Rumit

1K 85 36
                                    

Minho x Jeongin





.









.










.










Happy Reading!














Bel sekolah berbunyi, tertanda jam istirahat. Semua murid dengan semangat keluar dari kelas menuju kantin.

"Mau ke kantin?" Seungmin bertanya pada kedua anak yang sedang merapihkan buku mereka.

"Ayo! Aku laper banget!" Balas jisung.

"Aku tadi di panggil sama pak Minho. Kalian duluan aja, nanti aku nyusul" Ucap jeongin.

Jisung cemberut mendengar hal itu.

"Repot ya jadi ketua kelas, harus menghampiri guru. Apalagi kalau bukan membahas tugas dan lainya" jisung sebal, jeongin di jam istirahat dan pulang sekolah selalu ke ruang guru, entah menyerahkan tugas sekolah, berdiskusi apa yang dilakukan jika ada anak yang tidak mengerjakan pr, dan masih banyak lagi.

"Emang kaya kamu, gak jadi apa-apa." Sindir seungmin. Ia dan jeongin termasuk anggota OSIS juga

"Ga nyusul juga gapapa kok. Nanti mau dibawain apa dari kantin? Takutnya kamu lama, soalnya tadi pak Minho mau berdiskusi soal kelas kan? Hasil voting anak-anak ingin membuka cafe untuk festival sekolah nanti" tambah seungmin lagi.

"Iya seungmin, aku titip roti sama susu ya. Kalau gitu aku pergi dulu" Jeongin melambaikan tangannya, membawa satu buku tulis serta tempat pensil nya.

"Jangan lama-lama!" Teriak mereka berdua. Jeongin tersenyum lalu mengangguk, dirinya tidak yakin dengan hal itu.

Jeongin berjalan menyusuri koridor, terdapat banyak siswa yang jalan berlalu-lalang melewati nya.

Sampai pada pintu berwarna coklat, dengan tulisan ruangan BK di depannya.

Mengetuk pintu tersebut, tidak enak jika langsung masuk saja, walaupun ia sudah sering kesini.

"Iya, masuk!" Sahut dari dalam.

Jeongin menarik nafas lalu menghembuskan nya perlahan.

Membuka pintu dengan pelan, melihat ruangan yang tidak terlalu besar itu. Melangkah masuk dan menutup pintu.

Menatap Minho yang tengah duduk sambil mengetikan sesuatu di laptopnya.

Sadar kalau yang datang bukan sembarang murid membuat Minho menghentikan aksinya.

"Hai?" Sapa Minho, bibirnya tersenyum lebar.

Jeongin menganguk, ia meringis kecil.

"Jangan lupa dikunci pintunya" ucap Minho lagi.

Jeongin mematuhi perkataan nya, mengunci pintu dengan dua kali putaran.

"Sini duduk, jangan malu-malu gitu" Minho menepuk pahanya, menyuruh murid sekaligus kekasihnya untuk duduk dipangkuan nya.

Jeongin dalam diam menuruti semua ucapan kekasihnya.

"Kangen" Ucap Minho, sesudah jeongin duduk di atas pangkuan nya. Mendusal pada pundak kecil milik jeongin, sekaligus menghirup aroma yang ia sukai.

"Maaf,tadi pagi gak sempat kesini" Jeongin mengelus rambut belakang Minho. Halus, ia suka mengusapnya.

"Gapapa, kita berdua punya kesibukan masing-masing"

Affetto [All x Jeongin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang