"aduh aduh." ujar gadis itu sesaat setelah turun dari motor, tubuhnya sedikit oleng.
"Kenapa?" tanyaku khawatir sambil membantunya membuka helm.
'bugh' ia menepuk punggungku agak keras.
"kenapa musti ngebut si?! Aduh kayanya gue masuk angin nih." ia memijat bahunya. Akupun segera turun dari motor dan merangkulnya. "woi! Berat."
"ini tuh gue lagi mijitin, yuk masuk."
Wendy menoleh kesana kemari, menilik dengan seksama. "loh, inikan agensinya Suho oppa."
"iya."
"lah terus?"
Aku menariknya masuk, "makanan disini terjamin enaknya, gratis pula." aku tergelak.
"hah, tak ku sangka seorang park chanyeol nyari yang gratisan." ia melipat tangan didada namun terus mengikuti langkahku. "gue belum pernah kesini deh, keren banget."
"diatas jauh lebih keren, muji nya di cancel dulu."
Kami menaiki lift menuju ke atap sambil tetap ku rangkul dirinya. Sesekali ia mengoceh, dan sesekali memantut dirinya pada dinding lift. Menggemaskan.
Pintu lift terbuka, aku menuntunnya keluar."wahh." matanya berbinar menatap kelip seisi kota. Ia berlari menuju pagar pembatas dan matanya melebar. "keren banget!" aku mendekatinya.
"emang." ia menoleh sebal. "apaan?"
"gak."
"ayo makan, katanya laper."
"dinner disini?! Wahh daebak!" jeritnya semangat.
Sebuah dinner table tersusun rapi di tengah rooftop, menjadikannya sebuah pusat yang mengeluarkan aura romantis. Sengaja aku mengajaknya kesini, ini memang sudah ku rencanakan sejak pertama kali aku melihat rooftop ini.
"wihh ada yang udah prepare nih bos." ujarnya kemudian duduk di salah satu bangku.
"semua makanan udah gue siapin, jadi jangan komplain ya?"
"gak masalah, gue pemakan segalanya kok." guraunya, aku tersenyum. Jauh di dalam lubuk hatiku, sekarang aku sedang kesusahan mengatur pernapasan saking gugupnya.
Yes, i'll say to her 'will you marry me' to night. Ah sepertinya terlalu cepat, namun kurasa ini waktu yang tepat, juga umur kami berdua sudah matang dan sudah seharusnya untuk menikah.
Aku tau pernikahan itu bukan untuk main-main, dan aku sadar kesalahanku setahun yang lalu, tapi mengajaknya menikah sedini ini, yang bahkan mungkin ia belum memaafkanku, menurutku ini bisa menjadi awal penebusan kesalahanku. Aku akan menjaganya lewat ikatan pernikahan, adanya hak selalu mencintai dia dan menjadi orang yang ia cintai. Benarkan?
Apapun jawabannya. Itulah awal mula kehidupan cinta kita berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
From meet you ; to miss you ✔
Fanfiction"The day will come, when you'll be mine. But I'll just wait till that time. If I have to wait forever, that's what I'll do. Cause I can't live my life without you". -Wendy ----------------------------------------------------------------- Ini pure im...