disampingmu

1.4K 280 46
                                    

"lo gapapa kan?" tanya doyoung lihat aerin yang murung setelah denger cerita aerin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"lo gapapa kan?" tanya doyoung lihat aerin yang murung setelah denger cerita aerin.

"cuma agak merasa bersalah aja sama yedam" jawabnya

lalu doyoung merangkul ceweknya, "jangan sedih dong. kan ada pangeran di samping lo. don't worry my princess"

"dasar. gombal terus" balas aerin terkekeh.

"tapi..." ucap doyoung memberi jeda hingga aerin menoleh padanya. "tapi apa?"

"kalau seadainya gua gak ada di samping lo, lo juga harus terus bahagia ya" ucap doyoung

aerin mengerutkan dahi, "kenapa bilang gitu? lo mau mutusin gua lagi?"

"eh. bukan gitu" elak doyoung, "gua cuma gak pengen lo kelihatan sedih. gak kuat lihatnya. mending senyum aja. cantik"

pipi aerin tersipu, "apaan sih. bisa-bisanya gombal pakai kalimat aneh begitu"

"tapi suka kan?" goda doyoung yang mendapat toyoran dari aerin.

yang ditoyor malah ketawa ganteng.

"aerin"

"ya?"

"gua mau beli minum. lo mau gak?" tawar doyoung menunjuk minimarket di sebrang jalan

"boleh"

"oke. gua pergi dulu ya" ucap doyoung sambil ngelus pucuk kepala aerin. "jaga diri lo baik-baik disini ya, joae"

aerin mencibir sambil terkekeh "kayak mau kemana aja deh"

doyoung memberikan senyum teduh ke pacarnya sebelum menyebrang jalan.

aerin terus tersenyum melihat punggung pacarnya dari belakang...

beeeppppp!!!

"DOYOUNG!!!"

pupil matanya hingga seluruh badan gemetar menyaksikan kecelakaan yang terjadi di depan matanya.

aerin sontak berlari mendekati doyoung setelah ditabrak oleh sebuah truck yang ugal-ugalan.

sialnya, truck itu malah kabur dan membiarkan doyoung sendirian terbaring lemah di atas aspal.

sambil menangis tanpa henti, dirinya memeluk doyoung yang penuh dengan darah.

"doyoung... lo denger gua? doyoung!!" panggil aerin untuk menjaga agar doyoung terus sadar

"doy... lo harus kuat. orang-orang udah telepon ambulans. doy, please--"

"aerin..." lirih doyoung sambil mengusap pipi basah pacarnya lemah. "jangan nangis..."

aerin yang sesegukan memegang erat tangan dingin doyoung, "j-jangan banyak gerak dulu. nanti--"

"mata gua berat banget..."

mendengar itu, tangisan aerin semakin menjadi-jadi, "t-tolong, doy! ja.. jangan bilang gitu! l-lo harus bertahan! ambulans bentar lagi datang..."

"ma--makasih atas segalanya. a-aku sayang kamu, jo aerin"

bisikan cowok itu jelas terdengar oleh aerin sebelum sempat memberi senyuman tipis dan memejamkan matanya.

"g-gak! gak doyoung GAK!"
"bangun please!!!"
"jangan pergi! gua mohon"
"YHAA! KIM DOYOUNG!!"

air mata aerin semakin tak termendung begitu raga kim doyoung sudah terasa dingin dan lemah berada di pangkuannya saat ini.

merasakan nadi doyoung sudah tidak berdenyut membuat dada aerin terasa begitu sesak.

baru saja gadis itu bahagia setelah hatinya kembali pulang ke rumahnya. tapi sekarang, ia harus menjadi mantan doyoung untuk kedua kalinya.

dan kali ini, tidak harapan untuk kembali karena rumah itu telah tiada di dunia ini lagi.


•mantan•

mantan , kim doyoung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang