•×feelו

97 14 1
                                    

Sebulan berlalu felix tinggal di apartemen changbin sebagai pelayannya jangan salah pelayan yang di maksud changbin itu yang selalu mengurus rumah bukan seperti pemuas nafsu jahanamnya

Satu hal yang felix baru ketahui dari kakak kelasnya itu, changbin itu ketika marah selalu saja bermain fisik atau tidak bisa mengontrol tangannya untuk memukul apa saja yang berada di dekatnya

Suatu hari felix tidak sengaja menjatuhkan sebuah mangkuk berwarna biru muda dan terdengar oleh changbin, changbin yang melihatnya marah dan berimbas pipi felix yang berubah menjadi warna merah semenjak hati itu felix selalu telaten dalam bekerja

Untuk soal gaji frlox bilang itu cukup besar pasalnya gaji yang di berikan oleh changbin mungkin akan cukup untuk membeli kebutuhannya dan memberi uang pada paman dan bibinya

Felix lelah? Tentu kalau pun ada yang gajunya lebih besar dari itu dan bekerjanya lebih enak dari pekerjaannya itu felix rela untuk pindah tapi pasalnya tidak ada pekerjaan lain yang gajinya sebesar gaji dari changbin

Felix lelah karna terlalu banyak larangan atau selalu serba salah, felix selalu mencoba untuk beradaptasi dengan sekitarnya tapi tetap saja segala yang di lakukan felix di mata changbin itu selalu salah

Seperti contohnya felix di larang memasuki ruangan privasinya seprti kamar changbin dan ruangan di sebelah kamar changbin tetapi di saat changbin pulang dari urusannya? Dan  melihat kamarnya masih berantakan felix selalu di marahai felix fikir ia seperti hewan pekerja saja tidak ada harga dirinya

Felix selalu menangis saat malam nya entah mengapa hatinya selalu saja terasa sakit membayangkan tentang krhidupannya,apa salah felix saat dahulu,hingga hidupnya seperti ini sekarang

Toktoktok

Ketukan itu membuat felix yang fuduk di belakang pintu kamarnya itu menghapus airmatanya kasar dan membuka kan pintu kamarnya

"Apa kerjamu dari tadi hah? Kau tidak membuatkan ku makanan? "Pemandangan pertama saat felix membuka pintu adalah changbin yang melihatnya tajam yang membuat felix selalu menundukan kepalanya felix ingin berteriak di depan muka changbin mengatakan bahwa ia itu lelah dengan semuanya tapi bagai mana lagi felix enggan untuk melakukannya entah kapan ia bisa melakukannya mungkin suatu hari nanti?

"Maaf kak, aku kira kakak belum pulang"tunduk felix pada changbin yang masih menatapnya tajam

"Mau memberikan alasan apa lagi kamu? "Tanya changbin merasa felix akan membuka komentar lagi

"Kakak selalu pulang pukul 10 malam dan sekarang masih pukul 8 malam jadi aku tidak sempat membuatnya"changbin yang mendengarnya melihat ke arloji yang berada di tangannya memang benar changbin tidak akan menyanggahnya tapi gengsi nya yang tinggi membuatnya tidak mau kalah dari siapapun

"Lalu kalau aku pulang jam 5 sore kau tidak akan membuatkan makanan untuk ku seperti itu?yasudah sekarang buatkan aku makanan dalam 10 menit tidak datang ke kamarku lihat saja nanti"perintah changbin mutlak lalu melenggang pergi ke kamarnya tang berada di lantai dua

Felix menghela nafasnya berat dan hanya bisa menyemanhati dirinya sendiri lalu melangkah ke arah dapur untuk membuat makanan

Berbeda dengan felix changbin merasa aneh saat berada di dekat felix degup jantungnya seketika tidak teratur di saat melihat felix mekerja terdiam atau pun melamun? Pandangan changbin hanya tertuju pada felix

Di sekolah pun sama changbin selalu kesal saat melihat banyak pria pihak atas atau pun wanita yang selalu gatal pada felix seperti menyimpan banyak coklat dan menggodanya di lorong sekolah

Changbin sempat berfikir ia terlalu kejam pada felix, tapi sekali lagi aku tegaskan changbin itu orang nya tempramen dan tidak bisa mengontrol amarahnya, selagi tidak marahpun changbin selalu berbuat seenaknya pada felix karena jujur ia selalu serba salah jikalau dekat dengan felix yang membuat dirinya selalu mengeluarkan kata kata tidak sedap di dengar oleh felix

••_ME_TO'||√CHANGLIX√||'••Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang