12 - Kenal

48 9 0
                                    

“Kerja kelompok di rumah Yujin apa di rumah Jiheon?” tanya Kangmin karena hanya kedua orang itu yang kediaman tidak terlalu jauh dari sekolah.

“Rumah gue aja” balas Yujin. Ucapannya itu tidak hanya ditujukan untuk teman-teman sekelompoknya, namun untuk Minhee juga. Minhee yang paham tersenyum membalasnya. Yujin hanya menggelengkan kepalanya.

Jiheon yang menyadari gerakan Yujin menoleh, “Kenapa lo geleng-geleng? Leher lo sakit?”

Yujin menggeleng lalu mendekatkan mulutnya ke telinga Jiheon, “Si Casper mau ikut ke rumah gue”

Jiheon terkejut sambil menatap Yujin horror, “Jangan bercanda lo!”

“Bunuh aja gue” balas Yujin.

Rumah Yujin yang tidak terlalu jauh dari sekolah membuat Yujin dan Jiheon hanya perlu berjalan kaki, sedangkan ketiga teman lainnya membawa kendaraan sendiri. Ah tidak, hanya Kangmin dan Yuna yang membawa kendaraan, Lami pergi dan pulang bersama Kangmin selaku kekasihnya.

Karena hanya tersisa satu orang untuk dibonceng bersama Yuna, akhirnya Yujin dan Jiheon memilih untuk berjalan kaki seperti biasa dan meminta ketiga temannya itu untuk duluan. “Duluan aja, kalau di rumah ada orang, paling Kak Jeno yang bukain”

Setelah ketiganya pergi, Jiheon mendekat, “Beneran si Casper ngikut?”

“Ini, sebelah gue” balas Yujin menunjuk sisi lain tubuhnya. Jiheon merinding, lalu menegapkan tubuhnya, “Hai, Casper”

Yujin menatap Jiheon sambil terkekeh, “Barusan lo nyapa dia?” Jiheon mengangguk. “Hai juga katanya”

Jiheon bergidik, “Hah! Hentikan pembicaraan ini!”

Yujin tertawa, “Tanggung jawab lo bikin cewek gue takut!”

Jiheon berhenti berjalan, Yujin menyadari itu dan berbalik, “Ayo, Ji. Kenapa berhenti?”

“Gue gatau lo lagi bercanda apa engga. Tapi please banget, Jin. Kalau lagi sama gue lo jangan ngobrol sama dia”

“Iya, iya. Maafin gue. Ayo!” sahut Yujin lalu merangkul Jiheon.

.

“Kok di luar?” tanya Yujin ketika mendapati teman-temannya belum dipersilahkan masuk. Dirinya lalu mencari kunci di tasnya dan membuka pintu rumah itu. “Tumben kosong. Ayo masuk!”

“Gue ikut ke jamban bentar dong, Jin”

“Sini gue tunjukin” ujar Yujin sambil menuju dapur, “Itu, yang pintunya biru”. Setelah menunjukkan keberadaan toilet, Yujin menggeledah dapur mencari keberadaan cemilan yang disimpan Mama.

Jeno yang melihat keberadaan orang lain di rumahnya mengurungkan niatnya untuk pulang. Dirinya mengambil ponsel dan menelepon seseorang, “Chae, lo dimana?”

“Di kantor”

“Gue ke sana” ujarnya lalu menuju ‘kantor’ Chaeyeon.

Minhee yang melihat itu lalu masuk mencari Yujin. “Jin, barusan ada cowok mau masuk tapi gak jadi”

“Cowok itu?” Yujin menunjuk sebuah name tag yang tergantung di dapur, Minhee memicingkan matanya lalu mengangguk. “Sepupu gue, emang tinggal di sini”

Pintu toilet terbuka, Yuna menatap Yujin yang sedang menyusun cemilan di nampan. “Lo sendirian, Jin?”

Yujin mengangguk, “Kenapa?”

“Gue kira lo ngobrol sama seseorang”

Yujin tersenyum, “Jangan aneh, gue emang suka ngomong sendiri”

Denouement - Ahn YujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang