Ayo vomment vomment
:
.
:
.
:
.
:Haechan terbangun pukul 01:00 diantara kedua orangtuanya, kyungsoo menepati janjinya memperbolehkan haechan tidur dikamarnya.
Renjun dan jaemin tidur dikamar haechan sementara jeno diusir ke kamar tamu.
Haechan terduduk mengumpulkan nyawanya yang masih mengambang entah kemana, mengambil handphonenya saat melihat notifikasi baru dari nomor tidak dikenal.
-----------------------------------------------------------
XXXXXXXXX
Hai bear, miss me? 01:02
Aku selalu memperhatikan mu dimana pun, tapi sulit sekali memperhatikan mu dirumah, dasar dua pria tua itu menyusahkan saja btw wait for me bear i'll be back. Jay 01:02
-----------------------------------------------------------
"TIDAAAK!!!!" Haechan melempar handphonenya entah kemana kepalanya terasa sakit sekali ingatan ingatan masa lalunya lewat seperti film yang mengerikan untuknya.
"Tidaak papaa,ayaaah tolong chaniee!!!!"
"Haechan! Haechan sayang kenapa?!" kyungsoo terbangun mendengar teriakan sang anak dan kembali terkejut melihat sang putra menangis sambil memegangi kepalanya.
Air mata haechan seakan tidak bisa berhenti keluar dia seperti haechan 3 tahun lalu menangis tanpa henti dan tidak bisa mendengar suara dari luar.
Kai yang terbangun karena suara tangis haechan dan teriakan panik kyungsoo langsung menyambar jaket yang tergantung dipintu lemarinya dan memakaikannya ke haechan, dengan mata yang masih berat kai menggendong haechan dengan tergesa. Kyungsoo mengutak atik handphonenya menelpon psikiater haechan dengan perasaan gelisah.
"Halo dokter bisa saya kesana sekarang? Haechan kambuh.."
"Saya segera kerumah dokter ya, maaf ganggu malam malam.."
Kyungsoo dengan cepat memakai jaket dan mengambil jaket kai yang lain. Kamar kamar mereka kedap suara membuat para lelaki dominan diberbagai kamar itu tidak terusik sama sekali.
"ayaah takuut, jisuung tolooong... Papaaa!! Jisuung..."
Kai mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, kyungsoo memeluk sang putra yang tetap menangis dengan tubuh gemetaran.
"papa disini sayang, ayo haechan bisa lawan,kembali kesini yaa..."
Kyungsoo paling lemah soal haechan, dia ikut menangis sambil memeluk haechan erat berharap haechan cepat sadar. Waktu yang biasanya ditempuh untuk sampai pun terpotong cukup banyak biasanya mereka sampai dalam 40 menit dalam 25 menit mereka sudah memarkirkan mobilnya dengan rapih.
Kai menggendong haechan dengan hati hati dengan kyungsoo yang memakaikannya jaket. Kun psikiater haechan sudah menunggu kedatangan keluarga kecil itu dengan khawatir.
Haechan sudah membaik sekarang dia hanya kepsikiater setahun 2 kali untuk saat ini.
"haechan kenapa kak?"
"ga tau aku bangun dia sudah nangis.."
Kun memang dekat dengan kai dan kyungsoo masalah haechan cukup rumit yang membuat kun sedih saat mendengar ceritanya saat pertama kali.
"jisuung.. Papaa..." Kun langsung menyuntikan obat penenang ada haechan.
"jadi?" kun mengalihkan pandangannya kearah dua pria yang menatap haechan khawatir.
"semalam haechan gapapa, dirumah juga ada teman temannya. Kai baru pulang sekitar 2jam yang lalu dia masih nyenyak." kun menatap haechan bingung.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
."jae mereka keluar rumah."
"bear kesakitan ya? Padahal aku merindukannya, jahatnya.."
"jae kau gila."
"salahkan baby bear ku, dia terlalu manis apalagi saat memohon rasanya ingin aku kurung agar tidak ada yang bisa mengambilnya.." jaehyun menjilat bibirnya yang kering mengingat tiga tahun lalu haechan yang masih ada digenggamannya terlihat sangat manis dan menggairahkan saat memohon ampun padanya.
"apa kau lupa kita kumpulan pria gila." jaehyun menampilkan smirknya.
"dulu, aku sih udah tobat." jaehyun berdecih,temannya yang satu ini memang setia kecuali tentang perkumpulan gilanya, sudah bertobat katanya.
Temannya itu yang membantunya mengawasi haechan, saat ini temannya itu sedang berkunjung ketempatnya di macau.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.Haechan terbangun dengan kepala yang berat, kyungsoo yang menyadari itu langsung memeluk haechan erat.
"mbul gapapa?"
"sakiiitt paa..." haechan mendusalkan wajahnya kepundak kyungsoo.
"papa disini sayang.."
Haechan melihat sekeliling kamar yang familiar, dia tau dia pasti dirumah kun.
"papa pulaang takut..."
"kenapa sayang? Ayo bilang papa."
"dirumah aja papa mbul takut!" haechan meninggikan suara, kyungsoo terkejut haechan pun begitu, dia merasa bersalah pada sang papa yang melihatnya tambah khawatir.
"maaf papa.."
"ayo pulang sayang, nanti cerita ya.." haechan mengangguk sebagai balasan, kata kata yang terpampang di handphonenya seakan terus berulang "aku selalu memperhatikan mu dimanapun." rasanya bulu kuduk haechan berdiri takut jaehyun tiba tiba muncul dibelakangmya seperti hantu.
"mbul mau digendong ayah?"
"mauu!" kyungsoo mengusak gemas rambut putranya lalu keluar memanggil kai, sebenarnya haechan agak takut ditinggal sendirian tapi dikamar tamu rumah kun tidak ada jendela membuatnya merasa lebih aman.
"haechan gapapa?"
"gapapa ayah.." kai datang bersama kun dan kyungsoo.
"nanti kesini ya chan."
" iya kak, maaf ya ganggu malam malam.." kun tersenyum hangat melihat haechan.
"udah tugas kakak, Istirahat ya obatnya udah kakak kasih papa nanti sore kesini." haechan mengangguk, kai mendekati haechan yang sedang menggunakan jaketnya.
Kai menggendong haechan dipunggungnya sebenarnya cukup berat tapi apa yang engga buat anak semata wayangnya itu.
:
.
:
.
:
.Sesampainya dirumah mereka segera kembali kekamar, memang masih terlalu pagi untuk bangun jam baru menunjukan pukul setengah enam.
"jadi kenapa mbul?"
"handphone mbul ayah.. Buang aja ya."
"kenapa?" kyungsoo memeluk haechan yang terlihat kembali gemetar.
"dia bakal balik papa.. Jae selalu merhatiin mbul.."
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
TbcAloha semua, maaf ya lanjutnya agak lama eza udah ga begadang jd bingung nulisnya kapan mood lanjut nulis juga adanya suka malem malem huhu.
Semoga suka ya ayo vote sama comment seneng banget kalo ada yg vomment seriusan :((