[15]Lika-liku Keluarga

805 150 6
                                    

Selesai mandi, si Ibu muda telah selesai bersalin, dan sekarang tengah berdiri di depan meja rias

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai mandi, si Ibu muda telah selesai bersalin, dan sekarang tengah berdiri di depan meja rias. Melaksanakan kebiasaan rutin sebelum tidur yakni memanjakan diri, atau lebih tepatnya memberi asupan di wajah. Membalurkan pelembab yang biasa ia gunakan, dan bertepatan dengan itu, sosok lain keluar dari kamar mandi. Siapa lagi jika bukan suami tampannya.

Tidak tahu apa niatnya, Sehun memang memiliki kebiasaan buka-bukaan sekarang. Jisoo yang biasanya risih, lalu memprotes, kini juga hanya membiarkan. Belajar memaklumi setiap kebiasaan laki-laki yang dipilih menjadi teman hidupnya tersebut.

"Capek ya, Sayang?"

Laki-laki itu sudah berdiri di belakang istrinya. Menaruh telapak tangan di pundak sempit sang istri, memijatnya pelan.

"Enggak kok." Jisoo mencoba fokus pada kegiatannya meratakan pelembab, takut ketahuan curi-curi pandang ngeliatin abs suaminya. Entar dia diledekin. "pakai baju gih."

Tak mengindahkan saran sang istri, ia malah melilitkan tangan di pundak wanita itu. "Sayang..."

Gelagatnya udah kerasa agak aneh nih. "Apa?"

"Bikin adek yuk?"

Tuhkan. Pipi Jisoo kontan bersemu. Astaga, padahal mereka udah nikah, udah sering macam-macam juga, tapi masih aja kalau bahas hal itu rasanya malu. Alhasil ia menyetujuinya hanya dengan anggukan malu-malu.

Aduh, istri siapa sih ini. Gemesinnya nggak kira-kira. Pengen gigit.

Menarik pelan tangan istrinya, Sehun mengajak istrinya bangkit. "Ayo..."

Tktktkkkk...

Baru juga sama-sama berdiri, masih saling senyum-senyum, belum gerak dari tempat semula, tapi suara gaduh di luar sudah harus menarik atensi keduanya.

"Sayang, jangan-jangan maling. Periksa gih!"

"Halah, paling cuma kucing, Yang."

"Ihh, periksa dulu!"

Jisoo mendorong tubuh suaminya ke arah pintu. Sehun mengeram menahan kesal, ini ada-ada aja sih gangguan. Kalau bukan momen mereka yang udah rusak, akibat istrinya yang panikan, Sehun mah mana mau peduli. Mau maling, rampok, ah dia lagi pengen. Astagaaa.

"Sayang!"

Laki-laki itu menggeleng cepat.

"Cek buruan. Entar anak-anak diapa-apain."

Eh iya juga. Mereka ke sini lagi bareng anak-anak. Sehun akan bergegas keluar, tapi lagi-lagi suara istrinya mengintrupsi. "Apa lagi, Sayang?"

Jisoo memicing sinis. "Yakali keluar pakai celana itu aja!"

"Astagfirullah, iyaa..."

[[•]]

Bukan maling, bukan kucing. Tapi si Hyunsuk yang sekarang lagi cengengesan di tempatnya memungut alat-alat aluminium yang tak sengaja ia jatuhkan. Mana udah disenterin, saking dramatisnya.

13 Harta Karun (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang