aerin menemukan sesuatu di lemarinya saat lagi beresin kamar.
"... ternyata gua lupa balikin jaketnya doyoung" gumam aerin.
seketika membuat aerin flashback kejadian saat doyoung minjeminnya jaket ini.
iya. hari saat mereka putus..
flashback on
"doy??", aerin bingung begitu pacarnya berdiri di depan pintu tempat lesnya.
dengan senyum manis, doyoung menghampiri ceweknya. dipeluknya erat dan dikecup pucuk kepala aerin.
"kok tumben kesini? ada apa?" tanya aerin setelah pelukan melonggar.
"justru gua yang nanya. kenapa jam segini lo masih disini?" balas doyoung sambil memperlihatkan jam tangannya, menunjukkan pukul 10 malam.
aerin menekuk bibirnya ke bawah, "nilai gua turun... makanya disuruh ikut kelas tambahan"
"lo dimarahin lagi?"
"iyalah. kayak gak tau ortu gua aja lo" ucap aerin pakai nada gurauan.
gak seperti biasanya yang ngebalas pakai candaan, doyoung kali ini lebih milih untuk diem. seperti ada yang dipikirin.
"napa muka lo? kusut amat" tanya aerin
"jo aerin..." ucap doyoung, "kita udahan aja. gimana?"
aerin menggerutkan alisnya tak paham, "udahan apaan?"
"kita putus aja, jo aerin"
aerin bingung. benar-benar bingung. "putus? lo lagi nge-prank? gak lucu, sumpah--"
"gua serius" ucap doyoung natap mata aerin yakin.
"tapi.. kenapa??"
"gua cuma ngerasa.. kita lebih cocok jadi temen aja"
aerin memijit pelipisnya, "gua gak ngerti... selama ini hubungan kita baik-baik aja.. dan sekarang lo mendadak minta putus begini. gua ada salah apa sama lo, doyoung?"
"lo gak salah apa-apa, aerin. gua yang salah"
"ada dia yang lain kah?" tanya aerin tapi doyoung menggeleng.
"lo bosen sama gua?"
dan jawaban doyoung tetap sama. "bukan"
"doy, gua sayang sama lo. gua gak mau putus--"
"tapi kita harus putus" potong cowok itu lalu nunduk.
"kenapa gampang banget bibir lo buat bilang kata putus? lo udah lupa gimana susahnya lo buat dapatin hati gua? kok bisa-bisanya lo malah buang gitu aja sekarang?"
mata doyoung gak berani natap aerin yang sudah gak tau lagi harus berkata apa.
kaget, sedih, bingung menjadi satu.
aerin pun menghela nafas panjang.
"kim doyoung. lo udah gak sayang gua lagi kah?"
"maafin gua" ucap doyoung meremas kuat jahitan samping celananya.
"kalau gitu... gua juga gak bisa nahan lo lagi" pasrah aerin.
"t-tapi.. kita tetap temenen kan? jangan musuhan. janji?" tanya doyoung yang diiyain sama aerin.
"makasih, jo aerin"
cewek itu tersenyum paksa, "iya"
"btw, mau gua anterin pulang?" tawar doyoung.
jujur. aerin agak kesel. bisa-bisanya doyoung gak ada rasa canggung sama sekali padahal putusnya belom nyampe semenit.
tapi cewek ini gak mau ambil pusing. seperti janjinya tadi. mereka adalah teman sekarang. jadi harus mulai terbiasa bersikap santai satu sama lain.
"yaudah. lumayan gua jadi irit ongkos" jawab aerin dengan nada santai.
"tapi sebelumnya, pakai ini dulu", doyoung menyodori jaketnya yang barusan dilepas dari badannya.
"mantan apaan sih lo? perhatian banget..." sindir aerin
"lah? kan gua emang orangnya perhatian dan hangat..." ucap doyoung ladenin candaan aerin.
"idih. narsis banget-- aduh!" dumel aerin begitu si doyoung malah ngelempar jaket itu tiba-tiba ke arahnya
"berisik. buruan pakai terus naik" ucap doyoung
"gak mau! jaket lo bau!"
"eh! enak aja! buruan pakai biar gak masuk angin..."
dan mereka mulai terbiasa dengan status sebagai mantan rasa temen.
walau sampai sekarang, aerin masih gak tau apa alasan doyoung sebenarnya. menurut kalian doyoung kenapa?
aadd? (ada apa dengan doyoung?)flashback off
•mantan•
KAMU SEDANG MEMBACA
mantan , kim doyoung✔
Fanfiction[COMPLETE]✔ ❦padahal sudah putus, tapi kim doyoung masih terus ngegombalin mantannya❦ - hareunable, 2021🍄