Affetto [All x Jeongin]

Pak Dokter

Happy Reading!

Minho x Jeongin

"Dok, hati saya sakit loh"

Jeongin dengan akting hebat nya memegang dada nya. Ekspresi yang ia tunjukan seolah sangat sakit.

"Apa? Mau gombalin saya lagi?"

Dokter dengan name tag bernama Lee Minho itu menghela nafas. Dia juga heran sendiri dengan remaja tanggung di depan nya.

Setiap hari selalu aja datang keruangan dan merecoki nya dengan ini itu

Mendengar perkataan dokter ganteng, membuat jeongin tertawa.

"Dokter kok tau? Jangan jangan dokter udah berharap ya??" Jeongin menoel dagu dokter itu.

"Jangan buat saya jitak kamu lagi, oke?" Minho lelah, dia habis menangani pasien yang kelebihan hormon.

"Pak dokter galak" jeongin memopoutkan bibir nya. Ia sedang merajuk.

"Kamu kesini mau ngapain?" Minho mengabaikan rajukan jeongin.

"Mau ngajak dokter kencan! Mau ya???"

Mendengar kata kencan, membuat Minho ingin segera jitak kepala bocah ini.

"Kamu gak lelah terus terusan ngajak saya kencan??"

Kalo bukan bocah ini anak dari pemilik rumah sakit yang ditempati Minho, ia tidak segan segan menendang jeongin.

"Enggak dong! Cinta itu harus di perjuangkan dok! Aku gak mau nyerah gitu aja" jeongin memukul dada nya sendiri, berlagak sombong.

"Bocah bau kencur kaya kamu tau apa tentang cinta cintaan?" Minho menggelengkan kepalanya, ia sudah tidak tahu lagi harus menghadapi jeongin.

Apa jika ia mengiyakan ajakan kencan, bocah itu tidak mengganggu nya lagi?

"Tau dong, aku kan pinter. Terus sayang pak dokter."

Jeongin mengelendot pada bisep milik Minho. Walaupun tertutupi jubah dokter, tapi jeongin masih bisa merasakan otot kencang nya.

Duh, enak kali ya kalo aku megang otot dokter tanpa baju

Pikiran kotor seketika lewat di kepala jeongin, membuat anak itu menggelengkan kepalanya.

"Kamu kenapa? Kesambet setan jamet?"

"Pak dokter jangan gitu dong, nanti kalo aku kesambet beneran, siapa yang tanggung jawab??"

"Saya gak mau lah, nanti ikutan kesambet" Minho berusaha menyingkirkan jeongin dari lengan nya.

"Pak dokter harus kencan sama aku! Titik!" Paksa jeongin.

"Oke, kamu mau kapan?"

Senyum lebar muncul di wajah Jeongin.

"Sekarang! Pak dokter mau kan??" Menyender pada bahu lebar Minho.