Kyungsoo tidak menyahuti omongan pria asing dihadapannya ini, ia hanya diam memandangnya dengan ekspresi datar.
Tangan pria itu perlahan terulur menyentuh tangan kyungsoo di atas meja, namun segera di tepis oleh kyungsoo.
"Sebaiknya kau cari kursi lain,, kursi yang kau duduki itu punya temanku"
Pria itu tersenyum remeh mendapat penolakan dari kyungsoo.
"Bukan hanya wajah saja yang cantik tapi ternyata suaramu juga terdengar begitu merdu nona"
Kyungsoo seakan ingin muntah mendengar kalimat yang lebih seperti gombalan itu dibanding pujian.
"Kau sudah menarik perhatianku nona,, siapa namamu?"
Kyungsoo tidak menjawab, ia lebih memilih membuang muka menoleh ke arah samping.
"Menarik" gumam pria itu dengan senyum menyebalkan.
Pria itu kemudian berdiri dari duduknya.
"Baiklah, ku rasa kau sedang tidak ingin diganggu,, kalau begitu sebaiknya aku pergi,, sampai bertemu lagi nona" setelahnya pria itu langsung melangkah pergi dari hadapan kyungsoo.
"Cih siapa juga yang mau bertemu dengannya lagi" gumam kyungsoo.
Tidak lama setelah orang itu pergi, chanyeol datang dengan perasaan leganya setelah mengeluarkan beberapa potong emas di toilet.
"Lama sekali chan"
"Maaf membuatmu menungguku kyung, tadi aku-"
"Maksudku makanannya chan,, sejak tadi belum juga datang,, lama sekali aku sudah sangat lapar"
"Ah i-iya, mungkin karna makanan yang kita pesan banyak, jadi agak lama,, bersabarlah sebentar lagi kyungsoo"
"Huuf dari tadi aku sudah bersabar,, kalau saja mereka punya kekuatan sihir pasti tidak akan selama ini"
"Ssshh kecilkan volume suaramu kyung, nanti yang lain dengar" bisik chanyeol dengan tangan di samping mulut.
"Memangnya kenapa?"
"Mereka bisa curiga jika mendengar ucapan mu tadi"
Kyungsoo terkekeh kecil mendengarnya "kau berlebihan chanyeol mana mungkin mereka curiga hanya karna itu"
"Bisa saja kan" sahut chanyeol mengerucutkan bibirnya imut.
🧙 🧙 🧙
Mobil maserati hitam milik lay yang di bawa oleh chanyeol bersama kyungsoo tiba di halaman sempit rumah bei truffatori, mereka pulang juga setelah lama pergi berbelanja dan makan di restoran. Dari rooftop atas rumah mereka sehun meneriaki keduanya untuk naik ke atas sana.
"Chanyeol hyung! Kyungsoo! Ayo ke atas,, kami memanggang daging"
"Oke baiklah!" Teriak chanyeol menengadahkan kepala.
Sekarang lengkap sudah anggota penghuni rumah, di rooftop mereka memanggang daging bersama, ketujuh orang itu mengadakan perayaan kecil-kecilan untuk uncle lay yang sedang berbahagia karna mendapat kabar kalau domba kesayangannya melahirkan dengan selamat. Kyungsoo bisa melihat wajah lay berbinar bahagia, pria itu sangat sesuatu sekali menurutnya.
Cesss
Kyungsoo dan jongdae menaruh daging yang sudah di marinasi ke atas pemanggang arang, suho dan chanyeol lah yang memarinasi daging, baekhyun ikut membantu dengan do'a sambil menunggu daging matang, sedangkan lay sibuk dengan kegiatannya sendiri yang terus fokus menatap layar handphonenya menonton video bayi-bayi domba miliknya yang baru lahir di cina, sudah 12 kali video itu ia putar ulang tanpa bosan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Man or Woman
FanficDio dikutuk menjadi wanita!! apa yang harus ia lakukan sekarang?? Chansoo