14

4.7K 383 26
                                    


Wuaw wauw wauw

-

Kyungsoo terbangun tepat di pukul satu siang,dengan kesadaran yang masih entah dimana dia melompat dari atas kasur tersadar putranya tidak ada diantaranya. Kyungsoo pun pergi keluar kamar melihat kedua sahabat si manis sedang memakan apel dengan rambut tak berbentuk.

"haechan mana?" kyungsoo memghampiri dua anak adam itu dan merapihkan kedua rambut mereka bergantian.

"bukannya bobo sama bunda?"

"ga ada loh dia makanya bunda tanya, apa sama jeno ya? Jeno mana?"

"ga tau bun ga liat, belum bangun kali." jaemin menghabiskan apelnya lalu memeluk renjun dari samping ingin tidur lagi.

Kyungsoo dengan langkah yang ringan membuka kamar tamu yang seharusnya berisikan jeno, ia tertegun melihat kasur di tengah ruangan cukup berantakan tetapi tidak ada tanda tanda manusia disana. Kyungsoo panik tapi dia berusaha tenang dipikirannya dia yakin haechan pasti bersama jeno, dengan perlahan dia beralih kembali kekamarnya.

"ada bun si jeno?" renjun menghampiri kyungsoo dengan beban manusia dipunggungnya.

"kayaknya sih lagi mandi, kamu ke kamar gih kasian tuh jaemin masih ngantuk." renjun menanggapinya dengan hormat ala tentara lalu menyeret tubuh besar jaemin ke kamar menidurkan kelinci raksasa yang sudah bergelayut manja sedari tadi. Kyungsoo hanya tersenyum melihat renjun dan jaemin dia melanjutkan langkahnya kembali ke kamar tujuannya sekarang adalah kamar rahasia.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Sampai di depan lift kyungsoo mendadak takut, dia takut jika tidak ada dua anak adam itu di atas sana tapi apa salahnya dicoba pikirnya. Dengan perasaan yang bergemuruh kyungsoo naik kelantai atas menggunakan lift. Sampai disana dia memekik tertahan melihat sang anak dan tunangannya tertidur nyaman dengan ruangan bau sperma dan baju yang berserakan dilantai.

"astaga..." kyungsoo mendekati kasur yang ditempati anaknya itu, dia melihat leher dan bahu sang anak penuh dengan ruam ruam merah entah bagaimana nasib bagian yang lain di balik selimut tebal yang membungkus keduanya.

"jeno, bangun." kyungsoo mengguncang bahu jeno perlahan masalahnya posisi jeno dan haechan sangat menempel dia takut membangunkan haechan yang seertinya kelelahan.

"hmm lima menit.." kyungsoo pasrah dia memunguti pakaian keduanya lalu kembali mengguncang jeno lebih keras.

"no bangun..!!" kyungsoo menahan teriakannya tetapi cukup untuk membuat jeno terkejut dan tambah terkejut melihat kyungsoo didepan matanya.

"eh ada bunda.." jeno tersenyum sampai matanya berubah menjadi garis lurus kyungsoo yang kesal menghadiahi jeno sebuah jitakan dan cubitan maut dipipinya.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

"kalian udah gede sih tapi pake pengaman dong!" jeno dan haechan hanya mampu tersenyum dengan omelan dan ocehan kyungsoo yang tiada habisnya, apa lagi jeno setelah mendapat cubitan dn jitakan oleh sang calon mertua dia mendapat gigitan dibahunya oleh si manis lantaran kesal seluruh tubuhnya dipenuhi ruam merah apalagi leher dan bahunya.

"kak yang bener aja aku pake baju apa kalo begini lehernya!" ya begitu lah kira kira.

"udah sana istirahat haechan juga bobo dikamar bunda!"

"ih mau bobo sama kak nonooo." haechan cemberut dia kan ingin memeluk tubuh kekar jeno lebih lama.

"ga ada, sana tidur dikamar bunda atau tidur dikandang meogmool?" bibir haechan tambah mengkerucut, dia menatap sang ayah yang sedari tadi hanya memerhatikan dari jauh bersama jaemin dan renjun, merema menikmati roti diolesi selai coklat buatan kyungsoo. Sang ayah hanya mampu memalingkan mukanya enggan menatap sang anak diikuti oleh renjun dan jaemin yang melakukan hal yang sama.

Dengan berat hati haechan berjalan dengan lesu kearah kamar sang bnda dengan ocehan disetiap langkahnya.

"padahal kan echan udah enakan, bunda pelit echan kalo kambuh ga mau panggil bunda papa lagi!"

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

"Hai kak jay!! Kok ga telpon lele sih, kangen tauuu!"

"hey manis gimana kabarnya? Babynya gimana?"

"aman dong kan dijagain papanya!" chenle mengarahkan kamera handphonenya kearah mark yang tersenyum canggung

"ah, halo saya mark."

"jangan kaku gitu dong mark, panggil aja jay, jagain dia ya walau bukan adek kandung tapi gw sayang banget sama dia."

"siap kak pasti dijagain kok chenle dan baby."

"udah dulu ya le kakak sibuk nih."

"ih kok gitu lele masih kangen!"

"nanti kan ketemu sabar ya.."

"yaudah deh, bye kak jay!!" chenle menutup telpon dengan wajah berseri dia senang, sangat senang dia merasa banyak yang menyayangi dia dan calon babynya tanpa menyadari mark yang selalu berpikir untuk menaruh obat penggugur kandungan kemakanan atau minuman favorit chenle.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tbc

Uwaw uwow uwaw uwow berlembur seperti kuda. Maafin ya kalo ada typo keyboardmya kekecilan bukan jarinya kegedean! >:(

Jangan lupa vote ayo vote ayoo comment juga ayoo!! :D

¦ C A K E  ¦ NohyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang