~~~~~
03:25~
Sandy terbangun dari tidurnya ,karena tubuh nya sangat sakit dan perih dan tidak sadar sandy tertidur di lantai setelah dia menulis diary nya tadi malam di bawah.
"sshhh...perihh" rintihnya berusaha bangun dan ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah banyak luka-luka itu.
"sandy lu ini lemah banget si, baru luka kaya gini aja udah nangis" monolog nya saat sedang mengobati diri nya di depan cermin yang ada di dalam kamar mandi nya.
"Abis ini harus beres-beres rumah, semoga aja papah udah ga marah" lanjut nya.
30menit berlalu sekarang dia harus turun ke bawah untuk beres-beres karena kemarin dia belum sempat beres-beres rumah.
Menyapu, mengepel dan merapihkan ruangan-ruangan yang lain, sudah di lakukan sandy dan sekarang dia tinggal membuat sarapan untuk ayah dan abang nya itu.
Dua gelas susu dan beberapa potong roti sudah di susun rapih oleh sandy di atas meja makan, dengan sepenuh hati sandy menyiapkan semuanya senyumnya merekah saat semua telah selesai.
Luka-lukanya pun sudah mulai agak reda sudah tidak terasa perih atau sakit lagi —ya walaupun sedikit masih basah.
sandy pun kembali ke kamar untuk menyiapkan diri nya menggunakan seragam, sekarang sudah jam 05:45 sebentar lagi ayah dan abang nya akan bangun.
"Ssshhtt duh astagaa kepala gue kenapa lagi tiba-tiba pusing gini" gumamnya saat sedang merapihkan buku tapi kini teralihkan ke kepalanya karena sakit "ah mungkin aja karena semalem gua kebanyakan minum obat tidur kali ya" lanjutnya dan kembali menyiapkan kebutuhan sekolah nya tanpa menghiraukan rasa sakit di kepalanya sekarang ini.
Sandy keluar kamar lalu turun, benar saja saat dia mau mengambil sebotol air dia sudah melihat ayah dan abangnya yang ada di meja makan.
"Pagi pah , pagi bang taeil" sapa sandy kepada dua orang yang ada di meja makan itu, tidak ada jawaban sedikitpun mereka sibuk dengan aktifitas nya masing-masing, —well, sandy tau itu tidak akan berencana mulus.
Setelah dia mengambil botol dan meminumnya dia berpamitan kepada ayah dan abangnya.
Lalu Sandy pergi seperti biasa hanya dengan berjalan kaki untuk menuju halte.Tapi ntah kenapa hari ini sandy sangat senang dan bahagia, kali ini dia benar-benar senang karena pagi ini dia tidak mendapat kan bentakan atau hal-hal yang biasa terjadi di pagi hari.
5 menit sandy menunggu di halte dan tak lama bus pun datang, sandy menaiki bus itu dan mencari tempat duduk yang kosong.
Sandy berangkat hanya sendiri, dia duduk di bangku paling pojok dan memandangi keluar jendela sembari menatap betapa indahnya saat matahari mulai terbit.
"ekhem, kaya nya ada yang lagi bahagia nih"
Kini atensi sandy teralih kan saat seseorang di sampingnya menyenggolnya dan mendapati seorang wanita yang agak familiar di mata sandy.Sandy menatapnya sekilas lalu tak lagi menghiraukan nya dan kembali memandangi ke arah jendela.
"Heh lu liat apaansi ke sana mulu?" ujar arunika penasaran dan sedikit mendekatkan dirinya ke arah sandy.
"Kepo" jawab sandy dingin."Ih kenapa si lu dingin banget sama gua?"
"Buat apa lu disini?"
"Ya gua mau berangkat sekolah lah masa mau belanja, hahaha"
"Gua cuman mau temenan sama lo emang lo ga mau? Masa iya lo nolak temenan sama gua?" Kekeh arunika, sandy yang sedari tadi mengalihkan pandangannya kini menatap arunika yang ada di sampingnya."Kenapa lo mau jadi temen gua? Emang lo ga takut kena sial deket-deket gua?" ntah kenapa pertanyaan itu lolos begitu saja keluar dari mulut nya. Sandy heran dari segitu banyaknya orang-orang di sekolah kenapa dia mau temenan sama seorang pembunuh kaya sandy ?
Tepat pertanyaan itu di tujukan untuk arunika, bus pun berhenti setelah 30 menit dan sandy segera turun mendahulukan teman sekelasnya.
Arunika yang belum sempat menjawab pertanyaan dari sandy pun langsung mengikuti sandy dari belakang sambil berlari kecil di belakang nya dan sesekali berusaha untuk menyesuaikan langkahnya dengan sandy.
"Ya gua mau jadi temen lu karna lu tu bikin gua penasaran, dan gua ga percaya sama yang namanya sial-sial itu menurut gua lu itu sama aja sama murid-murid lain, tapi bedanya lu sedikit bikin gua penasaran" jelas nya panjang lebar kepada sandy sambil terus berlari kecil karena Sandy tidak mau berhenti berjalan.
Tidak peduli arunika terus di perhatikan oleh teman-teman sekolah nya itu, dia hanya ingin dekat dengan sandy.Bruggg ....
"Aduhhh ihh" gumam arunika lalu dia melihat sandy yang sudah berhenti di depan nya yang membuat dirinya menabrak punggung sandy.
Sandy membalikkan badan nya lalu dia mengulurkan tangannya dengan masi muka yang datar.
"Nama gua haechan sandyakala panggil gua Sandy " ujar nya kepada arunika,
Kini wanita itu yang terkejut kerena tiba-tiba sandy seperti ini . "E-eh kan semalem kita udah kenalan?" Jawab nya."Lu mau temenan sama gua ga?"
"I-iya mauu"
"Yaudah terserah gua kan gua mau kaya gimana?"
"Oke , gua ...."
"Arunika frensizka putri?" Sambil meraih tangan milik arunika untuk bersalaman.
Belum selesai arunika mengucapkan namanya tapi sudah di dului oleh sandy.
"Oke udah ya gua mau ke toilet dan lu jangan ngikutin gua lagi" lanjut sandy.
Arunika hanya menatap sandy dia mematung, padahal sedari tadi dia yang menggangu sandy tapi dia juga yang kalah, Kini sandy menghilang dari pandangan arunika dan Tanpa di sadari ternyata arunika tersenyum saat melihat sandy menjauh.
"Ternyata dia punya ingatan yang bagus" gumamnya.
...
Dear Diary
24.10.21Haechan sandyakala, si pemilik kulit coklat yang cerah.
Aku tau dia pria yang ceria dan penuh dengan cerita dan aku pun tau terdapat banyak luka di dalamnya.
Tidak ada yang tidak mungkin untuk ku membawa dia pergi dari tempat itu kan?
Kau dan aku, akan menjadi matahari terbit yang cerah di kemudian hari.
Ku harap kau bisa tersenyum dan menjadi matahari untuk semua orang.
Pangeran sun tunggu aku putri sun ini untuk membawa mu keluar dari langit senja itu.
—Arunika Frensizka Putri
YOU ARE READING
Sandyakala || {ON GOING}
Cerita Pendeksatu harap yang Sandy impikan, yaitu kehadiran nya yang di terima hangat oleh keluarganya. Semoga harap itu berlaku pada 'sandy' Note: No Copy copy Di buat pada tanggal 23.05.21 Di publish pada tanggal 31.05.21 🥈Senja [2] 12/06/21 🥇Acak [1]...