03

1.1K 152 6
                                        

"Wah masih ada noo..." ujar Ni-ki saat melihat Yeonjun sedang duduk di pinggiran jalan. Ia turun dari mobil sambil berlari kecil ke arah Yeonjun.

"BANG!"

"Eh Ni-ki... Seperti biasa?"

"Eh engga bang, hmm...." Ni-ki mulai menghitung jumlah orang di mansion Soobin.

"8 porsi ya bang. Dibungkus."

"Wah, oke!"

Yeonjun dengan semangat membungkus baksonya.

"Nah uangnya, makasih ya bang!"

"Iya dek Ni-ki..."

{√Mom}

"ENAK WOI!" teriak Jay saat mencoba bakso buatan si bang Njun ini.

"Gilak beli dimana Nik?"

"Di pinggiran jalan dong~"

"Yeonjun?" tanya Soobin saat sedang mendengarkan percakapan mereka.

"Iya hyung, Yeonjun... Bang Njun."

"Jelaskan lebih detail tentang dia."

"Wah si tuan muda udah mulai tertarik nih buat nyari pasangan?" tanya Jake, si tukang sekuriti dan tukang serba bisa.

"Bukan, aku mau angkat dia jadi chef kedua setelah Jay."

"Aku orangnya cemburuan lho bin." ucap Jay.

"Kayaknya gabisa hyung." ucap Ni-ki.

"Kenapa?"

"Bang Njun punya 3 anak."

{√Mom}

Besoknya jam 8 malam, pintu rumah Yeonjun diketuk. Yeonjun yang sudah bersiap-siap untuk tidur langsung berdiri dan membuka pintunya.

"Lho dek Ni-ki?"

"Bang, ke rumah Ni-ki yuk!"

"Ngapain?"

"Tuan muda mau bertemu dengan abang."

"Tuan muda siapa?"

"Soobin, Choi Soobin."

"Tapi anak-anak gabisa ditinggal sendiri dek."

"Bawa aja bang."

"... Untuk apa dulu?"

"Pokoknya ikut aja dulu!"

"Iya iya, nak bangun nak,"

Kai, orang yang pertama langsung membuka matanya. Ia memeluk lengan kembarannya dan kembali menutup matanya.

"Aduhh si adek, sini aku gendong ya utututututu," Ni-ki menggendong Beomgyu. Sunghoon dan Jake kemudian masuk dan menggendong Taehyun dan Kai.

{√Mom}

"Ini kamu ga berniat nyulik abang kan?"

"Masih inget dosa aku bang." ucap Ni-ki sambil mengempo si Beomgyu.

Sesampainya di mansion Soobin, Yeonjun turun dengan Kai yang menangis ketakutan. Di tengah jalan ia terbangun dan langsung berlari ke pangkuan Yeonjun.

"Shhh Kai... Tenang yaa."

"Dengan siapa?" ucap pengawal, Sunoo.

"Dengan Yeonjun si abang bakso, minggir ah ngehalangin aja." ucap Ni-ki dan langsung menarik Yeonjun masuk.

"Yeu kurang asem tuh anak... Eh Halo dedek." Sunoo melihat ke arah Taehyun yang sedang mengusap matanya. Ia menggendong Taehyun dan membawanya ke dalam.





"Soobin," ucap Sunghoon saat ia melihat keberadaan 4 orang asing. Soobin langsung berdiri dan melihat mereka dari lantai dua. Mata Yeonjun dan Soobin bertemu.

"Namaku Soobin, Choi Soob—"

"HUWEEEE APPA, KAI TAKUT." tangis Kai semakin kencang saat melihat Jay dengan rambutnya yang berantakan.

"Sunghoon."

Sunghoon mengangguk dan turun untuk menggendong Kai. Kai sempat memberontak, namun saat Sunghoon tersenyum, ia terdiam melihat kecantikan Sunghoon.

"Namaku Soobin, Choi Soobin. Dan alasanku membawamu ke sini adalah karena aku ingin mengangkatmu menjadi chef ku."

"U-uh..."

"Kau mau menerimanya atau tidak?"

Yeonjun melihat ke arah Ni-ki yang langsung menganggukan kepalanya dengan keras. "Y-ya..."

"Baiklah, sekarang beristirahatlah, besok kau akan mulai bekerja."

{√Mom}

"Yaampun si adek." Sunoo mencubit gemas pipi Taehyun. Taehyun mengadu kesakitan.

Jay dan Yeonjun sedang berada di dapur, memasak. Soobin dan yang lainnya sedang bermain di ruang tamu.

"Kai, ayo ke sini..." Sunghoon membuka tangannya. Kai menggeleng kecil. Ia sedang mencari keberadaan appanya.

"Gugu yung..." Kai dan Taehyun langsung menangis kencang. Beomgyu yang sedari tadi sedang tertidur di pangkuan Soobin langsung terbangun dan berlari ke arah adiknya.

Ia menarik mereka berdua ke pelukannya dan menenangkan mereka.

"Sarapan sudah siap." ucap Jay. Yeonjun dan Jay langsung tos dan menyajikan makanan yang mereka masak ke ruang tamu.

"Sini appa suapin." ucap Yeonjun pada Kai. Kai langsung berjalan ke Yeonjun dan duduk di pangkuannya. Ia menyuapi Kai dan Beomgyu menyuapi Taehyun.

"Mereka anakmu?" tanya Soobin tiba-tiba.

"Bukan. Mereka anak angkatku, ibu mereka meninggal karena kecelakaan mobil. Ayah mereka membuang mereka. Jadi mereka sekarang memanggilku appa."

"Appa..." ucap Kai saat sudah kenyang.

"Kenapa hmm?"

"Molang..."

Yeonjun tersenyum dan menggendong Kai. Setidaknya ia sudah memiliki pekerjaan yang lebih baik sekarang.

"Molang?"

"Boneka kesukaannya, beberapa hari yang lalu rumah kami dirampok, bonekanya dirobek."

"Hmm.... Sunoo, nanti cari pelakunya. Ni-ki, cari boneka molang."

"Kai ikuttt!" matanya berbinar saat mendengar molang.

"Oke adik kecil, ayok kita beli molang bersama!" Ni-ki menggendong si kecil dan langsung pergi.

"NISHIMURA RIKI! HABISKAN DULU MAKANANMU!" amuk Soobin.

"E-eh iya hyung..."

{√Mom} ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang