Pak Dokter 2

1.2K 95 32
                                    






Minho x Jeongin











Happy reading!














Semenjak jeongin jalan dengan seungmin, ada yang berubah dengan sikapnya Minho.

Yang awalnya cuek menjadi lebih peka dan menjadi pendengar yang baik.

Jeongin gak mau berharap lebih, siapa tau Minho bersikap seperti ini hanya untuk memanas-manasi seungmin.

Dan ia juga sudah mendengar desas-desus mereka berdua ketika menduduki bangku perkuliahan.

Mereka adalah rival sejati, selalu berlomba untuk memenangkan sesuatu. Dan jika salah satu dari mereka berhasil itu akan membawa kebanggaan tersendiri.

Jeongin gak mau, ia bukan barang yang akan didapatkan hanya untuk kompetisi. Ia punya perasaan, jeongin butuh keseriusan, bukan permainan.

"Pak dokter, kenapa dari tadi ngeliatin aku terus?" Jeongin merasa gugup, Minho yang entah sejak kapan terus melihatnya, membuat jeongin malu setengah mati.

Apalagi mereka berdua sedang dikamar nya jeongin. Oh iya, karena ayah jeongin baik, ia meminta Minho menjadi tutor untuk anaknya. Itu hasil request dari jeongin tentunya. Awalnya jeongin sangat yakin kalo Minho akan menolak tawaran itu, tapi ia salah, Minho menerima nya dengan senang hati.

"Kenapa? Emang nya itu dilarang?" Minho senyum kecil, tapi itu membuat hati jeongin menjerit akan ketampanan nya.

"E-engak sih, cuma aku malu" jeongin menggaruk pipinya yang tidak gatal. Hilang sudah minat untuk lanjut mengerjakan kuis dari Minho.

"Yakin? Bukan nya sering malu-maluin?" Ledek Minho, membuat jeongin memukul pundak nya dengan keras.

"Pak dokter jangan jahil ih!" Jeongin memanyunkan bibirnya.

"Gapapa dong, sekali-kali saya yang jahil. Masa kamu terus"

"Hmmph!" Jeongin menggembungkan pipinya.

Minho yang tidak tahan dengan keimutan jeongin menusuk pipi dengan jarinya.

"Iya-iya maaf. Udah jangan ngambek lagi" Minho merubah posisi duduknya agar lebih dekat dengan jeongin. Menaruh kepala jeongin di pundaknya.

Oke, jantung jeongin sedang tidak aman.

"Belajar nya mau udahan dulu?"

Tawaran yang sangat menggiurkan!

"Mau dong, masa aku nolak sih" jeongin tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu!

"Terus mau apa? Masih ada satu jam lagi sebelum jam les habis"

Jeongin mengambil tangan Minho, memainkan jemarinya. Jarinya cukup panjang ya, hmm.

"Nonton bokep aja gimana? Pak dokter bisa ngajarin aku sekalian" otak kotor jeongin mulai bekerja.

"Heh! Nggak boleh" Minho menyentil dahi jeongin, ini anak kalau kumat nya lagi muncul pasti gak bener.

Minho bukan nya gak mau,ia cuma takut kelepasan aja, bahaya kalo ayah jeongin tahu, bisa-bisa ia dipecat dari pekerjaan dan disuruh menjauh dari jeongin. Minho gak mau, oke?

Kecuali kalo mereka sudah mempunyai hubungan resmi.

"Ih kenapa?? Aku bukan anak kecil lagi tau! Aku udah 20 tahun!" Padahal jeongin mau lihat wajah Minho kalau sedang ereksi.

Affetto [All x Jeongin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang