Chapter 81

1.2K 118 1
                                    

A President Wife Is A Man
Chapter 81 – Perjalanan Bisnis

A President Wife Is A ManChapter 81 – Perjalanan Bisnis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----0000----

Hari berikutnya Jiang Qi bangun dan pergi ke kamar mandi. Setelah mencuci wajahnya, dia lalu melepaskan celananya dan melihat bagaimana keadaan pantatnya dan merasa sedikit tidak nyaman.

Dengan celana yang sudah terlepas, Jiang Qi memutar tubuhnya dan menatap pantatnya. Begitu dia melihatnya, dia langsung menyesalinya. Dia benar-benar tertekan ketika melihat bagian belakangnya, 'bagaimana mungkin kulitnya memar begitu mengerikan seperti ini!'

Hanya memikirkannya saja membuatnya marah. Tangan Ke Yan begitu berat padanya tadi malam !!!!

Jiang Qi mandi dan mengganti pakaiannya dengan marah. Ketika dia turun, dia melihat Ke Yan duduk di meja makan sedang membaca koran.

"Huh!" Jiang Qi dengan sengaja mengungkapkan keluhannya.

Ke Yan meletakkan koran dan memandang Jiang Qi yang memprotesnya.

"Apa yang salah?" Ke Yan bertanya.

"Tidak ada," jawab Jiang Qi tanpa semangat.

"Apakah itu karena pantatmu masih sakit?" Ke Yan bertanya setelah memikirkannya.

"Huh! Kau masih menanyakan pertanyaan ini padaku setelah memukuliku dengan keras tadi malam." Jiang Qi jarang merasa dia dianiaya.

"Izinkan aku melihat." Ke Yan bangkit dan ingin melihat pantat Jiang Qi. Tapi Jiang Qi dengan cepat melarikan diri dari cakar Ke Yan. Apa maksudmu dengan melihatnya di tengah sarapan?

"Makan lebih cepat! Kita masih harus pergi bekerja. Hari ini akan sangat sibuk."

Ke Yan tidak bersikeras untuk menghampiri Jiang Qi. Setelah mereka selesai sarapan, Ke Yan dan Jiang Qi pergi ke perusahaan bersama.

---000---

Jiang Qi akan melakukan perjalanan bisnis besok sore. Jadi hari ini semua persiapan harus dilakukan. Kali ini, pesaing mereka cukup kuat. Tanpa persiapan penuh mereka mungkin akan ditekan oleh lawan mereka.

Pada siang hari, Jiang Qi kembali ke kantornya setelah makan siang dan melanjutkan pekerjaan.

Ke Yan tahu hari ini Jiang Qi mungkin tidak akan datang kepadanya. Alasan pertama, dia memiliki terlalu banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan yang kedua, Jiang Qi harusnya masih memiliki keluhan terhadapnya setelah dia memukul pantatnya tadi malam.

Lagipula, dia sudah begitu besar dan dipukul seharusnya membuatnya malu.

Memikirkannya, Ke Yan merasa itu agak lucu. Bangkit dari kursinya, Ke Yan memutuskan untuk pergi dan melihat apakah Jiang Qi masih kesal dengannya atau tidak.

Tok... Tok...

Jiang Qi masih terbenam dalam pekerjaannya lalu berteriak menyuruhnya untuk masuk. Ke Yan berdiri di pintu lalu menatapnya. Jiang Qi mendongak dan melihatnya. "Kenapa kau turun."

A President Wife is a Man [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang