coba sambil denger mulmednya🎵
*kak leofira, pinjem video editannya yaaa🙏*
"makasih ya udah anterin gua pulang" ujar aerin.
"justru gua yang makasih sama lo karena udah ngajarin gua tadi" balas doyoung.
tiba-tiba suasana jadi hening.
"doyoung..." panggil aerin pelan.
"napa?"
"sebenarnya kemarin.. gua habis di--"
"kemarin lo habis ditembak sama yedam kan?" potong doyoung.
"loh?! lo tau darimana?" sontak aerin
"yedam cerita ke asahi. terus asahi kasih tau gua"
aerin tertunduk diam.
"aerin..."
"apa?"
"mungkin ini terakhir kalinya gua bisa berduaan kayak begini sama lo" ucap doyoung pelan
"maksud lo?" tanya aerin tak paham.
doyoung menghela nafas panjang. "lo bentar lagi kan jadian sama yedam, gua harus bisa jaga sikap mulai sekarang"
"lo.. kenapa pesimis begitu? gak mirip kim doyoung yang gua tau" ucap aerin
doyoung menunduk, "lo pikir apa alasan gua minta putus sama lo?"
benar juga. selama ini doyoung gak pernah ngasih tau alasannya. pas waktu putus, aerin terus merengek meminta penjelasannya. tapi doyoung enggan membuka mulutnya.
sampai aerin capek sendiri dan akhirnya mengiyakan ajakan putus dari doyoung.
"jadi sebenarnya apa alasan lo putusin gua?"
laki-laki itu langsung menatap aerin, "bukannya selama ini gua cuma jadi beban lo?"
"beban?"
"selama ini, gua ngerasa kalau gua gak pantas buat lo. dulu, lo selalu ranking 1. tapi setelah pacaran, nilai lo turun. lo jadi terus diomelin orang tua lo. gua juga sadar kalau gua bukan cowok yang bisa lo andalin. gua takut lo gak bahagia sama gua" jelas doyoung panjang lebar.
"bang yedam. katanya dia baik, pinter, dan tampan. gua rasa dia sempurna buat lo. jadi kalau lo beneren jadian sama dia, gua cuma berharap lo bahagia" lanjut doyoung
"lo seneng kalau gua pacaran sama yedam?" tanya aerin
doyoung menggelengkan kepala, "gak. tapi gua akan berusaha untuk move on dari lo"
"doyoung--"
"jujur. gua masih sayang sama lo, jo aerin"
seketika suasana malam itu menjadi sangat hening.
drrrrtttt
aerin mengecek hapenya yang bergetar karena telepon masuk.
"angkat aja" ucap doyoung melihat tulisan bang yedam di layar hape itu.
"kalau gitu, gua pulang dulu" pamit doyoung yang membalikkan badannya dan berjalan membelakangi aerin.
gadis itu memandangi punggung doyoung yang terus berjalan menjauh darinya. tangannya mulai gemetaran sekarang. dia benar-benar benci ditinggal seperti ini.
mengabaikan hape yang terus bergetar, aerin berlari mendekati doyoung dan langsung memeluknya dari belakang.
membuat yang dipeluk sontak terkejut.
"dasar bodoh! lo pikir move on itu gampang?" bentak aerin tanpa merubah posisinya.
"kenapa lo punya pikiran sejelek itu? beban? kata siapa? ranking gua itu turun karena gua belum beruntung, bukan karena lo. dan siapa bilang gua bahagia tanpa lo? lo gak tau sesusah apa gua buat ngelupain lo dan bersikap biasa aja di depan yang lain?! lo pikir gua bahagia kayak gitu?" ucap aerin.
"dan bodohnya lagi. saat gua ditembak yedam kemarin, bisa-bisanya lo muncul di pikiran gua. padahal jelas-jelas ada yedam di hadapan gua saat itu. anehkan?"
di tengah penjelasan lebarnya itu, aerin mempererat pelukannya, "jadi jangan berusaha untuk move on dari gua--"
"--karena jujur. gua juga masih sayang sama lo, kim doyoung"
sedikit melonggarkan lengan aerin, doyoung membalikkan badan dan menatap mata aerin dalam-dalam.
"jo aerin... bisakah kita perbaiki ini semua?"
"maksud lo?"
"lo mau pacaran lagi sama gua?"
aerin menganggukan kepalanya, "gua mau--"
doyoung memotong kalimat aerin dengan bibirnya. bahkan memberikan lumatan lembut disana.
terbawa suasana, aerin juga melingkarkan lengan di leher doyoung yang memperdalam tautannya.
"i miss u so much, joae"
"me too, doy"
•mantan•
maap kalau kurang nge-feel😭
soalnya author gak pernah balikan sama mantan jadi agak gimana gitu:")
KAMU SEDANG MEMBACA
mantan , kim doyoung✔
Fanfiction[COMPLETE]✔ ❦padahal sudah putus, tapi kim doyoung masih terus ngegombalin mantannya❦ - hareunable, 2021🍄