Drunk

124 18 9
                                    

Total tiga hari sudah apart changbin sangat sepi tanpa kehadiran felix, ya felix di bawa oleh nyonya seo selama tiga hari  dalam tiga hari itu juga changbin tidak pernah bertemu dengan felix di mana mana bahkan di sekolahan pun tidak

Changbin pikir ancaman mamahnya hanya sebuah gretakan saja agar sifat buruk nya itu hilang atau berubah tapi tidak itu semua nya real

Sedang asik dengam pemikiran sendiri tiba tiba ponselnya berbunyi tang mau tidak mau changbin harus berdiri dari sofa agar bisa meraih ponselnya yang berada di meja dapur

Tertera nama ' kucing rabies' disana
Siapa lagi kalau bukan minho, changbin langsung mengangkatnya

"Halo bin"

"Hmm"

"Mau ke club tidak? Kalau mau akan ku jemput"

Changbin sedikit menimbang ajakan minho anatara mau dan tidak mau karana malas, tapi apa salahnya bukan saat bosan pergi ke club bersama temannya mungkin itu bisa membantu dirinya

"Heh? "

"Iya jemput 10 menit tidak telat dan tidak kecepetan"

"Enak saja kau yang memerintah emang kau ini siap-"belum sempat minho mendumal karna perintah seenaknya changbin, ia malah memastikan telfon itu secara sepihak membuat yang berada di sebrang sana mendumal secara halus:)

Tidak menunggu lama changbin langsung bergegas ke kamarnya untuk mengganti otvit rumahan menjadi otvit untuk bermain

Ponselnya kembali bergetar dan menandakan bahwa minho sudah berada di bastme dan bejalan menemui minho yang sudah menunggunya

"Dah lama? "Tanya changbin seraya memakai sabuk pengamannya yanh di tanya hanya menoleh ke samping dan menggeleh lalu menjalankan kembali mobilnya ke arah uang dituju

Di dalam mobil itu hanya terdapat keheningan entah apa yang di pikirkan oleh kedua pria tersebut hingga tidak memiliki topik untuk berbicara satu sama lain

Changbin sudah masuk mode bosannya ia merogoh saku celananya dan mengambil benda pipih yang sedari tadi ramai akan notifikasi dari para teman dan nomor yang tak di kenalnya, halah biasalah para fans yang terlalu fanatik jadi seperti itu

Senyum mengembang dikala matanya melihat salah satu nama yang memberi pesan padanya dari sekian banyak orang pesan yang di buka pertama adalah pesan darinya

|kak ada di mana aku sudah pulang mengapa apart begitu sepi?
|maaf mengganggu kak sedang di luar ya?

Minho yang melihat mengerutkan dahinya tumben sekali temannya ini tersenyum sendiri ini adalah sejarah pertama kali pria itu senyum senyum tidak jelas

"Dari siapa? "Tanya minho dengan nada menggodanya

"Jangan bilang kalau yang berada di rooftop bersama mu waktu itu"changbin tuang mendengar langsung memaling kan wajahnya ke arah jendela yang berada di sampingnya melihat pemandangan kota uang tidak terlalu ramai karna sekarang kota tengajh di basahi oleh rintikan kecil air hujan

"Bin? "Tanya minho sekali lagi

"Apa? "Balas changbin acuh

"Jujurlah itu Felix kan? Iya kan? Benar tidak haaahhh? "Nada bicara minho sangat mengesalkan hingga changbin pun rasanya ingin menampol muka minho yang bebicara seperti itu sambil menampakan muka konyol nua dengan alis yang di naik turun kan

"Berisik, iya dari nya mau apa"jawab kesal changbin

"Aaaciaaaa adatang sedang jatuh Cinta niihh"changbin mengerutkan dahinya mendengar minho

••_ME_TO'||√CHANGLIX√||'••Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang