Hello:)
Ada yang kangen cerita receh ini tidak?😁
Aku update karena mikir tanggal terakhir update ini udah lama banget😭 update gara-gara Doy ulang tahun juga😘 meski udah lewat hampir dua hari😆 terpenting, aku update karna nemu titik terang buat nulis satu chapter😄Vote komen yap😉
[[•]]
Dikarenakan besok mulai ujian mid semester, penghuni rumah Laksamana tengah disibukkan dengan kegiatan belajar. Sistem kebut semalam adalah yang paling sering dilakukan oleh siswa SMP, SMA, bahkan mahasiswa sekalipun. Dan sebagian besar dari ketigabelasan adalah penganut sistem tersebut. Kecuali Yedam, Cio, dan Yoshi tentunya.
"Hoam, ngantuk Ya Allah..."
Kalau manusia suka julid bin ngeselin apalagi kerap menyesatkan, emang paling gampang dirayu setan. Baru sepuluh menit buka buku, belum sempat baca beberapa kalimat, kabut-kabut kantuk sudah mendera.
Dalam diamnya Yedam bersyukur. Untung dia terlahir normal, tumbuh dan berkembang normal, terlebih punya sikap normal, bonus hobi mengaji pula. Jadi belajar dan pengaruh-pengaruh positif tak akan mental malahan begitu damai diterima jiwa.
Jihoon tiduran di paha Junkyu yang sedang fokus belajar bersama Yoonbin. "Kyu, ngegame yuk?" ajakan yang terdengar menggiurkan.
Hampir saja Junkyu terbawa arus malas Jihoon, tapi saat melirik tatapan tajam Mas Ben, niat itu praktis batal seketika. Lah iya, tatapan elang Mas Ben bukan cuma ampuh bikin manusia gamang, tapi sejenis jin juga bisa diusirnya. Hebat.
Beberapa menit yang tentram terlaksana, sebelum satu persatu manusia meninggalkan bukunya untuk kegiatan lain. Entah tidur-tiduran, main suit-suitan, tapi masih ada beberapa yang tetap belajar.
Jus jeruk tambahan madu, memang nikmat dinikmati kapanpun dan dimanapun, termasuk menemani membaca buku. Mashiho dan Doyoung dengan keelokan hatinya membuatkan tiga belas gelas jus untuk saudara-saudaranya. Membagikan minuman orange itu ke segala sudut yang masih dihuni manusia.
"Eum, Cio perhatian banget sih sama Bang Ajun. Tau aja lagi haus, hehe.." Junkyu memanglah oknum yang suka antusias untuk segala hal, apalagi yang berhubungan dengan si imut Jepun ini. Gemes parah. Padahal mah Cio membuatkan semua orang, cuma Junkyu kesannya kegeeran. Tapi yaudahlah.
Jihoon yang sudah berpindah dari paha Junkyu karena tatapan Mas Ben tadi, memilih untuk tiduran di sebelahnya saja. Ia mendelik kemudian melakukan job wajibnya yaitu julid. Dengan muka ngeselin, si abang tertua kedua tersebut meniru mimik wajah Junkyu saat bicara.
Untung Junkyu lagi baik, terlebih minuman yang ia dapat asalnya dari tangan Mashiho, jadi masih terlalu sayang untuk disia-siakan barangkali setitik bila ditumpahkan ke wajah ngeselin si Jihoon.
"Makasih Bang Doy——"
Oh no, oh no, oh no no no no no....
Segelas jus jeruk tumpah dengan begitu estetik, ditambah ekspresi wajah Haruto dan Jeongwoo yang ngelungsa memperhatikan tanpa bisa berbuat apa-apa. Bisa mantap kalau dikasih efek VAR, diisi lagu tiktok yang lagi ngetrend.
Masalahnya, cairan orange tersebut tumpah mengenai tumpukan kertas yang berharga layaknya harta karun, yang sudah mereka tulis sejak pagi. Atau lebih gampang dicerna; kertas jimat atau contekan.
"Weilah!" Jeongwoo tabok jidat, sedangkan Haruto cosplay cewek alay pingsan. Mampus.
[[•]]
Junghwan, Dobby, Yedam dan Cio melewatkan ujian mereka dengan tenang. Tak ada gangguan yang mengusik sedikitpun. Mereka mampu mengerjakan soal-soal dengan wajah tersenyum. Emang gak ada yang sia-sia dari yang namanya usaha.
![](https://img.wattpad.com/cover/210700138-288-k205911.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
13 Harta Karun (√)
HumorSepasang pasutri baru, kedatangan 13 anak laki-laki. Hidup dalam satu atap dengan kepribadian yang tentunya berbeda bahkan sangat bertolak belakang. Lalu, bagaimana rusuhnya rumah saat 13 anak laki-laki disatukan? TOTAL BAB: 1-16 ©Januari 2020 ©19 A...