bagian duabelas

170 1 0
                                    

Singkat cerita, aurahaman dan Kim sudah melakukan acara pertunangan.. dan di hadiri banyak orang. Apalagi keluarga Kim orang terpandang dan Kim anak kesayangan.

Kim dan aura saling bertukar cincin dan berciuman serta berpelukan. Orang orang pun ikut terharu dengan kedua remaja itu. 

Setelah acara selsai. Aura dan Kim lanjut jalan jalan ke salah satu toserba.

" Sayang.. " panggil. Aura pelan.

" Hem, kenapa yang.. " ujar Kim. Dia yang tadinya sibuk makan langsung menatap aura dengan tatapan penuh cinta.

" Kamu kalo udah lulus mau kuliah dimana. " Tanya aura.

" Aku mau kuliah di luar negri sayang. Aku harus bekerja keras.. nanti kan aku akan.. mewarisi warisan papih nantinya.. " ujar Kim sambil mengelus pipi aura.

" Ohh , gituh.. ya sudah kalau begitu.. kita nikahnya nanti sajah.. kalau kamu.. udah pull--" omongan aura di potong Kim langsung.

" Enggaaa, pokoknya setelah surat lulus keluar. Aku akan langsung menikahi kamu.. kamu tenang ajah sayang.. aku sanggup ko LDR.. " ujar Kim.

* Ini bukan maslaahh sanggup atau tidak, aku takut.. pasti nanti kamu di sana banyak godaan. Maupun pasangan ataupun godaan lainya. Aku hanya takut.. * batin aura.

Aura sebenernya ingin menolak tapi .. dia ga mau Kim sedih.. atau lebih parahnya Kim malah memaksa.. tapi . Hatinya selalu tidak karuan.. aura ga tau kenapa..

" Kamu khawatir apasih.. sudah jangan di pikirkan.. masih lama ini.. " gumam Kim.

" 5 bulan lagi Kim.. tidak akan lama lagi.. hmmm semoga semuanya berjalan lancar yah.. " ujar aura.

" Iya sayang.. muach sayang banget sih.. muach " ujar Kim menciumi wajah aura.

Setelah makan dan belanja seperlunya. Aura dan Kim pulang .

Subuh subuh.. di kamar Kim.

" Aghhhh ahhh shhh yang,, ahhh udaaah ih capeee " desah aura.

" Masa yanghhh aku baru 5 menit loh.. ahhhh " ujar Kim.

* Iya Lo baru 5 menit ngentot gw.. lah gw.. 5 jam ngentotin bool lu.. kampret emang. * Gumam aura dalam hati.

Plok! Plok! Plok! Plok!

" Ahnnnhhh tuhhh ahhh udah , hmmmm huuuft makasih yah sayangku..cintaku muachmmmm " Kim menciumi wajah aura sampai aura berontak.

" Goodnight sayangku muach " bisik Kim sambil memeluk aura.

" Ini lagi anjing, ahhh gw jadi tidur kan.. " gumam aura.

" Ngerrggghhh " Kim pura pura ngorok. Aura yang bete langsung mencorong tubuh besar Kim dia melepaskan pelukan Kim.

Aura tidur memunggungi Kim.

" Ish, hoaaammm " Kim langsung memeluk aura dan membalikan tubuh aura agar menghadapnya.

" Kimmm ihhh pengen tiduuuuuurrr " rengek aura.

" Hmmm " jawab Kim sambil mengeratkan pelukannya pada aura.

" Kim awasss ah, gerah.. kimmm " ujar aura terus berontak tapi Kim terus memeluknya erat.

"Ngenggg " Kim sampe pura pura tertidur....

" Ish, daaaa " gumam aura. Ahirnya mau ga mau dia tidur sambil pelukan dengan Kim..

Pak tarkiman dan Bu nela masuk ke kamar aura dan Kim. Mereka menyelimuti tubuh bugil anak dan calon mantunya itu.

" Kasian mereka pih, pasti habis tarung semalaman. Padahal belum malam pertama haha " guyon Bu nela.

" Haha Iyah mih.. jadi inget pas kita malam pertama.. yuk mih kita bikin Dede buat Kim " bisik pak tarkiman.

" Ih, papih.. hayu atuh " jawab Bu nela sambil menarik tangan suaminya keluar kamar Kim dan masuk kamar sendiri.

Hari terus berganti . Bulan terus bergulir.. tinggal beberapa bulan lagi pernikahan Kim dan aura.. semuanya sudah siap segala persiapan dan ini ino nya.. bahkan semua rekan kerja keluarganya Kim sudah di kasih tau jauh jauh hari..

Saat pengambilan surat kelulusan. Aura bertemu dengan angel.

" Lo boleh seneng gara gara akan menikah dengan Kim.. tapi tunggu kejutan yang akan gw kasih sama Lo. " Bisik angel.

Aura langsung sesak nafas.. dia ga tau kenapa.. tapi perasaanya sangat tidak enak.. dia ga tau kedepannya apa yang akan terjadi..

Setelah 5 bulan lalu , aura dan Kim bertunangan.. sekarang mereka menikah di gedung mewah dengan tamu yang sangat penting penting..

Bisa di bilang pernikahan termegah dan mewah tahun ini.. sampai masuk berita segala..

" Sayang, mas akan pergi sekarang kamu jaga diri baik baik.. " ujar Kim.

Kata kata terharu Kim waktu dia pamit pergi ke luar negri buat kuliah terus terngiang ngiang di kepala aura.

Sekarang.. aura buka warung kecil.. di depan rumahnya.. dia 3 hari sekali pasti nginep atau menjenguk mertuanya..

Sudah 5 bulan berlalu, Bu nela sakit dan Kim sudah tau karena aura yang mengabarinya..

" Mamih, makan yah.. " ujar aura.

" Iyah sayang, terimakasih yah.. maaf merepotkan.. " ujar Bu nela.

" ahhh tidak apa apa mih, kan sekarang mamih.. ibu aku juga.. ayok makan yang banyak.. biar cepet sembuh.. " ujar aura. Dia menyuapi Bu nela dengan sabar dan telaten..

" Mih... " Panggil pak tarkiman.

" Pih, udah pulang.. aku buatin kopi yah.. " ujar aura.

" Ahhh terimakasih naaak, kamu memang mantu lelaki . Tapi kamu paling perhatian dengan kami.. " ujar

" Bahkan.. Kim sajah, yang akan kita dia tidak peduli lagi dengan kita.. hiks. Mamih mau melihat dia pih.. tapi Kim malah mematikan hp nya.. " ujar Bu nela.. sambil nangis..

" Mungkin dia sibuk mih, yaudah.. aku pamit pulang . Tapi nanti aku ke sini lagi.. " ujar aura.

" Makasih yah sayang.. " ujar pak tarkiman.

Aura ga habis pikir.. padahal bisa Kim pulang sehari dua hari . Untuk mengikuti ibunya yang sakit.. malahan penyakit Bu nela semakin parah.. dan tepat 1 tahun Kim pergi dan tidak ada kabar sama sekali sampai Bu nela semakin drop dan ahirnya meninggal.. Kim sudah di beritahu melalui medsos dan lainya.. tapi tidak ada balasan apapun..

" Kim.. kamu kenapa.. dimana.. hiks.. ibu kamu Kim... Hiks... Mamihhhh " aura sangat terpukul . Walapun dia hanya mengenal Bu nela sebentar tapi selama setahun ini dia yang merawat..

Pak tarkiman juga sampai drop.

" Hiks... Kim. Keterlaluan kamu.. anak yang papih bangga kan.. hiks.. " ujar pak tarkiman.

" Pihhh hiks.. papih ga boleh down juga.. papih harus bangkit.. masih ada cucu cucu papih.. anak anak papihh lainya.. mereka masih membutuhkan papih.. hiks.. aku pun tidak mau kehilangan sosok bapak untuk ke 3 kalinya.. hiks.. ayo pih.. kita bisa.. mungkin Kim sudah bahagia tinggal di sana.. " ujar aura mencoba menyemangati pak tarkiman.

" Pihhh , jangan sakit pih.. kita sudah kehilangan mamih pih.. " ujar anak anak pak tarkiman yang lainya.

" Bener kata kamu aura.. papih masih banyak di butuhkan.. bantu papih syaanghh.. hiks.. " uajr pak tarkiman memeluk aura.

" Pasti pih.. pasti.. " ujar aura.

BERSMABUNG

Hurt So GoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang