Chapter 43

1.6K 180 6
                                    


A President Wife is a Man
Bab 43 – Kesalahpahaman?

----0000----

Waktu makan malam tiba makanan disajikan diatas meja. Ibu Jiang sedang sibuk mengambil berbagai jenis masakan ke dalam mangkuk Jiang Qi dan Jiang Lu. Jiang Bu menggelengkan kepalanya sambil mengawasi mereka, mengapa tidak ada yang mau memberikan makanan padanya? Saat dia memikirkan itu, istrinya mengambil makanan dan memasukan ke mangkuknya. Jiang Bu lalu dengan cepat makan. Istrinya masihlah yang terbaik.

Jiang Lu berkonsentrasi pada makanan dan terus-menerus menjepit hidangan masuk ke mulutnya karena makanan hari ini terlalu lezat. Jiang Qi juga makan dengan senang hati karena hari ini Ibunya memasak beberapa hidangan pedas favoritnya. Oleh karena itu, Jiang Lu juga dapat dianggap menaiki paha Jiang Qi untuk menikmati makanan enak ini. Sedikit demi sedikit makanan ditelannya.

"Kakak mengapa aku tidak pernah melihat Presiden kita di perusahaan selama dua hari ini." Jiang Lu menelan makanan terakhir dimulutnya dan bertanya.

Jiang Qi mendongak "Dia melakukan perjalanan bisnis. Kau tidak tahu?"

"Aku karyawan baru yang baru dilantik."

"Bagaimana hubunganmu dengan rekan kerjamu?"

"Baik, tidak buruk. Hubunganku dengan beberapa orang yang baru bergabung dengan perusahaan tidaklah buruk. Tapi dengan para pegawai lama tidak begitu baik. Mereka sepertinya tidak mau mengakui orang baru."

Jiang Qi minum lalu berkata. "Jalin hubungan baik dengan mereka."

"Hmm. Kakak aku mendengar presiden kita sangat tampan? Aku Benar-benar ingin melihatnya. "

"Dia seharusnya pernah muncul dimajalah Keuangan, kan?" Pada saat ini, kakak laki-laki jiang Qi yang sedang duduk disisi lain berbicara.

"Dia tidak pernah muncul di majalah." Jiang Qi menggelengkan kepalanya.

"Kakak, cepat katakan padaku."

"Dia? Sangat tampan." Jiang Qi mengangguk beberapa kali.

Jiang Bu lalu mengerutkan kening. "Xiao Qi bagaimana kau bisa memuji pria lain dengan jawaban tampan? Sekarang ini pria mana yang akan mengakui bahwa pria lain jauh lebih tampan daripada diri mereka sendiri."

"Kenapa tidak kau sudah ketinggalan zaman."

"Istriku kenapa kau menentang suamimu?"

Ibu Jiang tertawa. "Dia melayanimu dengan benar!"

Ayah Jiang juga mengangguk setuju.

Seluruh keluarga sedang ceria dan bahagia, lalu Jiang Qi sedikit merindukan Ke Yan. Jika Ke Yan juga bisa bersamanya sekarang itu akan sangat bagus.

A President Wife is a Man [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang