Pencurian terjadi lagi, entah sihir apa yang digunakan King D kali ini untuk merebut “kristal kebutuhan” negeriku. Kelakuan aneh King D selalu sukses membuatku mengkal. Kalau ditanya makhluk hidup mana yang paling kubenci, maka King D adalah salah satu jawabannya. Dia adalah pria yang senantiasa menimbulkan kekacauan di Dream Land. Aku bersumpah akan memotong kepalanya suatu saat nanti.
Tanpa Kristal itu, tidak ada makanan yang bisa tumbuh di Dream Land. King D sialan, aku ingin sekali merebut Kristal Kebutuhan Gunung Dedede juga agar setimpal. Namun pembalasan dendam tidak akan pernah mendapatkan akhir yang bahagia, dan juga tidak mudah untuk pergi ke sana.
“Kirby, kamu harus pergi ke sana, merebut kristal kita kembali. Penduduk tidak akan bertahan lama.“ Menteri Yuda mengelus janggut putihnya yang ikut naik turun saat ia berbicara. “Kamu satu-satunya petarung yang tersisa di Dream Land.”
Aku menganggukkan kepala, menyelipkan rambut panjang merah mudaku ke belakang telinga. Tanganku mengeluarkan Kartu Copy di balik jubah merahku. “Dengan ini aku akan merebut kembali hak kita, menghajar habis King D.”
Sial sekali, kali ini aku harus bertarung sendiri. Bukan King D sendiri saja yang senang menyerang Dream Land. Lihat saja, sebulan yang lalu Dynablade, burung tunggangan Quee, baru saja membakar habis kota bagian timur, memicu perang besar di sana. Semua petarung diperintahkan ke timur, melawan Dynablade, aku tidak diizinkan ikut karena masih berada di bawah umur, dan sekarang aku harus menghadapi King D, sendirian. Menyebalkan!
“Ehm, kamu yakin kalau kamu sanggup mengambilnya kembali?” Menteri Yuda menatapku tajam. Dasar, tadi menyuruhku, sekarang mempertanyakan kesanggupanku. Aku bukan gadis lemah, bukan gadis yang menangis saat kedua orang tuanya meninggal tujuh tahun yang lalu. Aku Kirby, petarung sejati Dream Land.
Aku mengangguk takzim. Tanganku yang sudah dikepal kuletakkan pada dada kiriku, dengan suara lantang aku berkata, “Aku Kirby. Petarung sejati Dream Land, tidak kenal takut, aku akan memotong kepala King D dan membawa kembali Kristal kebutuhan.”
Menteri Yuda melontarkan tawa, terkekeh-kekeh, apa ada yang lucu dari kalimat tegasku tadi? “Kamu sadis sekali sampai mau membunuhnya.”
“Dia sudah terlalu sering menyebabkan kekacauan.” Sulut api kemarahan menyala dalam batinku, teringat dirinya yang selalu datang diam-diam ke Dream Land, lantas berbuat onar. Dia bahkan pernah menculikku. Dasar setan, apa yang sebenarnya King D mau?
“Kamu sudah banyak berubah, Kirby.” Menteri Yuda mengembangkan senyuman, ada kepuasan yang terlihat dibalik bola mata hitamnya. “Hei, di mana gadis kecil yang sering menangis saat melihat gelembung, mengira kalau gelembung itu hendak melahapnya bulat-bulat.”
Kedua pipiku memerah, rasa hangat menjalar di tubuhku. Kenapa menteri Yuda masih bisa mengingat momen memalukan itu? Bukannya orang tua seharusnya pikun? Kirby Kecil sungguh menyebalkan, manja, hanya tahu menangis, menangis, dan menangis. Ugh, bagaimana mungkin aku selemah itu dulu?
“Aku akan berangkat sekarang.” Aku mengeluarkan bintang kuning kecil dari balik jubahku. Bintang kecil itu membesar, ukurannya kita satu meter, aku langsung mendudukinya.
“Sampai Jumpa, Kirby. Aku percaya padamu.” Menteri Yuda melambaikan tangannya dengan santai. Aku hanya menatapnya dari jauh, lalu kembali menghadap ke depan. Angin sepoi menerpa wajahku, membuat rambutku melambai-lambai di atas udara. Bintang kuning bercahaya itu melesat cepat menuju Green Greens.
***
Tidak mungkin bintang ini bisa berhenti di Gunung Dedede langsung, ada lapisan yang mencegah kendaraan jenis apapun masuk. Tempat yang kuinjak sekarang bernama Green Greens, King D sungguh punya selera yang buruk dalam memberi nama.
Bukit hijau terlihat di mana-mana, anginnya sejuk. Serius? Mereka punya lahan yang terlihat begitu subur dan mereka masih memilih untuk mencuri Kristal Kebutuhan milik Dream Land? Rakus.
![](https://img.wattpad.com/cover/232597954-288-k230379.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tales of Life (KUMCER)
РазноеCerita? Ya, aku akan bercerita padamu. Dahulu kala, ada seorang gadis yang sulit tidur setiap malam, kelopak matanya tidak bisa terbenam meski sudah dipaksakan. Lalu dia memutuskan untuk menulis buku ajaib, buku yang bisa membuatnya tertidur setelah...