funny

70 13 8
                                    

"lix?--- felixx?"

Suara changbin yang mengintrupsi keheningan di dalam apart,sepulang sekolah changbin membawakan banyak makanan buat sang kekassih

Felix memintanya membelikan pizza dan ice cream tidak berlebihan sih tapi yang berlebihan adalah porsi yang si manis minta

Badan kecil makam besar,changbin terkekeh geli saat melihat kresek yang iya bawa,porsi jumbo dan ia membelinya masing masing tiga,wah wahh wahh ada apa inii

"Felix?"

Masih sama sepertinya Felix tidak di rumah,masa sih?bukannya Felix sendiri yang meminta di belikan makanan lalau kemana perginya Felix?ya begitu lah pikir changbin

Changbin berjalan menuju dapur dan menyimpan makanan di atas meja makan,meski melewati ruang tengah Felix pun tak tampak di sana

Celingak celinguk mungkin di kamar?sedang mandi jadi tidak terdengar mungkin kann

"Felixx? Heyy Lee Felix?" Changbin sebenarnya kesal tidak ada Sautan tapi ya mau bagaimana lagii

"Apeu keuu? Di seuneu,kameur velikss"nah ada sautan benarkan Felix?tapi kenapa cara bicaranya aneh

(Apa kak?di sini,kamar Felix)

Tanpa fikir panjang changbin menggapai knop pintu yang tertutup,sebelum di buka ehh sudah di buka terlebih dahulu oleh si manis

"Astagaa felixx!! Ngapain?!!sumpah jantungan inii Hehh!!"si manis hanya menampilkan wajah datar,dan mata yang memerah tidak mengubris si tampan yang pengap pengap kaget

"Apeu sii,dieum neunti maskeurnyeu ruseuk,keun geu leuceu"Yap benar Felix sedang memakai masker,bukan masker sekali pakaai tapi masker crim yang kering nya suka bertaburan di lantai meresahkan sih tapi ya bagai mana lagi,Felix nyamannya memakai itu mmwehehee

(Apa sii,diem nanti maskernya rusak,kan ga lucu)

"Beunteur ceuci deuleu"si manis berbalik menuju kamar mandi lalau membasuh masker dan mengelapnya menggunakan anduk setelahnya berjalan menghampiri chamgbin yang sedang santai di atas sofa dengan kaki yang di tumpangkan pada sandarannyaa posisi tiduran

(Bentar cuci dulu)

"Kakk!!"

"Astaga!!"

Takk

Ponsel si tampan terlempar begitu saja oleh pemilik,bagaimana tidak di lempar Felix ddengan tidak santainya meneriaki changbin tepat di telinga refleks tangan yang sedang memainkam ponsel terlempar begitu saja,buru buru changbin duduk dan menatap Felix tidak besahabat

"Jangan suka mengagetkan ku begitu nanti jantungan tau rasa,mau bagai mana kalau jantungan,itu lagi apa di kkepala mu,lepas dapat kain itu dari maana hah?!"kesal changbin masih tidak percaya

Felix hanya terkekeh lallu melepas kain yang aada di kepalanya,posisi kainnya seperti ia memakai hijab tau kan? Atau kerudung gitu lah,

"Ini handuk kak ya ampun"Yap kainnya itu anduk yang tadi ia pakai untuk mengelap air di wajahnya

"Oh handuk"ciaa merajukkk

"Makanan mana?"tanya Felix mmelihat sekeliling

"Di meja makan"tanpa pikir panjang Felix langsung berlari ke meja makan dan membuka semua makanan yang ada di sana

"Jam berapa sekarang kak?"teriak Felix

"Tiga"changbin menghampiri Felix dan akan mengambil satu potong pizza untuk di makan tapi tangan nya malah di geplak oleh Felix

"Jangn di manakan dulu ishh"

"Lah kenapa?? Itu kan yang beli aku,uang aku,terus kenapa ga boleh makan?!"kesal juga lama lama anak satu inii

Ting nong

Tokktokktokk

"Changbeenn ohh pelikkk,spadaaa yuhuuu!!!" Felix menatap changbin berbinar menggunakan pupy eyes nya

"Bukakan pintu ya? Yaa? Yaa?"changbin menatap datar Felix,apa lagi ini?tidak bisakah hidup chamgbin tenang sesaat setelah pusing memikirkan pelajaran tambahan tadi?? Spertinya tidak

Memang benar chanbin kesal,berexpresi tidak minat tapi memgusak rambut Felix dan pergi untuk membukakan pintu

"Apa?!kenapaa?! Kokk banyak--- SIHH!!??"

"Masuk wankawann masukk hayokk"bukan,bukan changbin yang berbicara,tetapi Minho yang tidak taunya mengintrupsi yang lain agar masuk dalam apart

Changbin yang melihat membolakan mata dan mendorong kembali dada Minho yang hendak masuk

"Apa yang--?"

"Kenapa lama sekali? Ehh--kalian semua sini masukk kenapa diam di situ?"shitt changbin kesal,menatap Felix dengaan tatapan bertanya yang di balas dengan senyuman dan kedikan di bahunya

"Ayo semua masukk!!ehh aku melupan anak kuu,kalian duluan saja nanti aku menyusul"Jisung yang berada di sebelahnya memutarkan bola mata masih sempat sempatnya mengingat anak

Pintu di dorong menjadi lebar oleh jeno yang membuat changbin bergeser ke arah kanan Karna dorongan pintu,dan sempat terinjak oleh Eric yang tidak sabaran masuk juga

"Ahh kaki kuu!!"geram changbin ttertahan lalu menutup pintu hingga berbunyi nyaring

Brakk!!

Yang berada di ruang tengah terperangah dan tersentak sekilas menatap changbin yang berjalan santai dengan mata tajam nyaa kalau boleh jujur changbin sangat lelah sekarang tidak tau apa yang di pikirkan teman temannya padahal mereka seangkatan kan??

Felix dan jisung yang berada di dapur saling tatap dan tertawa bersama,berhigh five dan melanjutkan acara makan piza nyaa

Tintintinn
Cklekk

"HEII MINHO TAMPAN DATANGG!!MANA SAMBUTANNYA!!nah anakk anak kuu silahkan bersenang senang okk ayah ada di Sinii jangan sampai terluka yaa"setelah berteriak Minho bergumam sambil berjongkok yang melihat melongo tidak percaya dan menyumpah serapahi Minho yang tertawa konyol

"Fixss Minho gila!!"ucap Wooyoung sammbil menunjuk Minho menggunakan snak potatonya

"Let's fun my friend"konyol Minho sambil merebahkan dirinya di lantai dan mengambil snak yang di pegang oleh lucas

"Punya ku sialann!!"Lucas melempar bantal sofa pada Minho yang anteng ayem

Beberapa menit kemudian...

"YAKK KUCING SIALAN SIAPA INII!!!LEE MINHOO BANGSATT!!"

Brakk
Gubrakk

percaya lahh itu bukan hal yang baikk untukk semuanyaa....




haii haii haiii maafikann udah lama ga upp:(,realkuu sangatt melehkann seriuss,sloww up bangett untuk selanjutnyaa maaf jika ada yang kecewa atau yang mungkin nunggu book inii mungkin yaa hehee,salam sayang dari akuu muachh<3<3<3




••_ME_TO'||√CHANGLIX√||'••Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang