01 - Rumor

213 19 0
                                    

"Yujin! Lo dimana?!" teriak Jiheon mencari keberadaan sahabatnya. Dirinya baru selesai rapat osis dan tidak mendapati keberadaan sahabatnya di tempat biasa. Feelingnya mendadak tidak enak mengingat gosip yang muncul di sekolahnya hari ini.

Langkahnya berakhir di halaman belakang sekolah yang merupakan green house. Yujin ada di sana. Duduk di salah satu bangku dengan kondisi yang bisa Jiheon tebak penyebabnya.

"Yujin" panggil Jiheon pelan sambil mendekati Yujin dan duduk di sampingnya. Tangannya terulur untuk merapikan rambut sahabatnya yang acak-acakan. Gerakannya terhenti ketika Yujin menatapnya.

"Kenapa lo masih mau temenan sama gue?"

Jiheon tersenyum, "Gue kenal lo udah lama, Jin. Gue tau lo tuh orang macem apa. Dan gue yakin, semua kejadian ini bukan lo penyebabnya"

Air mata Yujin jatuh. Gadis itu lalu memeluk Jiheon.

Jiheon membalas pelukan itu sambil mengusap pelan punggung Yujin. "Udah dulu nangisnya. Kita benerin dulu wajah lo sebelum pulang. Mengenaskan banget tau gak?" canda Jiheon sebelum keduanya tertawa.

"Neng Jiheon, Neng Yujin, masih lama? Gerbang depan mau bapak kunci soalnya"

"Eh maaf pak, tapi kita mau pake uks dulu sebentar" izin Yujin. Si bapak yang sepertinya paham kondisi Yujin akhirnya mengizinkan mereka untuk memakai ruang uks.

Jiheon membersihkan luka di wajah Yujin dengan cepat karena tidak disertai obrolan ringan seperti biasanya.

Gak enak. Si bapak nungguin depan pintu soalnya.

.

Minhee berjalan memasuki sebuah ruangan dengan pintu yang menarik perhatiannya. Ruangan luas yang hanya berisi meja makan di tengah ruangan.

 Ruangan luas yang hanya berisi meja makan di tengah ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tak tak tak

Minhee menoleh ketika mendengar suara langkah mendekat. Didapatinya sosok lelaki tinggi pucat dengan setelan serba hitamnya.

 Didapatinya sosok lelaki tinggi pucat dengan setelan serba hitamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anda siapa?" tanya lelaki pucat itu.

"Saya...." jawab Minhee terbata, "...gatau saya siapa"

Lelaki pucat itu mengernyit. Menatap Minhee dari atas ke bawah lalu beralih membaca satu persatu kertas di genggamannya. Kemudian dirinya menghela, "Sepertinya saya punya tugas lain"



-oOo-


"Kaakkk! Ini pacarnya nelpon mulu! Angkat dong, berisik!!" keluh Yujin yang sedang mengerjakan tugas bersama Jiheon di rumahnya.

"Silent aja, Jin! Gak usah diangkat!"

"Mentang-mentang di rumah lagi sepi, seenaknya banget kalian teriak teriak" omel Jiheon.

"Kalau Mama Papa ada pun kita bakal tetep heboh, Ji" sahut Jeno keluar dari kamarnya.

"Gue kira lo lumpuh sampe gak bisa nyamperin hp lo, Kak" ujar Yujin.

"Sekali lagi mulut lo berani kurang ajar, gue pulangin lo!" ancam Jeno sembari bersiap pergi. "Ji, temenin Yujin ya. Kakak pergi" tambahnya sebelum meninggalkan kedua 'adik'nya.

"Tumben Kak Jeno nyuekin Kak Siyeon"

"Emang biasanya dia gimana?" tanya Yujin.

"Buuuuciiiiiiinnn banget. Makanya barusan gue heran"

"Masa? Soalnya selama gue tinggal sini belum pernah tuh gue nemuin dia lagi ngebucin"

"Serius?" tanya Jiheon dan diangguki Yujin. "Lagi ada masalah kali ya"

"Semoga putus dah. Gatau kenapa tapi gue gak suka aja sama pacarnya itu"



-oOo-


"Yujin, ayo sarapan"

"Bentar, Ma" sahut Yujin merapikan tatanan rambutnya. Sejak bangun tadi pagi, Yujin terus merasa cemas. Feelingnya mengatakan sesuatu yang kurang baik akan muncul.

"Gak usah dandan segala, lo udah cantik" ujar Jeno setelah mengetuk pintu kamar Yujin dengan brutal. Yujin tersenyum simpul meskipun dia kesal atas tingkah sepupunya itu.

Yujin sedikit merapikan pakaiannya sebelum keluar dan bergabung dengan keluarga Pamannya.

"Sekolah kamu gimana, Jin?"

Yujin mendongak menatap Donghae lalu menatap Jeno yang juga sedang menatapnya, memberi kode untuk menutupi kebenaran. Yujin tersenyum, "Baik kok, Pa. Yujin juga sama Jiheon terus kan"

"Bagus deh. Papa denger ada anak sekolah kamu yang tawuran soalnya"

"Yujin mana kenal sama mereka, Pa" timpal Jeno. "Dia kan nempelin Jiheon mulu kaya parasit"

"Jeno" tegur Yoona.

"Maaf, Ma" sesal Jeno. "Udah selesai belom, Jin? Ayo berangkat"

.


"Lo gak bipang ke Mama Papa, Kak?" tanya Yujin.

"Jadi lo mau gue cerita ke mereka gitu?"

"Engga juga. Makasih loh, Kak"


Yujin's Cousin

Yujin's Cousin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Jeno

Denouement - Ahn YujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang