Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kabur— Lebih tepatnya menyelinap diam - diam saat malam hari. Padahal makan malam baru saja selesai, Crepus bisa saja mengecek kamar [Y/n] 'kan? Tapi bocah itu justru nekat keluar rumah tanpa sepengetahuan siapapun
Tungkai mungilnya berjalan menuju danau dekat Dawn Winery tanpa alas. Rerumputan terasa lebih lembut dari biasanya malam itu, Anemo Crystalfly juga terlihat lebih banyak dari biasanya. Mereka berterbangan di sekitar danau dengan sinar rembulan yang memantul
“Brrr! Airnya dingin sekali” walaupun berkata demikian, [Y/n] tetap asik menari asal di atas air hingga pakaian tidurnya sedikit basah pada bagian bawah
Sesuatu muncul dari bawah danau, bentuknya bulat dan terlihat menyatu dengan air serta mata berwarna putih. “Halo?”
Tanpa rasa takut, dengan santai [Y/n] menghampiri makhluk itu dan menyentuhnya. “Wahh, kau terbentuk dari air!”
Pupil putihnya menyipit tanda merasa senang dengan tangan mungil [Y/n] yang menepuknya. Hingga makhluk satu spesies dengannya tiba - tiba muncul dengan ukuran lebih besar, jangan lupa dua tanduk di atasnya
“Itu temanmu ya— aw!” makhluk kecil itu mendorong [Y/n] hingga terjembab dan pakaiannya basah. Dari caranya melompat - lompat, makhluk itu terlihat panik seolah meminta teman barunya segera pergi
Saat yang besar berniat menyerang, anak panah yang terbuat dari angin tiba - tiba menariknya ke udara dan menjauh dari lokasi sebelumnya
Seseorang membawa [Y/n] menjauh dari danau lalu menggendongnya. “Yaampun, tadi itu berbahaya sekali”
“Venti?”
Pria kecil yang membawanya sontak tersenyum girang. “YahOo! Sudah kubilang kita teman 'kan? Dan teman saling membantu” atensi Venti teralihkan dengan teman baru [Y/n]. “Ah, tunggu sebentar, aku akan mengurus yang kecil ini”
“Jangan! Dia temanku!” [Y/n] langsung melompat dari dekapan Venti lalu memeluk teman kecilnya. “Dia tidak jahat!”
“Eh?” Venti bingung, terutama ketika makhluk biru kecil itu terlihat senang dipeluk oleh manusia. “Ahaha! Baiklah aku tidak akan menyakiti slime yang satu ini”
“Selai?” beo [Y/n]
“Bukan :( mereka itu Slime, spesies yang terbentuk dari element dengan kecerdasan minim. Biasanya mereka akan menyerang yang bukan spesies mereka”
“Tapi, Selai tidak menyerangku tadi! Dia justru melindungiku dari temannya yang jahat”
“Slime :D, kau tidak bisa menyebutnya ya?” gelengan kecil Venti terima. “Mma bukan masalah, kita beri dia nama Selai saja :D”
“Benarkah?! HWAAA! Aku punya teman baru~”
“Ehe :D sekarang ayo keringkan pakaianmu”
“Bagaimana caranya?” dengan jentikan jari Venti, tornado kecil mulai melingkari tubuh [Y/n] dan dengan sekejap pakaiannya tadi yang basah menjadi kering. “Woah! Hebat!”
Venti mengusap hidungnya dengan bangga. “Sekarang sepertinya aku harus pulang... Tapi bagaimana dengan Selai..?”
“Ya :D ?”
“Kalau aku pulang, selai dengan siapa?”
“Dia ada keluarganya 'kan?”
“Humph! Keluarga Selai terlihat jahat!”
“Itu karena mereka ingin menjaga diri :D seperti ketika boar menyerang petualang karena kita berbahaya untuk keberlangsungan hidupnya”
“Aku tidak paham, tapi kalau aku pulang apa besok aku bisa bermain dengan Selai lagi?”
“Tentu bisa! [Y/n]-chan tidak ingin bermain dengan ku juga :D ?”
“Tapi, Venti 'kan sudah besar. Diluc-nii bilang orang dewasa tidak seharusnya bermain”
“Ah ya baiklah :D Ayo kita pulang! Aku antar [Y/n]-chan”
Sebelum menerima uluran tangan Venti, [Y/n] menyempatkan mengusap Slime yang menjadi temannya lalu melambai
Another note Aku ingin memeluk Selai, tapi setiap menyentuhnya Pakaian ku akan basah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
