•Renjun 3 tahun•
Jeno putus asa, ia sudah mencari di penjuru kamar tapi masih saja tidak ia temukan kunci motornya. Memang ia sudah lama tidak memakai motor, tapi kunci itu selalu tersimpan di atas laci didepan kamar Jeno. Siapa juga orang yang akan mengambilnya?
Jeno lantas berniat bertanya pada Eric, sekarang ia harus berkeliling mencari dimana anak itu.
Huhh.. melelahkan saja
"Kok ga ada sih, ERICCCC!!" Jeno mulai berteriak.
Akhirnya Jeno berputar dan mencari di halaman depan, ternyata Eric ada disana bersama Renjun yang sedang bermain.
"Lo punya telinga ga sih"
"Engga"
"Jangan ngelawak gue serius"
"Ya menurut lo ini apa? dengkul?" Eric sambil menjewer telinga nya sendiri. "Ada juga lo yang ngelawak"
"Gue mau nanya!"
"Nanya sih nanya aja, gosah ngajak berantem dulu napa"
"Kunci~
"Dad! mau main sama Injun?"
"Ga makasih" tolak Jeno menoleh kebawah melihat Renjun yang menatapnya. "Kunci~
"Dad Injun lihat hewan lucu"
Jeno menghela nafas sabar, si bocah bar-bar yang sok polos didepan Eric itu benar-benar menguji kesabaran Jeno.
"Kunci motor gue mana?" tanya Jeno akhirnya tanpa selaan Renjun.
"Kunci motor? gue yang beresin tapi gue lupa sekarang dimana"
"Cari"
"Ntar aja, ga liat apa gue masih nemenin Renjun"
"Ga mau tau cepet!"
"Dad~
"Mau gue pake"
"Tumbenan mau make motor, mau kemana?"
"Dad~ hewan nya jalan"
"Apa sih njun!" kesal Jeno.
"Itu"
Jeno dan Eric melihat kemana arah tunjuk Renjun yang mana menunjuk pada bahu Jeno.
"YAAA! ULAT! CEPET BUANG RIC!" Jeno ribut berteriak, melompat-lompat merasa geli untuk sekedar melihat hewan berbulu itu yang ada dibahunya.
Sedangkan Eric yang memang baru menyadari keberadaan hewan menggelikan itu pun ikut berteriak berdiri dan berlari menjauh, melupakan Renjun yang masih duduk memegang mainannya memandang polos kedua orang dewasa itu heboh dihadapannya. Kemudian tertawa karena merasa lucu.
"GA MAU GUE SERANGGA AJA TAKUT!"
"YAA!"
Next Later
![](https://img.wattpad.com/cover/232691610-288-k260583.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Renjunnie ver 2
General FictionSikap Jeno sedikit keras ketika menghadapi 'anak' angkatnya. Bukan, bukan keinginanya untuk memiliki anak seperti Renjun. Itu semua keinginan adik kandungnya, Eric. Eric yang berani mengancamnya akan membenci Jeno seumur hidup jika ia tidak mengado...