantai dua Andin melihat Al sudah memasuki salah satu kamar dan dia pun mengikutinya, masuk ke dalam kamar Al. saat tau Andin memasuki kamarnya Al langsung mengrnyitkan alisnya dia tidak suka dengan kehadiran Andin,lalu Al mendekat ke Andin dan langsung menatapnya. "siapa yang memberimu izin masuk ke dalam kamar ini..?!" ucap Al dengan raut wajah marah dan datar.

"maaf mas.."jawab Andin dengan hati yang sakit.

"pergi dari sini,dan tanya pada ART dimana seharusnya kau berada..!!" usir Al lalu meninggalkan Andin dan masuk kedalam kamar mandi. *Cih merepotkan!!, batin Al

Andin merosot dan terduduk dia menangis tetapi tidak mengeluarkan suara, mengingat semua kejadian dari yang menimpa keluarganya sampai yang terjadi padanya hari ini, dia merasa sesak dan nafasnya segugukan ingin rasanya dia berlari dan hidup sendiri dengan bebas tapi tidak bisa mengingat tanggung jawabnya yang penuh dengan beban.

Andin segera berdiri dan keluar dari kamar Al lalu turun ke lantai satu. Di lantai satu mama dan Michelle sudah tidak ada lagi mungkin mereka pulang. tiba-tiba ada panggilan masuk yang mengejutkan Andin dan dia pun melihatnya tertera dilayar HP "PAPA" lalu dia langsung mengangkatnya "Hallo paa.."jawab Andin

"Hallo nak.. maaf papa sma mama tidak bisa berpamitan denganmu tadi, Karena asisten Rendy langsung mengajak kami kembali setelah acara selesai" ucap pa Surya di ujung telpon merasa bersalah.

"tidak apa-apa pa.., Andin baik-baik saja" ucap Andin yang masih sesugukkan karena habis menangis.

"Nak, kenapa kau menangis..?"tanya pa Surya cemas setelah mendengar sesugukkan Andin.

"Tidak pah., Andin tidak sedang menangis" jawab Andin kali ini dia berusaha agar papanya tidak mendengar sesugukkan nya.
"Papa, aku ingin beristirahat dulu. aku sangat lelah hari ini, nanti ku hubungi lagi" ucap Andin dan langsung mengakhiri panggilan setelah papanya mengizinkan.

Andin menuju ke dapur mencari ART atas perintah Al. Di dapur terlihat seorang wanita yang mengenakan baju hitam putih. Andin pun mendekatinya "permisi" tegur Andin setelah dekat dengan Kiki ART di mansion ini. Kiki melihat kearah Andin dan terkejut "mbak kenapa mbak datang ke dapur, apa mbak lapar..?" tanya Kiki dengan sopan.

"Tidak, aku tidak lapar aku hanya ingin menanyakan dimana kamarku..?" tanya Andin.

Kiki pun baru ingat kalau dia diperintahkan oleh pak Al untuk menyiapkan kamar Andin disamping kamar Al " Mari mbak, saya antar kan ke kamar Mbak" kata Kiki mempersilahkan, Andin pun mengikutinya.

Andin dan Kiki sudah didepan salah satu kamar dan itu depat disamping kamar Al. " mbak ini adalah kamar Mbak" kata Kiki sambil membuka pintu kamar.

"baik terimakasih". * padahal kamarku ada disamping kamar nya, kenapa tidak memberitahuku saja secara langsung, kenapa malah memintaku mencari ART untuk menunjukkan kamarku dasar aneh.!* batin Andin.

"mbak, pak Al juga memerintahkan saya untuk memberi tahu mbak klau mbak harus segera menemui pak Al saat pak Al memanggil, kapanpun dan di manapun itu,dan mbak harus menuruti semua perintah dari pak Al "kata Kiki menjelaskan semua perintah pak bos-nya.

"baik" *Huh apa ini, apa mas Al akan balas dendam padaku atas kematian adiknya dengan menjadikan ku pelayan nya 24 jam, pasti hidupku akan sulit setelah ini* batin Andin.

"Kalau begitu saya permisi dulu mbak" kata Kiki yang di balas anggukan oleh Andin dan berlalu pergi.

Jangan lupa di vote dan klau mau lanjut komen ya 🙏
Terimakasih 😅

from revenge to loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang