Dan benar saja, ketiga CCTV di mansion Soobin ada yang mengubahnya. Terdapat satu buah foto yang ditempelkan juga.
"Sekarang apa?" tanya Soobin, panik. Tubuhnya bergetar hebat. Beomgyu dan Kai sekarang berada bersama Jake dan Sunghoon.
"Tenang..." Yeonjun mencoba untuk menenangkan Soobin. "Sekarang foto ini, kita bawa ke tempat polisi, biarkan mereka yang menganalisis,"
"Heeseung, bawa ini ke polisi. Jungwon, periksa apakah ada barang-barang yang mencurigakan di sekitaran sini. Jay, Ni-ki, Sunoo, ikut aku dan Soobin."
{√Mom}
"Soobin, tenanglah..." Jay mengusap punggung tuan mudanya itu yang sedang menangis di bahunya. Ni-ki memeluk kaki Soobin.
"Hyung.... Jangan bersedih terus... Taehyun pasti ketemu kok..."
"Maafkan akuhuhu..." isak Soobin.
Sunoo dan Yeonjun sedang berbicara tentang kejadian tadi. Mereka kembali mengecek CCTV dengan Sunoo yang mencatat beberapa info penting yang keluar dari mulut Yeonjun.
30 menit kemudian, Soobin tertidur dengan mata sembab. Jay mengubah posisi tidur Soobin agar terbaring di ranjangnya. Ni-ki ikutan tertidur membuat Jay harus menaruh Ni-ki di sebelah Soobin juga. Ni-ki reflek memeluk erat kaki Soobin.
Jay menyerah untuk mengubah posisi Ni-ki.
Cklek
"Polisi akan datang sebentar lagi...." bisik Yeonjun saat menemui Soobin dan Ni-ki yang tertidur. Diusap nya pipi tembem Soobin.
"Dia sangat panik tadi sampe kelelahan menangis." kata Jay. Yeonjun tersenyum kecil.
"Yaampun anak ini..." Sunoo menepuk kepalanya sendiri saat melihat Ni-ki mengorok.
"Kamu jaga Soobin dulu ya. Aku akan mengurus ini."
Jay mengangguk.
{√Mom}
"Tante dimana ya..." ucap Kai pada Beomgyu sambil memeluk bonekanya.
"Tante siapa Kai?" tanya Sunghoon yang baru masuk ke kamarnya setelah memasak ayam.
"Eungg.... Ngga ada," ucap Kai dan langsung menidurkan diri dengan tobin.
"Ada yang kau sembunyikan ya hmm?" tanya Jake dengan lembut. Kai menggeleng kepalanya. Beomgyu sedari tadi ingin sekali mengatakan "iya" tapi dia terlalu takut untuk berbicara.
"Yasudah, sini ayo makan." Sunghoon menyuapi mereka.
"Ibu idaman deh,"
"Diam." muka Sunghoon memerah.
{√Mom}
"Bangun tuan putri..." Sunoo menarik pipi Ni-ki.
"Gamauuuu." Ni-ki memukul tangan Sunoo dan memeluk erat kaki Soobin.
"Bangun heh, polisi udah dateng,"
Ni-ki membuka matanya perlahan dan mempoutkan bibirnya. "Ni-ki sama Soobin hyung aja napa, kasian lho sendirian ntar. Kalau diculik gimana? Ni-ki kan gaada di sini sama Soobin hyung. Trus kalau Ni-ki yang hilang gimana?"
"Sudahlah, kamu jaga Soobin ya sama Jay. Jangan negerepotin."
"Iya iyaaaa." Ni-ki kembali memeluk kaki Soobin.
"Kami sudah menemukan pelakunya, tapi anak itu tidak bersamanya." ucap polisi membuat Yeonjun frustasi.
"Sudah kalian interogasi atau belum?" tanya Heeseung.
"Sudah, dia tidak mau mengeluarkan sepatah katapun."
"Astaga nak, kamu dimana..." Yeonjun mengacak-acak rambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
{√Mom} ✅
Fanfiction[IND] Kisah seorang Yeonjun yang miskin. Pekerjaannya hanya menjual bakso di pinggir jalan. Ia tinggal bersama anak-anak kecil yang mau menampungnya di rumah kecil mereka. Ibu mereka meninggal karena kecelakaan sedangkan ayah mereka membuang mereka...