Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
lima tahun.
tak terasa sudah lima tahun doyoung pergi meninggalkan aerin dan sejuta kenangan di dalam hatinya.
dan selama lima tahun ini juga, aerin menjalani hidupnya sendiri.
sampai akhirnya aerin menyempatkan diri untuk mengunjungi doyoung, tepat di hari ulang tahun cowok yang pernah mengisi hatinya itu.
"happy birthday, doyoung" ucap aerin pelan di depan sebuah guci keramik berisi abu itu.
tak seperti waktu SMA, aerin nampak lebih dewasa sekarang. cewek itu memutuskan untuk memanjangkan poninya. ditambah dengan gaya rambutnya yang pendek sebahu membuat dirinya terlihat lebih elegan.
"btw, gimana kabar lo disana?" tanya aerin.
aerin meletakkan seikat bunga disamping guci itu, "maaf ya gua baru bisa ngunjungin lo sekarang"
"lo tau gak sih? stress banget jadi mahasiswa semester atas. tugasnya numpuk. laporan terus tugas akhir ditambah karya ilmiah, belom lagi ntar skripsi. duh" keluh aerin
"lo disana ada skripsi gak? semoga gak ada ya" kekeh aerin dengan gurauannya sendiri sampai dia mengigit bawah bibirnya seperti ingin mengatakan sesuatu yang serius.
"doyoung. sebenarnya, gua pengen cerita sesuatu ke lo"
"minggu lalu, gua dan temen kampus lainnya ditraktir sama senior. terus yedam minum terlalu banyak sampai akhirnya dia keceplosan bilang kalau--"
aerin membuang nafas sebelum melanjutkan kalimatnya, "dia masih suka sama gua"
"ternyata selama ini yedam gak berani ngomong karena lo, doyoung. yedam gak mau ngerebut gua dari lo. jadi dia milih untuk pendam perasaannya selama lima tahun"
"dan kemarin, yedam berani menyatakan perasaannya ke gua." aerin menghela nafas, "doy, sejujurnya masih ada lo dalam hati gua, tapi..."
"sayangnya kini dunia kita telah berbeda. lo udah di tempat yang jauh lebih indah daripada dunia ini."
"semesta itu kejam ya sama lo, sama hubungan kita juga. mau sekuat apapun, jika Dia udah bertindak, kita gak bisa melakukan apa-apa lagi."
setelah cerita panjang lebar itu, aerin bertanya dengan guci yang ada dihadapannya, "doyoung, gua boleh minta tolong?"
aerin menundukan kepalanya, "di saat gue lagi memiliki masa-masa bahagia di dunia, tolong selalu doain gua ya? termasuk bahagia dalam hubungan gua sama yedam"
"yedam orang baik. lo bisa percaya sama dia. selama ini, dia selalu ada buat gua dan berusaha membuat senyum gua ini tetap ada"
"yedam yang ngerawat gua waktu gua sakit tipes tiga tahun lalu. dia juga orang pertama yang ngucapin gua ulang tahun tepat jam 00 setiap tahunnya. bahkan dia sempat berantem sama senior sampai babak belur karena ngebelain gua"
