Hurt So Good

bagian limabelas.

Kim dan angel sebenernya takut akan reaksi warga kampung saat mereka datang nanti.

Walaupun dia sudah mengirim pesan ke aura kalau sebenernya dalang nya itu angel.. Kim juga menjelaskan bagaimana dia bisa punya anak, semua itu karena omongan angel. Kim percaya kalau angel ke sana, di suruh aura supaya punya anak.. agar bisa mendapatkan keturunan tanpa harus menikah dengan orang lain..

Tapi tidak ada respon dari aura.

" Hiks, pih... Kim sudah punya anak.. " ujar aura dengan berderai air mata..

" Tapi, KA.. menurut aku. A Kim tidak sepenuhnya salah... Pasti dia juga sedih dan marah saat tau ibunya sudah tidak ada.. " ujar Lala..

" Sudah, jangan di kasih ampun anak kaya gituhh bila perlu anak haramnya.. buang sajah. Bersmaa ibunya. " Ujar pak tarkiman.

" Bener.. bener.. kita udah sediain telur sama tepung nih.. " ujar para warga yang sudah siap menyambut Kim .

" Itu dia mobilnya... " Teriak seseorang saat sebuah mobil jalan pelan menuju ke rumah aura.

" Sayang, baby... Jangan keluar mobil. Sebelum papih jemput yah.. " ujar Kim mencium bibir anaknya.

" Dady... Jangan tinggalin akuhh hiks.. " teriak kimhan nangis.

" Baby, nurut kan sama Dady.. " ujar Kim.

" Kim.. liat para warga sudah membawa telur dan tepung . Aku takut Kim..  " ujar angel.

" Ini semua.. balasan atas apa yang udah Lo buat.. cepet keluar. !" Bentak Kim. Kimhan langsung diem. Tadinya dia ngerengek tapi past Kim bentak ibunya dia langsung diem..

" Baby, diem yah.. pak tolong jagain anak saya..  kalau nanti ada apa apa .. bapa bawa anak saya ke panti asuhan yah.. jangan sampai dia di buang sama keluarga saya.. " ujar Kim ke sopir mobil only nya

" Aduhh, mas.. giamana yah. Saya takut mas . Itu ada yang bawa pedang segala.. " ujar si sopir.

" Tidak.. mereka tidak akan melakukan apa apa sama bapak.. tapi tolong sembunyikan anak saya yah pak.. " ujar Kim.

" Baik baik mas.. " ujar si sopirnya.

Kim dan angel langsung keluar. Kimhan hanya diem di dalam mobil. Melihat ayah dan ibunya .

" Masih punya muka kalian balik ke sini... " Teriak warga.

" Bener.. dasar ga tau malu.. anak durhaka.. pembunuh.. " teriak warga.

" Dakjal.. kalian " teriak seseorang.

Kim dan angel hanya bisa pasrah di caci maki depan umum..

" Papih... Ini anak mu. Terserah , papih mau apakan.. kalau perlu.. ini ada golok.. atau tembakan.. di sana juga ada polisi.. papih tinggal pilih.. hukuman untuk anak papih.. yang sudah membuat ibunya meninggal.. dan papih hampir jadi gelandangan.. ayo pih... Aku iklas... Pih.. tebas sajah lehernya pih.. " ujar aura.. dia ngomong dengan penuh air mata dan penekanan .

Plak!

" Jangan pernah ada yang menyakiti.. anaku... Hiks, mau bagaimanapun.. dia tetep anaku.. anak kandungku... Hiks.. "

" Papihhhh hikssss.. ampun pih.. ampuuun.. " Kim langsung mencium kaki pak tarkiman.

Seketika orang orang merasa terharu .. bahkan banyak juga yang ikut meneteskan air mata..

" Bangun, Kim.. hiks.  Bagaimana kabar mu di sana.. papih kangen nak.. " ujar pak tarkiman membangunkan Kim.

" Papihhhh mamihhhh kemana pih... Hiks.. bawa aku ke makan mamihhhh pih..  hiks.. mamiiiihhhhh " teriak Kim , Suara nya sudah serak.. wajahnya merah. Semua urat keluar..