•Renjun 3 tahun•
Renjun melompat gembira, Eric datang membawa sebuah mainan untuknya. Melihat benda menggemaskan berwarna kuning cerah itu dengan mata berbinar.
Renjun selalu menunggu dengan antusias saat Eric pulang dari aktivitas kuliahnya, begitu pula dengan Jeno saat pulang bekerja. Namun, respon yang Renjun dapatkan selalu berbeda.
Jika Eric yang selalu memeluknya atau menggendongnya saat Renjun menyambutnya, Jeno hanya akan melengos dan mengabaikan Renjun.
Walaupun begitu tidak juga membuat Renjun kecewa atau marah. Anak kecil itu tetap berusaha mencari perhatian Jeno dengan mengajaknya berbicara, meskipun tidak ada sahutan sama sekali.
"Buat Injun?" tanya nya setelah menerima bebek karet itu dari Eric.
Sementara Eric mengangguk.
Keduanya berpelukan ria, tawa Renjun membuat Eric ikut serta tertawa gemas. Sedangkan Jeno hanya diam memperhatikan keduanya.
"Udah pulang kan? Gue mau tidur, ngantuk"
"Jam segini?"
"Ngga peduli"
"Eh bangg.. gue harus balik lagi"
"Kemana? Gue capek ngurus tuh bayi ric"
"Gue harus kerjain tugas gue di rumah temen gue"
"Trus Renjun?"
"Ya lo jagain lah"
"Lagi? Udah lo bawa aja lah ke rumah temen lo"
"Ngga bisa lah!"
Setelah berdebat Ringan, akhirnya Eric berhasil merayu kakaknya lagi. Ia berlari ke atas untuk membersihkan diri dan kembali ke bawah untuk berpamitan.
Renjun duduk di karpet dengan mainan karet nya disana, sementara Jeno sepertinya tidur.
"Bang!"
"Hmm"
"Nanti sore mandiin Renjun ya"
"Hmm"
"Sekalian lo belanja susu sama sereal buat besok, gue pulang malem soalnya"
"Hmm"
"Ok, bye Injunn.."
Eric pun pergi setelah mendapat beberapa kecupan dari adiknya.
.
.Tittttt tuttttt tittttt tuttttttt tittttt
Sudah sejak Eric pergi untuk mengerjakan tugas kelompoknya, Renjun sama sekali tidak mau lepas dengan mainan sialan itu. Bunyi nyaring yang ditimbulkan begitu menyebalkan dan membuat Jeno tidak tahan lagi akan suaranya.
"Dadd.. bebek"
"Hmm"
Telinga Jeno rasanya ngilu mendengar suara itu, ia melihat kearah Renjun yang masih berada di bathtub tengah berendam dan bebek itu yang masih berbunyi. Lalu kembali meneruskan kegiatannya menggosok gigi, sambil menggeram menatap pantulannya sendiri pada cermin dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Renjunnie ver 2
Ficción GeneralSikap Jeno sedikit keras ketika menghadapi 'anak' angkatnya. Bukan, bukan keinginanya untuk memiliki anak seperti Renjun. Itu semua keinginan adik kandungnya, Eric. Eric yang berani mengancamnya akan membenci Jeno seumur hidup jika ia tidak mengado...