6. Kesibukan

48 7 0
                                    

"Karena Ibadah itu bukan tentang seberapa banyak kita menyisakan waktu. Tetapi seberapa mampu kita meluangkan waktu"

🍁🍁🍁

"Untuk latihan sebulan kedepan kita akan fokus untuk turnamen Galaksi Cup" Ucap Coach Bima sang pelatih Basket SMA Buana Pelita.

Setelah Bel pulang berbunyi anggota Basket telah berkumpul di Ruang rapat sekolah setelah membuat janji dengan Pembina dan Ketua OSIS.

"Seperti yang kalian ketahui turnamen ini cukup besar karena akan dibuka oleh Bupati dan Dinas Pemuda dan Olahraga." Ucapnya melanjutkan.

Roy mengangkat tangan bertanya.  "Berarti hadiah dan trophy nya banyak dong coach"

Coach Bima mengangguk. "Hadiah uang tunai untuk Juara Umum, runner up dan peringkat ke 3. Sertifikat, medali, dan piala dari Bupati dan Dinas pemuda dan olahraga. Selebihnya kalian bisa lihat di juklak."

Semua yang hadir berdecak kagum dengan hadiah yang disebutkan Coach Bima.

Sedangkan disisi lain Zeyhan dan Andre yang duduk bersebelahan membuka forum sendiri dalam bisikan.

"Acaranya gede pasti banyak yang bening ini" ucap Andre.

"Yoi brooo" Zeyhan menaik turunkan alisnya seraya tersenyum.

"Yeu gue bilangin Cyra tau rasa lo"

"Buat nambahin kontak doang kali"

"Gila. Chat lo udah kek asrama putri juga masih belum cukup emang."

"Gapapa nambah satu mah."

Coach Bima yang sedari tadi memperhatikan anak didiknya menyadari ada bisikan halus terdengar dari kedua sejoli.

"Saya denger ya yang kalian bicarain Zeyhan Andre." Coach Bima menatap keduanya yang kini malah berdebat saling menyalahkan.

"Tau nih Coach cewe mulu bahasannya" Ucap Satya menimpali.

"Kamu juga sama Satya. Emang saya gatau daritadi kamu mainin hape dibawah meja kan" Satya menyengir kuda tertangkap basah.

Semua yang hadir menertawakan Satya. Niatnya ingin membuat malu orang lain eh malah kena batunya. Zeyhan dan Andre tertawa paling keras dari yang lain seolah mengutarakan kata "Syukurin lo!".

🍁🍁🍁

Sudah setengah jam berlalu dari perjanjian penggunaan ruang Rapat sekolah. Para Anggota OSIS sudah tak beraturan. Kursi koridor didepan ruang rapat penuh. Banyak yang duduk mengampar dilantai. Ada yang sibuk dengan ponselnya, menonton film, touch up bahkan tidur.

"Za kapan sih ini dimulainya. Muka gue dah kek gorengan banget ini banjir" Ucap frisly yang sibuk mengelap wajah dengan tisu.

Zaina menatap wajah frisly "Muka kamu ngga banjir kok cuman minyakan aja kan"

Anggota OSIS yang mendengar ucapan Zaina menahan tawa dengan ucapan Zaina yang kelewat polos.

"Ya gausah jujur banget kali Za elah. Bilang ke Reksa dong buruan gitu" ucapnya dengan wajah setengah gondok.

"Iya ini Za mau bilang"

Zaina menyimpan tasnya dikursi lalu mehampiri Reksa Abimanyu -Ketua OSIS SMA Buana Pelita- yang tengah mengobrol dengan lucas dikursi koridor sebelah ruang rapat.

Zaina memainkan sepatunya menunggu jeda obrolan antara Reksa dan Lucas.

"Ada apa Za?" Reksa bertanya setelah menyadari kehadiran Zaina.

ZainaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang