Chap ini pendek :D
:
.
:
.
:
.Setelah haechan memberitahu kedua orangtuanya mereka kembali tidur kyungsoo dan kai sudah memperketat keamanan rumah mereka dan tempat sekitar yang sering haechan kunjungi, untuk kampus haechan memilih untuk cuti lagi pula dia malas kesana.
Haechan keluar dari pelukan kyumgsoo dengan perlahan dia takut diruangan dengan jendela. Ia mngendap masuk ke kamar tamy yang diisi oleh jeno.
"pssttt kak bangun.." haechan mengguncang tubuh jeno yang diguncang merasa cukup terganggu, memang dasarnya dia mudah dibangunkan jadi haechan tak perlu bersusah payah.
"kenapa bubb?" ucap jeno dengan suara seraknya.
"sini ikut mbul, mau bobo sama kakak.."
"ga disini aja?"
"mbul ada tempat spesial!"
Haechan menarik jeno dengan paksa,membawa pria yang mulai disayanginya itu ketempat rahasia yang hanya beberapa orang tau.
Haechan mengajak jeno masuk ke kamar orangtuanya, jeno yang tersadar menahan pergerakan haechan,sungkan.
"kok kesini bubb?"
"tempatnya cuma bisa masuk lewat sini!"
Haechan kembali menarik jeno memasuki kamar kedua orangtuanya yang sedang tertidur,haechan mendorong satu satumlnya rak buku di dalam kamar itu perlahan.
Jeno yang melihat cukup kaget ternyata itu pintu rahasia disitu ada lift menuju lantai atas yang hanya bisa diakses dari kamar orangtua haechan.
"kamar apa mbul?"
Saat sampai di atas mereka langsung disuguhi pintu kayu berwarna putih tulang yang tidak dikunci,kadang haechan memang suka main keruangan itu.
"kamar pengobatan aku dulu kak, ga ada jendela ga ada yang bisa denger juga kecuali pencet yang dideket kasur"
Haechan kembali menarik jeno dan merebahkan tubuh mereka berdua dikasur yang ada di ujung ruangan. Ruangannya tidak terlalu besar, hanya ada kamar mandi, kasur dan lemari.
"jadi kenapa kesini?"
"takut ada yang ngawasin." jeno menatap haechan bingung yang ditatap hanya tersenyum manis sambil mainkan jarinya diatas tangan jeno.
"kak you need to know my another side.."
"apa?"
Haechan mendudukan tubuhnya diatas perut jeno secara tiba tiba, jeno menahan pinggul haechan dengan sedikit remasan.
"kan ada sisi manis,galak,moody kalo yang ini..." haechan tampak berpikir sejenak, jeno hanya pasrah menunggu jawaban sang pencuri hati.
"mungkin nakal?"
Haechan menyambar bibir jeno rakus, ciuman yang berantakan. Jeno segera mengambil alih kendali tidak ingin lebih lama didominasi oleh haechan.
Jeno mengarahkan haechan agar lebih lembut, dia menghisap kedua bagian bibir haechan yang membuat haechan melenguh kecil.
"engghhh"
Haechan melepaskan ciumannya lalu memberikan jeno tatapan sayu yang dibalas smirk oleh jeno.
"kenapa?" ucap jeno sambil memerhatika bibir haechan yang merah merekah.
Haechan hanya membalas dengan gelengan kecil dengan sedikit rona di pipinya, dia memikirkan hal kotor.
"bilang aja kenapa?" haechan tampak ragu, malu ingin bertanya hal itu kepada jeno.
"ummm.. Ini sebesar apa, apa sebesar punya ayah?" posisi haechan kini berbaring diatas jeno, dia menggesekan lututnya kebenda yang berada dibawah perut sang dominan. Jeno menggeram, haechan sekarang menjadi beruang nakal dengan tatapan polos yang membuat jeno gila.
"mau coba?"
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
:
.
Tbc
Ehhehehehe, tadinya dibuat disini tp gajadi :DVomment ayoo vote aja juga gak papaa :'(
Happy birthday buat bapak satu ini huhuu makin ganteng aja (berusaha ga inget tahun depan dia bisa aja wamil)