Haechan terdiam cukup lama bahkan sampai sang bunda dan ayah pergi keluar kamarnya.
"chan gapapa?" jeno sedikit mengguncang bahu haechan yang benar benar diam seperti patung.
"chan jangan takut ada gw yang jagain lu sekarang, gw bakal gantiin peran jisung ada bunda sama ayah juga lu ga usah takut."
"tapi jaehyun bisa aja balik sekarang juga no!!"
"tenang haechan selama lu ada dirumah gw pastiin lu aman."
"lu.. Bisa janjiin itu ke gw?"
"akan gw usahain chan, tenang ya mau panggil temen lu yang lain biar ga sepi?"
"gamau, cape begini aja enak." jeno menggigit pipi haechan pelan, terlalu gemes pengen jeno masukin kantong celana.
"iih jorok!" haechan mengusap pipinya yang agak basah dengan kasar.
"chan.. Kata bunda tadi kita pacaran..."
"lu mau sama gw no?"
"kenapa ga mau? Lu manis yang nyakitin lu rugi chan.." pipi haechan terasa memanas, bisa bisanya jeno yang baru kenal sehari sama dia bikin salting begini.
"lu orang asing no gimana sih, mana ketemunya dimakam ga elit banget.."
"yang penting ketemu chan ayolah mau yaa langsung gas tunangan juga ayo."
"ih yaudah ayo kenalan ulang!!" haechan membalikan tubuhnya dengan cepat lalu memeluk leher sang dominan sambil menyatukan kedua kening mereka.
"hai, gw kim haechan 20 tahun sahabat gw ada 2 jaemin haechan awas bisa bisa lu ditikung mereka." jeno tersenyum lebar sampai matanya hilang dengan sedikit rona dipipinya, melihat haechan dari dekat gabaik buat kesehatan jantung jeno.
"hai juga, gw lee jeno 22 tahun sahabat gw ada 2 juga yangyang sama si tiang sungchan, jangan deket deket sungchan nanti lu diembat."
"jadi aku-kamu?"
"terserah kamu aja bub."
"bub??"
"bubble, i always wanna call my special person bubble."
"jadi nama aku nambah lagi haechan,chanchan,mbul,bubble."
Jeno memerhatikan haechan yang masih mengoceh dari tadi, jeno memerhatikan bibir haechan yang semerah ceri itu terlihat lucu saat bergerak.
"kak!!"
"hah?"
"kok bengong sih, ga dengerin ya?"
"sorry ada yang lebih menarik buat diliat jadi ga fokus."
"apa?? Muka ku ada sesuatu kah?" haechan menusap seluruh mukanya dengan lengan bajunya cepat.
"masih ada kak?"
"shit." jeno langsung menyambar bibir haechan dan menghisapnya seperti permen, haechan mematung seketika, walau bukan first kiss tapi sudah lama dia ga dicium orang kayak begini apa lagi tiba tiba.
"manis.. Mau lagiii, mau terussss"
"kak iihhh!"
"lagi ya? Boleh yaa, ya yaa bubblee pleassee.."
"kasih tau aku kenapa aku harus kasih kakak kiss."
"cause you're mine!!" jeno menjawab dengan semangat, haechan ingin meninggalkan jeno dikamar tapi sedari tadi jeno memeluk pinggangnya dengan erat.
"nah next time aja ya kak, lepas kak aku mau keluar."
"mau kemana?"
"kamar ayah, kakak mau ikut?"
"ngapain kesana? Disini ajaa kasih kakak kiss yaa biar tidurnya nyenyak."
"kak ku sosorin meogmool ya?"
"sedikit bubb pleaaseee just a peck.."
Haechan mendesah lelah, dibalik badan jeno yang kekar dia ternyata pencuri ciuman. Haechan mengecup pipi jeno, pipi haechan memerah seketika melihat jeno yang kembali tersenyum sampai matanya hilang."aaaaah kak gemes banget sih ga jadi aku sosorin meogmool deeh!"
"btw bubb meogmool siapa?" haechan mengambil handphonenya semangat, dia sudah menganggap meogmool adiknya sendiri karena dia anak tunggal.
"ini meogmool kak! Lucu kaann!"
"lucuan bundamu bubb.."
"KAK IH!! Kalo ayah denger ngambek loh ayah."
"bercandaa hehe bunda ga bisa dicium kalo kamu bisa dicium jadi gemesan kamuu.."
"kak jangan mesum ih kayak kak ten aja!"
"siapa pula ituu bubb, aku ga mesum yaa kamu kali yang mesum kan aku minta cium aja ga yang lain."
"Aaakkh! Sakit buubb!! Kita belum sah udah kdrt aja tega kamu!" haechan mencubit keras perut jeno yang bisa haechan rasakan seperti papan cuci.
"ish bikin iri aja!"
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
TbcVomment vomment vomment vomment vomment
Dabel choco delight nyamnyam ;> tink
Aaaa besok aku lulusan doain ya lulus huhu :((