FZ VI

8 1 0
                                    

Setelah kejadian dimana Ai pulang dengan hati yang sudah remuk di tambah sampai rumah dirinya kembali mimisan hingga membuat dirinya lemas dan hanya bisa berdiam diri di tempat tidur sampai malam

Ia fikir Al akan menjenguk nya namun sampai pagi ia terbangun hape nya sama sekali tidak ada notif dari siapapun, miris sekali bukan? apakah Al tidak ingin menjelaskan apa yang Ai lihat di rooftop rumah nya? sebegitu tidak pentingkah Ai saat ini?

"Pagi Ai nya Al " sapa lelaki yang sudah berdiri didepan pintu kamar Ai, dengan pakaian santai nya

"Pagi Al" balas Ai tidak semangat . karna memang dirinya masih lemas dan juga malas untuk bertemu dengan Al,  tapi apa daya lelaki itu yang terlebih dahulu menemui nya

"Yah Ai kenapa jawab nya gak semangat gitu?" hari ini mau jalan gak? atau kamu udah nemu kado untuk Darini ?"

Tidak kah Al ingin menjelaskan apa yang terjadi antar diriya dengan Clarissa ?

"Oh iyaa Ai , aku mau bilang aku masih tahap PDKT sama Clarissa " ucap Al langsung melompat kearah kasur milik Ai dan memeluk gadis itu

" Aku seneng banget bisa deket sama dia, apalagi mami juga kelihatan suka sama dia , Kalau misalnya aku pacaran sama dia gimana ya Ai?" tanya Al sambil mengelus rambut Ai yang berada dipelukan nya

Bukan nya tenang Ai malah merasakan gelisah, dia memikirkan bagaimana jika hidupnya tanpa Al nanti, tapi dia tidak boleh egois, bukan kan cinta tidak bisa dipaksakan?

" Kalau kamu suka sama dia mami juga suka ya udah minta buat jadi pacar kamu aja , jangan kelamaan nanti diambil orang" ucap Ai sambil melepas pelukan Al dan bergegas kekamar mandi

Al sebenarnya tidak tega untuk mengatakan hal itu kepada Ai, namun jika tidak begitu maka Ai akan terus berharap pada dirinya yang sama sekali


                                                            ------------                    -----------


Ahza Rumaisha , Wanita yang kuat karna walau sudah mengutarakan isi hati nya kepada sahabat nya masih setia bertahan dengan segala keadaan, masih bertahan berada di samping Al meski kadang kehadiran nya tidak dianggap bahkan terkadang dirinya bukan lagi prioritas lelaki yang berstatus sahabat nya itu.

Pernah ketika mereka berdua sedang berada di cafe untuk Quality time yang biasa mereka lakukan setiap minggu Al mendapat telepon dari sang kekasih maka saat itu pula dirinya meninggalkan Ai, padahal dia tau bahwa Ai tidak bisa bawa motor dan naik ojek online pun masih belum berani. Alhasil  wanita itu pulang dengan bantuan tetangga nya yang kebetulan lewat dari depan cafe .

Siang ini Ai sudah berada  sendiri ditoko jam tangan.  Ai akan memberinya karna dia tahu bahwa Darini sangat suka mengoleksi jam tangan, Bahkan dirinya membawa pounch yang berisi jam tangan, siapa tau nanti ada pergi ke suatu tempat maka dia akan menyesuaikan jam nya.

Sebenarnya Ai tidak sendirian, dirinya datang bersama Al tapi lelaki itu sudah pergi meninggalkan dirinya karna harus pergi menjemput Clarissa di rumahnya , teryata mereka ada janjian untuk membeli kado yang akan di berikan kepada Darini.

Ai sudah memegang jam yang sangat membuat dirinya jatuh cinta, jika memberikan ini kepada Darini dan dia memakai juga rasa nya ada yang janggal, karna mereka belum pernah memakai barang yang sama

" Al, kalau aku mau jam yang di tangan Ahza boleh gak ?" Perlahan kepala Ai berputar mencari suara itu, karna menyebut nama nya, ternyata 2 orang itu sudah berdiri di belakang nya membuat dirinya mendengus tidak suka

" Kalau kamu mau ya ambil aja" ucap Al dengan gampang tanpa melihat Ai yang mendelikkan mata nya, bagaimana mungkin dirinya memberikan ini kepada Clarissa

"Kalo lo mau ambil yang lain aja, gw udah deluan ambil ini " ucap Ai dengan nada yang sama sekali tidak bersahabat

" Loh Ai bukan nya udah ada yang model sama kayak gitu ya?" ucap Al yang melihat perdebatan mereka

" Memang nya kenapa kalo aku udah punya model yang kayak gini terus mau beli lagi, memang nya aku pake duit kamu buat beli? model jam di sini itu beribu liat aja sana gausah ngurusin orang "

" Bukan nya gitu Ai , dari tadi masuk sini aku perhatiin Clarissa udah lihatin jam itu , kamu boleh kasih dia aja gak?" tanya Al sambil menggenggam tangan Ai

Ai menghela Nafas dan memejamkan mata nya, berharap Al mengerti bahwa dirinya menginginkan Al yang dulu, Al yang selalu memprioritaskan dirinya

" Ambil " ucap Ai meletakkan jam itu di etalase dan pergi melangkah keluar menjauhi toko jam itu, hancur sudah mood nya.

Jangan berharap jika dirinya dikejar oleh Al, setelah jauh berada dari toko jam Ai menoleh kebelakang dan melihat Al yang sudah berada di depan meja kasir , berarti benar jika Clarissa menginginkan j jam itu, Ai hanya bisa tersenyum miris.

Ai berjalan menelusuri seluruh penjuru Mall, berharap dia segera mendapatkan barang yang akan di berikan kepada Darini, dan yahh pandangan nya jatuh pada sebuah tas yang tidak terlalu besar berwarna lilac semoga Darin menyukai hadiah ini, setelah mendapatkan itu dirinya bergegas ingin segera pulang.

Sampai di Lobby dirinya mendadak bingung karna bagaimana mau pulang kerumah, dirinya ke sini bersama Al, tidak mungkin jika dia harus meminta Al mengantar dirinya pulang sementara Al sedang bersama Clarissa.

Ternyata kesialan Ai tidak berakhir sampai di sini, dirinya bertemu dengan Al dan Clarissa di lobby, seperti nya mereka juga mau pulang . Ai pura - pura tidak tahu bahwa mereka berdua ada di sini, namun sayang nya tas slempang nya sudah di tarik Al kearah mobil nya, mau tidak mau dirinya mengikuti langkah kaki Al.

Dirinya yang sidah terbiasa duduk di depan langsung menuju pintu depan, namun belum saja pintu terbuka Al mengintruksi bahwa dirinya duduk di belakang karna Clarissa yang akan duduk di depan, dengan alasan Clarissa tidak bisa duduk di belakang.

"Loh biasa nya aku duduk di depan kamu gak pernah permasalahin, kenapa aku harus duduk di belakang?"

"Clarissa gak bisa duduk di belakang Ai, dia mabokan orang nya"

" Ya kalo mabokan mending gausah naik mobil, pesenin ojek online aja" ucap Ai masih berikeras bahwa dirinya tidak mau duduk di belakang

" Aku gak bakalan biarin Clarissa pulang naik ojek Onlien, kamu pindah kebelakang atau pulang sendiri " putus Ai sambil menarik tangan Clarissa yang masih mematung melihat perbedatan mereka, menggeser sedikti tubuh Ai dan membukakan pintu depan untuk Clarissa, dan menghadap kearah Ai

"Kamu mau duduk di belakang atau aku pesanin ojek online?" tanya Al tanpa sedikit pun ekspresi wajahnya membuat Ai menggit bibir bawah nya menahan sesak di dada nya.

" Pesenin Ojek Online aja Al " ucap Ai dan di angguki oleh Al

" 2 Menit lagi sampe aku udah kasih tau ciri - ciri kamu, nanti kamu tinggal naik aja " ucap Al dan langsung masuk mobil meninggalkan Ai sendirian menahan air mata yang sebentar lagi mengalir di pipi nya.


"Al kamu tau gak? dengan cara kamu seperti ini lebih nyakitin aku. Apa memang perasaan ku sama sekali tidak bisa terbalaskan oleh mu?"


Jangan Lupa Vote n Comment,
Tandai kalau ada Typo yaa..


#SusiiL


FriendZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang