chapter 19

58 13 2
                                    

Wendy pov.

Chanyeol sedang asyik dengan laptopnya disebelahku, ia sibuk mengumpulkan berita tentang kami. Ya, perkataannya tadi itu bukan main-main. Dia bahkan tidak mau meninggalkanku sendiri.

Pintu terbuka, "Wendy, ayo bikin video react!" itu Yongqin oppa, aku mengangguk.

"Yeol, gue pergi dulu ya!" aku beranjak namun Chanyeol menahanku, "kenapa?"

"gue boleh ikutan?" tanyanya.

"ikutan apa?"

"ikutan ngereact, hehe."

"ngga, lo fokus aja disini, bentar doang kok."

"umm, iyadeh, hati-hati!" aku memutar bola mata ku malas tapi tetap mengiyakan.

Aku pergi dari ruangan menuju lantai atas, Yongqin oppa berjalan didepanku.

"kita ketemu Pak Lee dulu." katanya, aku membalasnya dengan gumaman.

Sesampainya di ruangan Pak Lee, aku melihatnya sedang menatapku tajam, vibe horor menjalar ke seluruh ruangan,membuatku bergidik ngeri.

"Yongqin, bisa tinggalkan kami berdua?" aku menelan ludahku gugup.

"baik." Yongqin oppa membungkuk lalu meninggalkan kami berdua.

Tatapan horor itu kemudian menatapku lagi, Pak Lee berjalan memutariku sambil bergeleng-geleng.

"Halo pak, udah lama gak ketemu, hehe." sapaku,  mencoba mencairkan suasana, ia hanya mengangguk-angguk kemudian berdiri di depanku, tepat dihadapanku.

"kamu emang beda!" seru Pak Lee sambil mengguncang tubuhku, "bagus, kamu berani. Liat nih!" ia menyalakan tv besar yang menampakkan banyak komentar tentangku, "kamu bisa baca itu? Gila kan? Gaada satupun yang hujat kamu! Emang saya gak pernah salah kalo milih anak." serunya bahagia, aku tersenyum canggung. "jangan canggung gitu, sini duduk," ia menuntunku duduk di sofa. "mau minum?" aku hanya menggeleng.
Ia kemudian duduk disebelahku dan membuat wajah yang serius.

"saya gak masalah sih, setelah di liat-liat juga masih banyak yang antusias nungguin debut solo kamu, tapi sisi negatifnya, orang yang gak suka sama kamu, makin benci sama kamu, kamu bisa nahannya?" tanyanya.

"bisa, aku gak peduli sama mereka."

"bagus, itu bagus! Sikap kamu ini emang ditakdirkan untuk jadi idol, dari pertama saya lihat semangat dan kenal kamu, saya udah pastiin banyak hal, dan berharap banyak sama kamu. Kamu emang beda. Jadi," kata-katanya terjeda, membuatku sangat penasaran, "selamat bekerja kembali! Jangan lupa senyum! Hahaha." gelaknya. Aku terkejut.

"pak, kayanya bapak harus debut jadi aktor deh." celetukku, tenang saja, aku bisa dibilang sangat akrab dengan direktur ku ini.

"ide bagus, hahaha!" kami tertawa, "yaudah, sana pergi, semangattt!" serunya, aku membungkuk dan pamit meninggalkannya.

"gimana?"

"astaga! Kaget tau!" ternyata Yongqin oppa menungguku.

"hehe, dia gak marah kan?" tanyanya.

" ngga, yuk kerja!" ajakku.
Kamipun berjalan menuju tempat take syuting video reaction.

"untung kamu gak pernah ada rumor." ujarnya tiba-tiba.

"begitulah hidupku, terlalu mulus." jawabku dengan pd, ia hanya menggeleng.

Make up ku sudah sangat berantakan, bahkan tidak tersisa sedikitpun karena menangis tadi.  Seseorang memoleskan make up diwajahku, kemarin kak Seoyoung bilang bahwa ia sedang tidak enak badan, aku penasaran dengan ekspresinya saat membaca berita tentangku, haha.
Syuting dimulai, aku sangat bersemangat untuk melihat hasil kerja kerasku dan staff yang sangat aku nantikan ini, aku membuat video ini memang sebelum mv official nya di upload, supaya reaksiku terlihat natural. Dan ya, aku terlihat sangat cantik disana.

From meet you ; to miss you ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang