[20]

1.3K 232 38
                                    

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

Mashiho baru saja selesai mandi dan bersiap, sebentar lagi Jihoon akan menjemputnya untuk mengerjakan tugas kelompok mereka yang belum tersentuh sama sekali. Kurang dari 10 menit, Mashiho pun segera berpamitan pada mamanya setelah mendengar suara mesin sepeda motor Jihoon yang baru saja berhenti di depan rumahnya.

"Ini siapa namanya? Kayanya belum pernah mampir?" Mama Mashiho mengantarkan anaknya ke depan gerbang sekaligus menyapa Jihoon yang tampak gagah dalam balutan celana panjang jeans dipadu dengan jaket kulitnya yang berwarna hitam.

"Oh halo Tante, saya Jihoon temen sekelasnya Mashi." Jihoon tersenyum dan bersalaman sopan dengan mama Mashiho, kemudian ganti menatap Mashiho yang tengah mengenakan helmnya.

"Udah siap?" Tanya Jihoon.

"Udah." Mashiho mengangguk dan Jihoon pun kembali naik ke atas sepeda motornya sementara Mashiho duduk di atas boncengannya.

"Hati-hati di jalan ya, kalo bisa jangan malem-malem pulangnya. Cio udah kaya kelelawar ngelayap mulu tiap malem." Mama Mashiho menyindir anaknya sembari menggeleng-gelengkan kepala, sementara Mashiho hanya menyengir.

"Bye Ma!" Mashiho pun melambaikan tangannya ke arah sang mama saat Jihoon mulai menjalankan sepeda motornya menjauh dari gerbang rumah bertipe 90 tersebut.

"Ini mau ngerjain dimana?" Tanya Mashiho sambil menyandarkan dagunya di pundak lebar Jihoon.

"Janjiw aja, lantai 2-nya sepi kalo masih sore gini, enak buat nugas." Balas Jihoon sambil menatap wajah manis Mashiho melalui kaca spion.

"Oh lu sering nongki di sana?" Tanya Mashiho lagi.

"Yaa enggak sering sih, cuma pernah dikasih tau temen aja kalo di sana worth it buat nugas, wifinya juga lumayan lari." Jelas Jihoon, dan Mashiho pun mengangguk.

Perbedaan yang nampak sangat jelas Mashiho rasakan saat ia tengah dibonceng oleh Junkyu dan juga Jihoon adalah, Junkyu hanya akan fokus mengemudi tanpa mengajaknya berbicara apapun. Namun jika Jihoon, sesekali pemuda itu akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan menarik padanya dan tangan kiri pemuda itu akan dibawa mengusap lutut kiri Mashiho dengan lembut. Mungkin terkesan biasa saja, namun bagi Mashiho perlakuan Jihoon tersebut cukup manis dan ia suka. Namun tetap, entah mengapa menurut Mashiho sensasinya berbeda saat ia tengah bersama dengan Junkyu maupun Jihoon. 

***** 

Jika biasanya Felix akan langsung kembali ke kosnya setelah perkuliahannya berakhir, maka semenjak menjadi kekasih Jisung kebiasaannya itu berubah. Felix akan menghabiskan waktu di lobby atau perpustakaan sembari menunggu Jisung menyelesaikan perkuliahannya, kemudian pemuda tampan itu akan mengajak Felix makan siang berdua atau kadang juga bersama anggota Lingga yang lain. Awalnya Felix merasa canggung karena ia tidak terlalu dekat dengan teman-teman Jisung, namun seiring berjalannya waktu pemuda manis itu mulai terbiasa dan akrab juga dengan Mashiho, Hyunjin, serta Seungmin. 

Felix sempat berpikir bahwa Seungmin itu tipikal pemuda dingin yang pendiam, pemuda itu jarang berbicara atau pun menanggapi ocehan teman-temannya yang berisik, namun pemikirannya itu harus ditepis begitu saja saat Felix akhirnya menyadari bahwa Seungmin tidak se-pendiam itu. Felix dibuat terkejut saat Seungmin muncul tiba-tiba di hadapannya pada suatu sore dan duduk menemaninya mengerjakan tugas. Felix pikir suasananya akan canggung, namun rupanya Seungmin memiliki banyak topik pembicaraan yang membuat Felix jadi melupakan rasa canggungnya tersebut. Yah, meskipun tugasnya harus selesai agak lambat karena ia lebih fokus mengobrol daripada mengerjakan.

Dan sore ini, tiba-tiba Seungmin muncul di koridor fakultas seorang diri dan langsung tersenyum saat menyaksikan wajah manis Felix.

"Eh Seungmin kok udah kelar, Jisungnya mana?" Tanya Felix dengan penasaran, pasalnya Seungmin ini sekelas dengan Jisung.

INTRÉPIDE || jilix ft. mashikyu (coмpleтe ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang