Masih di hari yang sama sekolahan itu kini telah ramai dengan sorak soraya para murid dan murid yang berlalu lalang di koridor maupun kantin
Setelah jam istirahat pertama selesai para ketua kelas di suruh menghadap wali kelasnya masing masing untuk memberikan informasi dan ternyata informasi yang selalu dinantikan oleh para siswa itu terkabulkan sekarang yaitu adanya rapat guru secara mendadak dan seluruh siswa di bebaskan bahkan juga pulang kerumah
Jisung yang mendengarnya pun langsung sorak kegirangan berbeda dengan felix, felix hanya menatapnya dengan wajah penuh kesedihan
Bagai mana tidak sedih hari pertamanya bersekolah kembali menjadi tersumbat, mana felix ingin sekali kenal dengan para gurunya lagii
"Kau kenapa? "Tanya jisung sambil memegang bahu sempit milik felix
Yang di tanya hanya menengok dan tersemun masam kepada jisung lalu menenggelamkan kepalanya kedalam lipatan tangannya yang berada di atas meja, pikir felix untuk tidur sesaat bukan hal buruk
BRAKKK
Atensi siswa kelas jisung dan felix sekarang mengarah pada orang yang mendobrak pintu dengan senak jidatnya menggunakan kaki dan berjalan ke depan kelas bersama rombongan geng nya
Jisung binggung kenapa geng pacarnya bisa seperti itu di kelasnya pasalnya gengnya changbin tidak pernah melakukan itu hingga bisa menghancurkan aset sekolahan
Changbin yang berda di depan para temannya melihat dengan wajah dingin dan datarnya tangannya pun di masukan dalam saku celananya tidak jauh dari changbin minho, hyunjin, bangchan, dan woojin pun menampakan wajah dingin dan datarnya juga
Jisung bertanya pada minho yang menyadari bahwa jisung melihatnya
"Kenapa? "Suara jisung pelan hampir tidak terdengar oleh minho tapi minho melihat bibir pacarnya itu melontarkan kata 'kenapa' hanya menggeleng kan kepalanya dan melirik pada changbin
"Siapa disini yang menyenggol bahu ku tadi pagi"tanya changbin dengan dinginnya, ia juga melihat ke seluruh anak siswa yang berada di kelas itu hingga pandangannya menuju orang yang duduk dengan pacar temannya yang memiliki rambut blonde dan menundukan kepalanya changbin hanya memberi smirk andalannya
Felix yang merasa ditatap oleh orang yang berada di depan kelasnya semakin takut meski ia menunduk felix merasakan bahwa orang itu terus menatapnya
"JAWABB APA KALIAN TIDAK MEMILIKI MULUT HAH?!! "Merasa di abikan changbin berteriak hingga semua menunduk takut tapi tidak dengan geng Daniel yang melihatnya seolah olah orang yang berada di depan kelasnya itu hanya radio rusak
"Hey changbin? "Daniel mengangkat tangannya ke atas seperti pose mengacung saat di tanya oleh guru
Merasa di panggil changbin hanya menatapnya sorot matanya menajam seketika suasananya pun semakin mencekam saat daniel memanggil nama changbin
"Apa kah kau gila? Berteriak di depan kelas orang dan menendang pintunya hingga rusak? "Ucap daniel dengan santai nya dan menyandarkan punggung nya pada sandaran kursi oh jangan lupa ia memasang wajah tidak kalah tajam nya seperti changbin
"Apa urusan mu dengan ku hah? Dan jangan katakan aku gila karna diri mu sendiri itu juga lebih gila dari ku"changbin berkata tak kalah santai pada daniel
Daniel yang mendengarnya tersulut emosi mengepalkan tangannya hingga kuku kukunya memutih dan mengeratkan gigi nya itu
"Apa? Marah? Hahahaha dasar bocah"changbin terkekeh saat daniel berdiri dan menghampirinya lalu menarik kerah baju seragam changbin hingga kaki changbin tertarik keatas sedikit
KAMU SEDANG MEMBACA
••_ME_TO'||√CHANGLIX√||'••
Fantasy"KU KIRA KAU TIDAK SEPERTI DIA,JALANG TETAP JALANG, DAN KAU LEBIH MENJIJIKAN DARI PADA JALANG, APA ORANG TUAMU JUGA SAMA SEPERTIMU hah? Cih bodoh sekali aku tertipu oleh gaya mu"scb "AKU LELAH KAK!! lelah di perlakukan seperti ini, apa yang kau rasa...