9. Perasaan baru?

77 5 3
                                    

Liza menyuapi Aca penuh hati-hati. Aca dengan wajah setengah kantuknya mengunyah Nasi goreng sembari memainkan boneka barbie. Tak lama Zeyhan datang dengan ransel dibahu kirinya.

"Sarapan dulu bang. Biar kuat upacaranya."

Zeyhan mendudukan diri didepan Aca. Menaruh tas disamping kursi lalu menarik piring yang sudah tersedia dan menyendokan beberapa nasi. "Kaya anak kecil aja biar kuat."

"Hush. Mentang mentang anak olahraga sok kuat ya. Gimanapun juga sarapan itu penting bang."

Disela suapannya Zeyhan mengangguk. "Iya bun. Iya.."

"Bunda.. Abang ngga baca doa makan."

Adu Aca pada Liza. Liza memicingkan matanya sedang Zeyhan menyengir kuda.

"Astagfirullah lupa hee."

Tanpa berlama lama Zeyhan mengangkat kedua tangannya. Mengucapkan "Bismillaah Awwalahu wa Aakhirohu". Ditutup dengan Aamiin dan mengusap kedua tangan ke wajah.

Aca yang mendengar doanya berbeda dengan sang Abang langsung menyahut. "Salah Abang. Bukan pake Bismillah tapi Allahumma bariklanaa.."

Liza tersenyum mengusap rambut sebahu Aca. "Engga ada yang salah sayang semuanya benar kok. Doa sebelum makan kita sama seperti yang adek bilang. Hanya, karena Abang lupa baca diawal Cukup mengucap 'Bismillaah Awaalahu Waakahirahu' saja."

Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, Rasulullah SAW bersabda: "apabila salah seorang diantara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta'ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta'ala di awal, hendaknya ia mengucapkan Bismillaah awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya).

🍁🍁🍁

Suara Pak Broto dari pengeras suara memenuhi seisi kelas. Suara bernada perintah itu menyuruh siswa agar segera keluar dari kelas dan berbaris dilapangan untuk Upacara Hari Senin.

Zeyhan yang tengah memainkan game diponselnya tak juga tergerak. Satu persatu anak kelas XI IPS 3 mulai keluar dari kelas. Andre yang ingin keluar dari kursinya kesulitan karena kaki Zeyhan yang bertumpu menghalangi jalan.

"Han awas gue mau keluar."

"Tar dulu bentar lagi"

"Lah gue mau upacara gila. Emang bisa di bentaran dulu. Pak brot udah ngomong ampe berbusa juga kaga kedengeran emang."

Kesal Andre. Satya dan Roy yang kini bangkit dan berjalan melewatinya terkekeh.

"Ah Sial, kalah kan. Bawel banget si Lo ndre. Gue sumpahin jodoh sama si Siti."

Andre yang mendengar sumpah serapah dari Zeyhan makin bertambah Kesal.
"Ididiie.. Yang salah siapa yang nyumpahin siapa. Jadi Orang ngga tau diri banget."

"Bodo ah. Mau upacara gue."

Zeyhan mengambil topi dari dalam tas. Sesaat yang ditemukannya hanya topi abu biasa bukan topi sekolah miliknya. Ia berusaha mencari lagi. Membuka beberapa resleting yang pastinya tidak ada karena tempat yang lebih kecil.

Andre yang memperhatikan sedari tadi kini menyemburkan tawanya puas.

"Makanya jangan main main sama gue. Langsung kena karmanya kan."

Roy dan Satya yang menunggu di pintu menghampiri mereka setelah mendengar tawa puas Andre.

"Kenapa Han?"

ZainaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang