FZ VII

4 1 0
                                    

Gaun selutut berwarna navi telah terpasang dengan sempurna di tubuh Azha Rumaisha , Dirinya memang berencana untuk memakai gaun ini, karna ingin terlihat seperti pasangan pada umumnya, karna dia juga sudah mengirim pesan kepana Al untuk memakai baju yang sama namun belum mendapat balasan, bahkan puluhan telepon darinya diabaikan begitu saja oleh lelaki itu.

" Tuan Putri cantik sendirian aja nih?" tanya Fajar yang sudah berada d depan rumah Ai, ya Ai pergi ke pesta ulang tahun Darini bersama Fajar karna hanya lelaki itu yang mau menjeput dirinya

" Benar saya sendiri, bukan kah supir tidak berhak menanyakan apapun kepada majikan nya?" canda Ai

" Baik Tuan Putri, maaf saya sudah lancang mencintai Tuan Putri " ucap Fajar dengan kekehan diakhir kalimat nya dan segera membuka pintu depan untuk Ai, Fajar terlihat serasi dengan Ai malam ini, entah mengapa dirinya pun memakai Jas berwarna Navi, dipadukan dengan kemeja dalam yang berwarna putih, celana hitam dan juga sepatu hitam yang mengkilat.

" Bisa aja sih lo " ucap Ai dan tidak mengindahkan ucapan Fajar, karna menurut nya itu hanya candaan

Sepanjang perjalanan mereka hanya diam sama sekali tidak ada suara, tiba di lobby hotel yang menjadi tempat ulang tahun Darini.

Sebelum turun dari mobil Ai membenahi sedikit bentuk rambut dan juga memperhatikan riasa make up nya, namun matanya tidak sengaja melihat ke mobil yang ada di depan nya, Al sedang memutari mobil untuk membukakan pintu bagian depan dan tangan yang seakan akan melindungi kepala seseorang yang akan keluar dari dalam mobil itu, ternyata Al pergi bersama Clarissa dan yang membuat Ai hampir menangis adalah Al memakai Jas Hitam yang dan Clarissa memakai gaun hitam pula.

Ahh mengapa dirinya sangat bodoh,  bukan kah sudah jelah bahwa Ai sekarang bukan lah prioritas nya.

" Mau sampe kapan lo memendam rasa ke dia? lo gabisa bohongi gue, gue tau pandangan lo beda ke dia, lo suka kan sama dia?"

Perlahan Ai menoleh kearah Fajar " Menggenggam saja belum tapi semesta sudah memintaku untuk melepaskan nya"

" Gue udah relain dia sama siapa aja , karna dia juga relain gue untuk deket sma siapapun" sambung Ai dan membuat Fajar mengerutkan keningnya, karna dia tau bahwa Al paling possessif kepada sahabat nya ini, namun pernyataan dari Ai membuat dia paham bahwa Al sma sekali tidak ingin merusak nama sahabat mereka dengan ada nya hubungan yang lebih

" Kalau gitu artinya lo harus pandai - pandai memilih lelaki, jangan asal terima lelaki yang mau jadiin lo pacarnya, secara lo salah satu primadona di kampus" ucap Fajar

" Gue paham, makasih tumpangan nya, dan nanti lo gak perlu anterin gue pulang" ucap Ai dan keluar dari mobil menuju Ballroom 

Selangkah lagi kaki nya menginjak lantai ballroom tangan nya di tarik kebelakang dan memeluk nya. Ai hendak memberontak ingin melepaskan pelukan ini dan menampar orang yang berani memeluk dirinya  ditempat ramai seperti ini.

Namun diurungkan karna indra penciuman nya menangkap wangi yang tidak asing bagi nya, wangi yang sudah lama tidak ia hirup dari baju seseorang.

"Maaf ya belakangan ini aku jarang ada waktu untuk kamu , dan hari ini aku mau minta bantuan kamu " ucap Al dan menarik tangan Ai menuju kolam yang berada di samping gedung .

Al yang berlutut dengan tangan yang memegang kotak beludru berwarna merah maroon membuat beberapa orang mengalihkan perhatian nya kepada mereka berdua.

"Aku gak bisa merangkai kata yang bagus untuk aku ucapkan sama kamu, kamu memang bukan orang yang pertama buat aku, tapi bisakah aku menjadi orang terakhir untuk mu?" ucap Al sambil menggenggam tangan kecil milik Ai.

Detak jantung Ai sudah tidak dalam keadaan normal, apakah ini kejutan yang di siapkan oleh Al beberapa hari belakangan ini hingga dirinya di abaikan? lalu bagaimana dengan Clarissa?

Banyak pertanyaan di kepala Ai hingga ketika dirinya merasakan kecupan hangan di punggung tangan nya yang di kecup oleh Al

" Iya Aku mau" ucap Ai dengan malu - malu , Hingga pada Akhir nya dirinya sama sekali tidak bisa mengeluarkan suara nya sedikitpun karna ucapan dari Al

" Kalau aku ngomong gitu sama Clarissa apa respon nya akan sama kaya kamu gini kan ?" Ucap Al memeluk Ai dan langsung pergi entah kemana, mungkin dirinya sedang mencari Clarissa

Ai memukul pelan dada nya yang terasa sangat sesak, kisah mereka bukan sudah berakhir, melainkan tidak pernah dimulai.

Pesta yang sangat meriah, sangat ramai karna memang koneksi Darini sangat banyak hingga teman - teman nya dia ada di mana - mana, Sebenarnya pesta sudah berakhir sejak satu jam yang lalu, namun masih ada yang bertahan di sana seperti Ai , Fajar ,Al Clarissa dan beberapa orang yang satu kampus dengan mereka.

" Cla, Aku tau kita tidak begitu banyak mengenal satu sama lain,maka dari itu izinkan aku untuk mengenal kamu lebih dalam lagi, dan bisakah jadikan aku yang terakhir untuk mu? karna aku tidak ingin ada kata perpisahan diatara kita" ucap Al yang sudah berlutut di depan Clarissa di saksikan beberapa pasang mata.

"Al , kamu tau kan kalau aku juga suka sama kamu? kamu udah bantu aku ngerubah hidup ku menjadi lebih baik lagi, kalau sudah seperti itu mana mungkin aku bisa menolak mu, dan satu yang harus kamu ingat bahwa aku tidak akan pergi dari sisi kamu, sampai kamu sendiri yang meminta ku untuk pergi dari hidupmu" ucap Clarissa dengan mata yang berkaca - kaca, karna sungguh dia tidak akan mengira bahwa Al juga menyukai dirinya.

Al membawa Clarissa kedalam pelukan nya, sesekali mengecup kepala Clarissa, Ai yang melihat itu semua hanya bisa tersenyum, dia tidak menangis hanya saja bagian dada nya terasa sangat sesak.

Perlahan dirinya mundur menjauhi kerumunan orang yang sedang berbahagia itu, Ai lari sekencang nya dia sama sekali tidak ingin sahabat nya melihat dirinya yang sangat menyedihkan ini, bukan kah sudah di peringati oleh Al sendiri bahwa dirinya tidak suka dengan Ai dan sampai kapan pun tidak akan pernah suka. lalu mengapa sakit hati?

                                                             ---------------------


Kembali lagi dengan cerita ku, jangan bosan yaa, 

bantu tandai typo di bagian mana,, see you next part


#SusiiL

FriendZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang