A President Wife is a Man [TAMAT]

Chapter 52

A President Wife is a Man
Bab 52 – Biasa

----0000----

Lan Ru Yin masuk ke kantor Ke Yan dan langsung menuju mejanya. "Nak, ibumu datang mengunjungi. Setidaknya angkat kepalamu dan lihat aku."

"Apakah ada sesuatu?"

"Apakah ada sesuatu? Setiap kali aku datang untuk melihatmu, kau selalu akan mengajukan pertanyaan bodoh ini kepadaku."

Ke Yan hanya diam. "Baiklah, ibumu terlalu malas untuk berdebat denganmu. Oh ya, aku mendengar satu hal."

"En?"

"Apakah benar ada orang lain yang tinggal di rumahmu?"

"En." Ke Yan tidak terkejut ketika ibunya tahu tentang berita ini, karena Bibi Li datang ke rumah mereka untuk memasak.

Lan Ru Yin merasa tak berdaya dengan sikap dingin putranya. Bagaimana mungkin anaknya memiliki kepribadian yang sama dengan suaminya? Sejak dia masih kecil, Ke Yan tidak terlalu tertarik pada apa pun dan sikapnya selalu diam.

"Orang itu adalah wanita atau pria?"

" Seorang pria. "

"Siapa namanya?"

"Bukankah ibu sudah tahu?"

Putranya pasti menyindirnya.

"Bocah itu bernama Jiang Qi?"

"En." Ke Yan berhenti sebelum dia melanjutkan. "Dia bukan bocah."

Wajah Lan Ru Yin sangat sulit dilihat. Kepalanya berputar di sekitar kata-kata Ke Yan. Seorang gadis adalah seorang gadis, tapi seorang wanita juga bisa diartikan sebagai istri. Jadi, anak laki-laki hanyalah anak laki-laki, tapi laki-laki juga bisa diartikan sebagai suami.

"Di... dia... maka dia pasti punya pacar." Lan Ru Yin mencoba mengisolasi Jiang Qi dari tubuh Ke Yan.

Ke Yan sengaja menatap Lan Ru Yin dengan tatapan penuh arti. "Dia tidak punya pacar sekarang dan bahkan lebih tidak mungkin untuk memiliki pacar di masa depan."

" Kemudian... dia sudah menikah. "

"Bagaimana kita bisa tinggal bersama jika dia sudah menikah?" Lan Ru Yin tidak berdaya dengan sikap Ke Yan yang mengatakan dan menyembunyikan kebenaran pada saat yang sama. Sebagai ibunya, apakah dia tahu apa yang ada dalam pikiran putranya? Ke Yan mungkin menduga dia tahu tentang hubungannya dan Jiang Qi. Karena itu niatnya menahan kebenaran sambil tidak menyangkal hubungan mereka, mungkin karena dia ingin mencegahnya memberikan Jiang Qi waktu yang sulit, bukan?

Lan Ru Yin sekarang merasa bersyukur dan marah pada saat yang sama. Dia bersyukur bahwa putranya telah tumbuh dewasa dan tahu bagaimana melindungi orang yang dia cintai. Sementara pada saat yang sama dia marah Ke Yan menyukai pria yang memiliki jenis kelamin yang sama dengannya.