"Baksonya baksonya, seporsi 5 ribu isi 5 bakso, baksonya baksonya." Yeonjun mengelilingi kota Busan dengan gerobak baksonya.
"MANG NJUN, BAKSONYA SATU." teriak langganan nya, Ni-ki.
"Siap dek," Yeonjun menghentikan gerobak nya di pinggir jalan dan menyiapkan bakso semangkuk untuk Ni-ki.
"Anak-anak di rumah gimana bang?"
"Sehat-sehat aja kok," ucap Yeonjun. "Kamu habis ngapain Nik, sampe keringatan begitu."
"Biasalah, Jay ngamuk bang."
"Karena apa lagi sekarang?" Yeonjun menaruh kuahnya di mangkuk berisi 5 bakso tersebut dan memberinya ke Ni-ki.
"Sunghoon matahin eyeliner dia, aku juga yang kena imbasnya..."
"Hahaha... Ada-ada saja anak jaman sekarang."
{√Mom}
"Appa!" teriak si kembar saat Yeonjun pulang ke rumahnya setelah menaruh gerobak tersebut di tempat yang aman.
"Halo Kai... Halo Tae... Mana kakak kalian?"
"Gugu yung bobo."
"Baiklah, kenapa anak-anak appa belum tidur hmm?"
"Ngga bica bobo."
"Molang kemana Kai?"
"Tadi Gugu yung bobonya nda enak jadi Kayi kaci Molang ke Gugu yung."
Yeonjun mencium kening kedua anak angkatnya itu dan menggendong mereka berdua ke kamar.
Rumah mereka kecil... Bahkan hampir tidak bisa dibilang rumah. Rumah tersebut hanya tidak ada isinya, hanya ada beberapa helai kain untuk menghangatkan mereka.
"Selamat malam sayang," Yeonjun mencium kening ketiga anak angkatnya itu.
{√Mom}
Hari ini adalah hari minggu, hari dimana Yeonjun bisa meluangkan waktu bersama anak-anaknya. Tapi, semuanya hancur saat seorang preman mengambil semua uang mereka.
"Nda boyeeeee!!!!" Kai mengamuk ketika preman tersebut mencoba untuk mengambil bonekanya.
"Hey lepaskan, kalian boleh ambil semua harta kami tapi tidak boneka itu." Yeonjun mencoba untuk menghentikan preman tersebut.
Preman tersebut tidak peduli, ia mengoyak Molang dan membuangnya ke lantai. Kai berteriak lalu menangis kencang. Yeonjun menghajar preman tersebut. Terjadilah pertengkaran di antara mereka berdua.
"Pergi bajingan!" Yeonjun menghajar orang tersebut tanpa memberi ampun. Ia kemudian menodongkan pisau yang membuat Yeonjun menghentikan gerakannya.
"Duduk yang manis atau kau akan mati di tempat."
Preman tersebut mengambil kesempatan untuk melarikan diri. Yeonjun melihat ke arah Kai yang sedang dipeluk oleh Taehyun dan Beomgyu.
"Hiks... Molang... Hiks..."
"Tak apa ya Kai... Kita bisa mencari molang yang baru.."
"Hiks..."
{√Mom}
"Pengeluaran hari ini cukup banyak... Belum lagi harus membeli Molang untuk Kai.... Gimana ya..." Yeonjun sedang merenung di ujung kamar, anak-anak nya tertidur nyenyak di sudut lainnya. Ia menghela nafasnya agak panjang.
"Andai saja.... Aku bisa menemukan pasangan yang berkecukupan..."
Lanjut gak nih?

KAMU SEDANG MEMBACA
{√Mom} ✅
Fanfic[IND] Kisah seorang Yeonjun yang miskin. Pekerjaannya hanya menjual bakso di pinggir jalan. Ia tinggal bersama anak-anak kecil yang mau menampungnya di rumah kecil mereka. Ibu mereka meninggal karena kecelakaan sedangkan ayah mereka membuang mereka...