Milikku

1.3K 86 61
                                    

Hyunjin x Jeongin




WARNING!





18+!!







.








.









.









Happy Reading!


















"Harus buru-buru gitu?" Seungmin menatap jengah jeongin yang sedang membereskan buku-bukunya.

"Iya kak, maaf banget" Jeongin menatap tidak enak pada seungmin. Sejujurnya mereka berdua mempunyai projek yang harus di selesaikan hari ini. Tapi kembali tertunda karena jeongin Harus secepatnya pulang.

"Santai aja, sisanya biar aku aja yang selesain. Hati-hati pulangnya" seungmin melambaikan tangan pada jeongin yang sudah mulai beranjak dari tempat duduk mereka yang berada di sudut perpustakaan.

Jeongin balas mengangguk lalu segera pergi dari tempat itu.

Telapak tangan jeongin basah, ia gugup sekaligus takut bertemu dengan kekasihnya.

Hwang Hyunjin.

Semua orang di kampus ini kenal dengan namanya. Berparas tampan,suka menolong, serta sifat nya yang ramah membuat semua orang menyukainya.

Tapi tidak dengan jeongin, ia tahu kalau hyunjin hanya memakai topeng. Sifat aslinya bertolak belakang dengan apa yang semua orang kira.

Yang jeongin tahu,setelah mereka berdua menjadi sepasang kekasih yaitu hyunjin yang begitu posesif pada dirinya, serta  harus melaporkan segala hal menyangkut dirinya. Seperti jadwal kuliah, jadwal bermain serta jadwal saat jeongin bergabung dengan organisasi.

Pusing, jeongin sungguh tidak habis pikir kenapa hyunjin mau repot melihat serta menghafal jadwal dirinya. Tidak luput juga hyunjin sering menjemputnya, seperti sekarang ini.

Jeongin sudah sampai di depan pintu masuk perpustakaan. Dengan Hyunjin yang berdiri di samping mesin minuman otomatis.

"Maaf hyunjin, aku terlalu lama ya?" Jeongin meringis begitu ia sampai tepat pada hadapan hyunjin.

Hyunjin mendengus, ekspresi yang ia keluarkan begitu datar.

"Kamu telat 5 menit 10 detik. Bukan nya aku udah bilang jangan telat lebih dari 3 menit hah?!" Bentak hyunjin.

Jeongin memejamkan matanya, ia takut melihat hyunjin marah.

"M-maaf, tadi di jalan aku menabrak seseorang" cicit jeongin. Memang betul ketika ia berbelok mereka bertabrakan. Mau tidak mau jeongin harus membantu orang yang ia tabrak.

"Alasan! Bilang aja kamu gak mau ketemu aku kan??" Hyunjin mencengkram wajah jeongin, membawa pemuda mungil itu untuk menatap wajahnya.

"E-enggak hyunjin" jeongin menggelengkan kepalanya panik.

Koridor di sekitar mereka sepi, jadi hyunjin tidak perlu khawatir kalau ada teman atau orang lain yang melihat kelakuan hyunjin.

"Diam! Aku malas melihat kamu yang selalu mengelak!" Hyunijn melepaskan cengkraman nya. Menarik tangan jeongin dengan paksa untuk ikut dengannya.

Karena tubuh jeongin yang kecil, tubuhnya begitu mudah untuk ditarik. Kaki kecilnya mencoba mengikuti langkah hyunjin yang besar.

"H-hyun, tangan aku sakit. Bisa p-pelan sedikit?" Cicit jeongin lagi. Sungguh pergelangan tangan nya terasa perih karena jari kuku hyunjin ikut menancap di kulitnya.

Affetto [All x Jeongin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang