MOW 9

475 76 4
                                    

Lay tengah berbaring santai memandang langit malam penuh bintang di atas ayunan hammock rooftop. Pikirannya saat ini hanya di penuhi oleh keempat anaknya dan si nona penyihir yang masih belum juga kembali bersama si bungsu Sehun.

Entah mengapa firasat Lay mengatakan sesuatu telah terjadi pada anak-anak muda tersebut. Apa mungkin misi mereka gagal? Jika benar, haruskah ia turun tangan.

Pria tampan penyuka domba itu lalu melihat jam tangan chaumet di tangan kirinya, ternyata sekarang sudah pergantian hari, waktu menunjukkan tepat pukul 00.00, yang artinya kelima anak muda tadi sudah pergi sekitar 4 jam yang lalu.

"Huff.. mereka pergi lumayan lama.. aku jadi bosan" Lay memejamkan matanya mencoba untuk tidur, namun tetap tidak bisa, karna otaknya memerintahnya untuk tetap terjaga.

"Apa Kyungsoo dan anak-anak itu gagal menyelamatkan sehun? Ah jangan-jangan Kris berhasil menangkap mereka semua?" cicit Lay bicara pada diri sendiri.

Sedari tadi pikiran negatif tentang kyungsoo dan kawan-kawan selalu hinggap di otaknya.

Tiba-tiba handphone Lay berdering dan ia segera mengangkat panggilan teleponnya tanpa melihat nama si penelpon.

"Ya halo" ucap Lay malas.

"Apa uncle tidur seperti orang mati hingga tidak mendengar suara bell pintu, kami sudah memencetnya berkali-kali"

"Suho?"

Lay langsung bergegas turun ke bawah dan dengan langkah cepat ia menuju pintu keluar, tentu saja untuk membukakan pintu.

"Uncle, tumben sekali kau mengunci pintu" celetuk Sehun saat pintu baru saja di buka.

Pria yang paling muda diantara teman-temannya itu sedang dipapah oleh Baekhyun dan Suho karna kondisinya yang babak belur.

Bibir Lay melengkung ke atas ketika melihat Sehun ternyata sudah bersama mereka lagi. Rupanya ia tidak perlu turun tangan.

"Wah..wah.. aku pikir kalian semua tertangkap"

"Kau tidak akan menyangka setelah mendengar cerita dari kami uncle" sahut Chanyeol sambil berlalu masuk ke dalam rumah diikuti Suho dan Baekhyun yang memapah Sehun.

"Tenang saja uncle kami akan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi, aku yakin kau tidak akan percaya mendengarnya" ujar Jongdae menimpali kata-kata Chanyeol tadi. Kemudian langsung masuk ke dalam menyusul keempat temannya.

Ketika Kyungsoo juga akan masuk melewati Lay, pria itu langsung menahan tangannya.

"Ada yang ingin ku bicarakan berdua denganmu Kyungsoo" terlihat wajah serius dari pria setengah penyihir ini.

"Apa?"

"Eum.." Lay nampak berpikir beberapa detik sambil mengetuk-ngetuk dagunya dengan jari telunjuk.

"Tidak jadi" lalu meninggalkan Kyungsoo.

"Aissh.. orang itu benar-benar" kesal Kyungsoo kemudian menutup pintu dan berjalan menuju ruang tengah.

Semuanya sekarang sudah berkumpul bersama, berada di ruang tengah dengan posisi mereka masing-masing. Jongdae berbaring menelungkup di atas sofa, Suho dan Baekhyun berbaring terlentang di atas lantai beralaskan karpet bulu, dan Chanyeol duduk bersandar di sofa bersebelahan dengan Kyungsoo yang sedang membersihkan luka-luka Sehun.

Man or WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang