[18]

1.2K 251 13
                                    

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

Hanya dalam waktu beberapa hari, informasi tentang Felix yang kini sudah menjadi kekasih Jisung menyebar dengan cepat. Hampir seluruh mahasiswa dan mahasiswi di Fakultas Teknik sudah mengetahui bahwa pemuda manis berkacamata dari jurusan Teknik Lingkungan itu telah berhasil meluluhkan hati bos dari salah satu geng motor terkenal di ibu kota tersebut. Banyak yang senang karena menganggap bahwa Felix yang pendiam sangat cocok disatukan dengan Jisung yang urakan, dan ada juga yang merasa bahwa Felix tidak cocok mendampingi Jisung karena menurut mereka Mashiho lah yang lebih pantas bersanding dengan salah satu pemuda yang menjadi idola di fakultas mereka tersebut. 

Felix berusaha menulikan telinganya saat mendengar ucapan-ucapan yang mengganggu, namun tetap saja ucapan-ucapan tersebut cukup mengganggu moodnya juga. Felix jadi merasa rendah diri dan kesal tanpa sebab.

"Nomor 3 salah, coba cek ulang." Ujar Eric pada Felix. Mereka berdua tengah mengikuti jadwal kuliah Statistika Lingkungan, dan Eric tidak sengaja melihat Felix menjawab salah satu soal latihan dengan salah.

Felix hanya mengangguk, kemudian menggunakan penghapusnya untuk menghapus hasil perhitungannya yang salah dan segera melakukan penghitungan ulang. Eric jadi mengeryit bingung, menurutnya Felix hari ini sangat pendiam. Yah meskipun pada dasarnya pemuda manis itu memang sudah introvert dan pendiam, namun menurut Eric, Felix hari ini lebih diam dari hari biasanya.

"Lu baik-baik aja?" Eric bertanya pelan, membuat Felix menoleh ke arahnya dan kembali mengangguk tanpa berkata apapun.

"Lagi sariawan ya? Gak bisa ngomong?" Tebak Eric dengan asal, membuat Felix kembali menoleh ke arahnya dan hanya menarik nafas panjang sambil menggeleng.

"Kalo ada masalah sama Jisung, kelarin baik-baik ya. Pokoknya kalo sampe dia bikin lu nangis, lapor gue, biar gue yang maju." Ujar Eric, membuat Felix tersenyum tipis. 

"Tenang aja, gak ada apa-apa kok." Akhirnya Felix pun bersuara.

Setelah mata kuliah mereka berakhir, Felix pun berjalan berdampingan bersama Eric meninggalkan kelas dan menuju ke arah perpustakaan untuk mengerjakan tugas. Kedua maniknya tidak sengaja menyaksikan pemandangan Jisung yang tengah bergurau bersama Mashiho di lobby, dimana Mashiho tengah menyempurnakan maketnya sementara Jisung menemani pemuda itu sambil bermain HP. 

"Jadi nugas?" Tanya Eric yang langsung menyadarkan Felix dari lamunannya.

"Hah? Iya jadi, ayo." Dan keduanya pun melanjutkan langkah menuju ke arah perpustakaan Fakultas Teknik. Tanpa keduanya sadari, ada seseorang yang memperhatikan saat Felix tengah memandang ke arah Jisung,

*****

"Enak ya dispesialin banyak orang?" Mashiho yang baru saja mengumpulkan maketnya ke ruang dosen dan tengah berada di kantin seorang diri untuk membeli air mineral terkejut saat seseorang berdiri di sampingnya. Mashiho ingat wajahnya, ia merasa pernah melihat pemuda ini di suatu tempat, namun ia lupa namanya. 

"Maksudnya?" Mashiho mengeryit bingung.

"Ya gitu, pokoknya spesial. Dioverprotektifin sama Jisung, dideketin Junkyu, diperhatiin sama Jihoon." Pemuda di sampingnya melipat kedua tangannya di depan dada sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, senyum miring terpatri di wajahnya yang sebenarnya tampan, namun bagi Mashiho menyebalkan.

"Bentar, lu tuh siapa? Maksud lu apa ngomong kaya gini ke gue?" Mashiho mulai terpancing, membuat pemuda di sampingnya terkekeh pelan.

"Mashi... Mashi... Gue akuin lu emang manis, tapi gue baru tau dibalik wajah manis lu ini ternyata lu hobi mainin perasaan orang." Pemuda itu membayar sebungkus roti yang baru saja diambilnya, kemudian segera beranjak dari kantin meninggalkan Mashiho yang wajahnya sudah memerah akibat menahan kesal.

INTRÉPIDE || jilix ft. mashikyu (coмpleтe ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang