"Lo liat ngga si kemarin kak Zeyhan Pake topi Gucci waktu ke gep sama Bu Sri?." Sebuah percakapan dimulai oleh seorang gadis bername tag Nara.
Empat gadis dengan logo X di lengan kanan itu tengah berkumpul di satu meja kantin dengan saling berhadapan.
"Emang iya? Pas kapan?." Saut gadis berambut panjang dengan jepitan buah Cherry. Jemarinya membuka Snack dengan bentuk jaring-jaring dan menempatkan ditengah meja. Pertanda obrolan hangat akan dimulai.
"Itu loh kemarin, sebelum mulai upacara. Rame di barisan belakang kelas kita." Balas gadis di seberangnya.
"Oh jadi yang kemarin tuh Kak Zeyhan." Mata gadis dengan rambut sebahu membulat.
Tatapan keempat gadis itu berpusat pada sekumpulan Cowok di kursi ujung kantin dekat Tenant Jus buah.
Zeyhan dan satria duduk sebelahan dengan Andre dan Roy diseberang mereka."Ngga aneh juga si sebenernya. Motor sportnya aja keluaran terbaru."
"Sepatu basketnya apalagi. Setiap Brand sepatu collab sama pemain basket dia punya mulu." Sambung gadis dengan jepitan buah Cherry.
Sembari menyeruput Teh manis. Tatapan Nara memperhatikan Satria yang tengah tertawa. Rambut hitam kecoklatan yang tertata rapi dengan polesan pomade. Alis tebal dengan beberapa rambut tipis membuat alisnya tampak menyatu.
"Gila Kak Satria manis bener. Alisnya cakep ya hampir nyatu gitu."
"Kak Satria emang paling cakep tapi pesona Kak Zeyhan ngga kalah. Karismanya itu loh kuat banget." Saut gadis berambut sebahu yang diangguki mereka berempat.
Zeyhan tampak menyugar rambutnya sembari tertawa kecil menanggapi lawakan Andre.
"Balikan belum si dia sama Kak Cyra?."
"Kek nya belum deh. Gue pantengin ig mereka berdua masih adem ayem."
"Lagian Kak Cyra mau aja ya ditarik ulur sama man-- " Belum selesai gadis dengan jepitan buah Cherry menyelesaikan ucapannya. Sepatunya diinjak oleh Nara didepannya. Tatapan Nara mengarahkan kebelakang mengisyaratkan Cyra yang tengah berjalan melewati mereka.
Tatapan Cyra datar. Berusaha mengabaikan obrolan adik kelasnya meski rasa ingin menegur begitu besar.
Gadis dengan Jepitan buah Cherry yang rupanya bernama Naya itu menepuk bibir sambil merapalkan kalimat rutukan untuk dirinya.
"Bodoh banget si Lo Nay. Lemes banget punya mulut.""Mampus Lo ditandain sama Kak Cyra."
"Bukan dia doang. Kita juga kena!"
🍁🍁🍁
Cyra mendudukan diri disamping Roy dengan hentakan keras. Menarik mangkuk Bakso miliknya yang berada disamping Zeyhan. Sedari awal Cyra berangkat bersama mereka ke kantin. Dengan posisi Cyra duduk disamping Zeyhan.
Keempat Cowok itu terlihat bingung. Sebelum Cyra izin ke WC mood nya nampak baik. Kenapa saat pulang berubah seperti macan begini.
"Kok tiba-tiba pindah si Ra?" Zeyhan menatap Cyra bingung.
Cyra melengos dan menggigit baksonya. "Suka-suka gue lah!."
"Ididie kesurupan kunti WC lo ya!"
Saut Andre."Berisik!" Cyra menatap tajam Andre dengan mata kecilnya. Roy yang melihat Cyra jelas, tertawa kecil.
"Kenapa ketawa? Ada yang lucu HAH?!."
Kini tatapan Cyra beralih ke Roy. Seketika Roy mengulum bibir menahan tawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zaina
Teen FictionBagi Zaina, ia merasa telah melakukan hal yang sia sia. Begitu membara soal jatuh cinta. Membuat banyak waktu terbuang percuma. Maka, saat ia menyadari telah melakukan kesalahan ia akan berusaha merubahnya dengan hal hal yang bermanfaat. Namun, saa...