Kegiatan Felix sekarang adalah memberes kann piring bekass makann merekaa,changbin selaku tuan rumahh hanyaa melihatnya sambil tersenyum menopang pipii
Tengnunggg
Keduanya saling tatap,menaikan sebelah alis tandaa heran,siapaa yang datang di Minggu pagi seperti inii,bukan nyaa tidurr malahh nyimpangg
Di saat Felix kembali menata piring tangan nya di cekal,di paksa berhenti oleh changbin dari kegiatannya
"Biar aku saja,kau bukakan pintu" piring piring yang ada di atas meja di bawa ke tempat cuci piring
Felix yang melihat hanyaa menganggukkan kepalaa dan lekas pergi ke pintu untuk menjamu
"Ohh haii mahh,silahkan masukk" ada senyuman dan rasa senang di wajah Felix,memperlihatkan gigi gigi rapih dan mataa yang bersinar
Bercipika cipiki di balas senang kembali oleh sang mama,yang selalu memeluk Felix hangat
"Changbin mana sayang?"
"Ada di dapur mah,masuk duluu,nanti Felix buatkan minuman" mamah dari kekasih si manis itu tersenyum teduh,tapi ada sedikit keganjalaan di dalam nyaa
Di saat Felix akan menutup pintu,ia baru tersadar,tersabar bahwa wanita yang sudah dia anggap ibu nya tidak datang sendiri
Melainkan membawa gadis cantik,menawan,dan lucu bagaikan putri di dongeng dongeng
Felix terdiam,tersenyum untuk menyapa
"Silahkan masuk" senyuman nya di balass,wanita tersebut tersenyum dan ikut masukk
"Ahh iyaa,kenal kann inii chaeryong,teman kecilnya changbin" apa yang harus di berikan Felix selain senyuman? Menganggukkan kepalaa dan menyuruh mereka berdua untuk masuk ke dalam apart
"Changbiinn lihatt adaa siapa yang datang" yang di panggil menoleh,memfokuskan pada seseorang yang baru saja datang setelah sekian lamaa tidak jumpaa
Menyimpan ponselnya dan berdiri,sekedar berdiri tanpa memperlihatkan expresi
Berbeda dengan wanita tersebut, chaeryong mentap nya penuh harap dan rasa senang yang takk tertahan kann
"Abinn!!" Serunyaa,berlari sedikit lalu tanpa aba abaa memelukk pemudaa tampann yang sedang berdiri di dekat sofaa
"Sejak kapan kau di sini?" Tanya Changbin sambil melepas pelukan nyaa
Ada beberapa tatapan di Sanaa,ibu dari changbin terkejut,dan Felix sendirii entahh apa yang ia rasakan
Tapi yang terpantau oleh mata elang changbin adalahh tatapan terheran,sakit Dann tidak sukaa walau tidak begitu kentaraa
"Huuhh?"
"Chaee dudukk dulu Sanaa, Tante sama Felix ke dapur Yaa,binn ajak bicara"
Felix yang sedari tadi diam di tarik pelan oleh mamah ke duanya menuju dapurr
Dengan tatapan kosong dan otak yang di penuhi pertanyaan hanya bisaa mengiyakann
"Felix dengarr" intrupsi dari sang mamah bisaa membuat nya sadar dan mengalihkan atensinyaa
"Pastii banyak pertanyaan di benak Felix kan?,mamah tidak bisa memberi penjelasan banyak tentang siapa chaeryong di dalam hidup changbin,yang mamah tau hanyaa teman kecil Changbin,dan-- tidak tau kenapa hubungan mereka sedikit merenggang di saat mereka menduduki Sekolah menengah,meski begitu apapun yang di ingin kan chaeryong pasti di turuti oleh Changbin,untukk selebihnyaa tanya kan saja pada Changbin Yaa nakk,Dann jikaa--- jikaa Changbin masih mementingkan keinginan Chae maaf Yaa,tapi mamahh mohonn, tolongg nasehati Changbin dunianya bukan lagi seputar Chae ok,sudah ada Felix di hidup Changbin--" adaa keredupan di sorot mataa sang mamahh, Felix kembali tersenyum,walau di paksakann
Sebegitu berartinya wanita tersebut di kehidupan Changbin?
KAMU SEDANG MEMBACA
••_ME_TO'||√CHANGLIX√||'••
Fantasía"KU KIRA KAU TIDAK SEPERTI DIA,JALANG TETAP JALANG, DAN KAU LEBIH MENJIJIKAN DARI PADA JALANG, APA ORANG TUAMU JUGA SAMA SEPERTIMU hah? Cih bodoh sekali aku tertipu oleh gaya mu"scb "AKU LELAH KAK!! lelah di perlakukan seperti ini, apa yang kau rasa...