Seminggu berlalu dan tak terasa hari olimpiade sudaah dekat,entah perasaan atau memang kenyataan ada yang salah dari sikap felix pada changbin
Seperti sekarang kedua anak Adam itu sedang makan malam dalam keheningan,biasanya felix selalu meembuka suaranya menanyakan atau menceritakan tentang. Yang ia ingin katakan tapi sekarang dan dari Minggu kebelakang sangat berbeda
Simanis hanya menyantap dan tertunnduk dalam sambil menyuap kan makanan nya kedalam mulut
"Lix"Changbin memecah keheningan karna merasa aneh dengan situasinnya
"I iya kak, kenapa mau tambah,sini biar Felix tambahkan"Felix berdiri dan akan menyendokan nasi goreng sebelum tanganya di cekal oleh Changbin
"Tidak usah aku sudah kenyang"cchangbin melepas cekalan tangannya dan melihat si manis kembali mendudukan diri dalam diam,bahkan menolehpun tidakk
"Ada apa dengan mu?"tanya Changbin yang sudah menyenderkan pungunggnya dan sepenuhnya menatap felix yang tertunduk
Felix mendongak dan kembali memainkan sendok garpuh yang ada di depannya
"Kenapa dengan kuu?"jawab Felix ,Changbin hanya menghela nafas
"Apa aku terlalu kasar padamu?"Felix mendongak tapi tidak menoleh pada Changbin yang menatapnya secara intens
"Baik lahh maaf kan aku dan-- aku tidak akan melakukannya lagi"lanjut Changbin lalu berdiri sebelum mellangkah,Chanbin membalikan tubuhnya dan menatap felix yang juga menatapnyaa
"Sudah siap?"tanya Changbin yang di hadiahi tatapan bertaanya Felix AHH lucunyaa
"Olimpiade? Kau sudah siap?"kata Changbin membenarkan,Felix yang paham hanya tersenyum dan menganggukkan kepala tanda diirinya sudah siap
Changbin mengangguk dan peergi ke ruang tengah seraya membaca bukunya ulang dan menonton TV
Ayolahh Changbin hanya membacanya tidak lebih,hanya memperdalam jika tidak di mengertii tidak sulit baginya,
Begitu Changbin pergi dari hadapannya Felix membuang nafas kasar dan menyenderkan punggung nya pada sandaran kursii
"Huftt ada apa dengan mu Lee Felix?? Dan kenapa dengan nyaa?"monolog Felix frustasi lalu bergegas membersihkan sisa sisa makanan tadi dan mencuci piring
<|>
Changbin melirik Felix yang pergi kekamarnya dan kembali menoleh pada si manis yang keluar kamar membawa ranser di punggungnya
Tanpa menunggu babibu Felix melewati Changbin yang diam memperhatikannya,langkahnya sedikit di percepat karna merasa di perhatikan
"Mau pergi kemana?" Seprti sihir langkah Felix terhenti dan tubuhnya berubah menjadi kaku
Felix memutar kepalanya dan tubuhnya perlahan dan tersenyum konyol selanjutnya
"Hehe aku akan pergi bersama Ji-Sung"
"Kemana"ucap Changbin dingin dan mengganti saluran televisinyaa
Felix masih diam tak besuara,entah lah dia juga bingung sendiri kenapa tidak menjawab
"Aku bilang kemana Lee Felix?"tanya Changbin sekali lagi dan melirik Felix yang tengah menatapnya tanpa fikiran
"Lee Felix?"ucap Changbin memberi tatapan bertanya pada si manis,yang di tanya tersentak kaget
"Ahh ituu--"
KAMU SEDANG MEMBACA
••_ME_TO'||√CHANGLIX√||'••
Fantastik"KU KIRA KAU TIDAK SEPERTI DIA,JALANG TETAP JALANG, DAN KAU LEBIH MENJIJIKAN DARI PADA JALANG, APA ORANG TUAMU JUGA SAMA SEPERTIMU hah? Cih bodoh sekali aku tertipu oleh gaya mu"scb "AKU LELAH KAK!! lelah di perlakukan seperti ini, apa yang kau rasa...